MEDAN, SUMUTPOS.CO – DPD Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat (PERBARINDO) Sumatera Utara (Sumut) melaksanakan kegiatan Pelatihan Aplikasi SIPRo, SIPTKS dan SIP2RBB untuk tingkat kualitas Direksi dan Karyawan Bank Perekonomian Rakyar (BPR) dan Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS).
Adapun Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Pertama pelatihan upgrade Aplikasi Digital SiPRo dan SIPTKS untuk Menyusun dan menyiapkan laporan Profil Risiko dan Tingkat Kesehatan BPR-BPRS, berlangsung 24-25 Juni 2024, dengan pelatihan Aplikasi Online Sistem Informasi Pelaksanaan dan Pengawasan Rencana Bank (SIP2RBB) berbasis teknologi Digital.
Kegiatan ini bertempat di Hotel Grand Central Premiere, Jalan Putri Merak Jingga No.3A Medan, dengan menghadirkan narasumber dari Creva Business Consulting, Fernando.A.Siahaan, S.E., M.M. yang juga dihadiri dan dibuka langsung oleh Bapak Bone Quary Kepala Bagian Pengawasan Perbankan dan Lembaga Jasa Keuangan mewakili Otoritas Jasa Keuangan.
Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang diwakili Kepala Bagian Pengawasan Perbankan Lembaga Jasa Keuangan, Bone Quary mengharapkan agar peserta pelatihan ini dapat menyerap apa yang disampaikan oleh narasumber.
“Sebetulnya ini cukup baik, apalagi BPR-BPRS sekarang ini untuk menghitung nilai kita tidak lagi pake manual, kalau tidak ada alat bantu oleh sistem yang memadai nanti akan repot,” kata Bone saat membuka acara pelatihan tersebut.
Bone mengatakan, dalam Bank umum biasanya anggaran untuk menghitung nilai itu bisa mencapai ratusan miliar. Tapi dengan adanya pelatihan yang diadakan Perbarindo Sumut ini diharapkan dapat mempermudah BPR-BPRS.
Ketua DPD Perbarindo Sumut, Hardey Sabar Silaban mengatakan, bahwa Perbarindo terus berupaya melakukan kegiatan peningkatan kapasitas bagi karyawan dan direksi BPR-BPRS di Sumut.
Dia mengatakan, pelatihan yang berlangsung ini juga mengacu pada POJK nomor 3 tahun 2022 dan POJK nomor 15 tahun 2021. “Semoga para peserta menyimak dan menyerap ilmu-ilmu yang di sampaikan narasumber,” kata Hardey.
Sementara itu, Sekretaris Perbarindo Sumut, Mery Sulianty Sitanggang melaporkan bahwa pelatihan ini dilaksanakan untuk membantu BPR-BPRS dalam membuat dan menyiapkan laporan-laporan wajib ke OJK. Pelatihan ini diikuti oleh 17 Peserta di hari Pertama dan 13 Peserta di hari Kedua yang berasal dari 14 BPR di Sumut.
“Digitalisasi pelaporan akan sangat membantu BPR baik dari sisi risiko kesalahan maupun waktu dibanding selama ini lebih banyak dilakukan secara manual. Pelaporan yang baik otomatis akan meningkatkan tata Kelola BPR yang lebih baik sehingga industri BPR-BPRS kedepannya akan lebih sehat dan memiliki daya saing tinggi”, ujar Mery.
Turut hadir pada saat Pembukaan tersebut Pengurus DPD Perbarindo Sumut antara lain Adi Junianto dan Hamonangan J.Gultom.(gus)