26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Bobby Kalahkan Edy Rahmayadi

SMUTPOS.CO – Harapan Edy Rahmayadi mendapatkan dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pupus sudah. Pasalnya, PKB telah resmi mengusung menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Muhammad Bobby Afif Nasution sebagai bakal calon gubernur (Cagub) di Pilkada Sumatra Utara (Sumut) 2024.

BOBBY Nasution hadir secara langsung dalam penyerahan dukungan tersebut. “Dalam Surat Keputusan (SK) itu memberikan keputusan dan menetapkan Mas Muhammad Bobby Afif Nasution sebagai calon Gubernur Sumatra Utara,” kata Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Kamis (4/7).

Jazilul menjelaskan, saat ini PKB baru menyatakan dukungan untuk cagub. Sedangkan untuk bakal cawagub akan dibicara lebih lanjut bersama partai politik (parpol) pendukung Bobby. “Wakilnya belum dan juga nanti akan diputuskan bersama partai-partai koalisi yang akan mengusung Mas Bobby. Setahu saya di situ ada PKB, Golkar, Gerindra, NasDem, PAN, Demokrat, dan PPP,” ujar Jazilul.

Pria yang karib disapa Gus Jazil itu, menyarankan Bobby untuk memilih sosok cawagub dari unsur perempuan. Namun, terpenting bisa mendongkrak kemenangan Bobby di Pilkada Sumut. “Kami berharap wakilnya juga akan mendongkrak elektoral dari Mas Bobby, kalau bisa dari unsur perempuan,” ucap Gus Jazil.

Gus Jazil pun menyarankan Bobby menggaet Nagita Slavina, istri dari Raffi Ahmad untuk menjadi bakal cawagub. Ia mengaku, akan membicarakan bersama parpol pendukung, termasuk membahas elektoral Nagita di Sumut. “Nanti supaya dibahas dengan partai-partai yang lain. Ya kan, lho apa di sana (Nagita Slavina) belum ada elektoral, nanti dilihat,” papar Gus Jazil.

Lantas, apa alasan PKB mendukung Bobby ketimbang Edy Rahmayadi? Berdasarkan kalkulasi PKB, kata Gus Jazil, Bobby diyakini pasti jadi pemenang pilgub. “Salah satu pertimbangannya hari ini, kenapa PKB memberikan rekomendasi atau surat keputusan kepada Mas Bobby karena dalam hitungan PKB, Mas Bobby yang akan menjadi pemenang,” tegasnya.

Menurutnya, tanda-tanda kemenangan itu terlihat dari banyaknya partai politik yang mendukung Bobby. Jazilul optimistis kekuatan partai jadi jalan menuju kemenangan. “Ini mengindikasikan bahwa kekuatan yang dibangun oleh Mas Bobby untuk merangkul semua partai, ini saya yakin akan menjadi jalan menuju kemenangan” tandasnya.

Sementara itu, Bobby Nasution menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan PKB. Wali Kota Medan itu siap menjaga amanah parpol yang mendukungnya. “Tentunya apa yang disampaikan wejangan dari PKB beberapa waktu lalu sampai dengan tadi siang diberikan kepada saya secara pribadi untuk maju Sumut kita pegang teguh,” tegas Bobby.

Bobby menyambut baik usulan soal sosok cawagub tersebut. Ia mengamini bahwa perempuan menjadi isu penting untuk mendukung target Indonesia Emas 2045. “Karena isu ini menjadi isu sentral untuk membangun SDM yang unggul, untuk mencapai Indonesia Emas 2045, tokoh perempuan ini juga dianggap sangat penting untuk sukseskan Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.

Sebelumnya, Edy Rahmayadi dikabarkan sedang menunggu keputusan dari lima parpol untuk diusung sebagai bakal calon Gubernur Sumut di Pilkada Serentak 2024. Kelima parpol tersebut yakni PDI Perjuangan, PKS, PPP, Perindo, dan PKB.

Edy mengaku tetap optimis mendapatkan dukungan dari kelima parpol tersebut. “Kalau ditanya potensi saya (mendapatkan dukungan), saya jawab sangat besar. Kenapa ? Karena saya mau berkontestasi. Saya akan maju, yang menentukan siapa? Ya pertama, parpol sebagai perahunya. Siapa yang menentukan selanjutnya? Ya rakyat Sumut yang nanti ada 11.200.000 pemilih,” kata Edy kepada wartawan, Sabtu (29/6) lalu.

Menurut Edy, saat ini dia telah mengikuti prosedur yang ada di parpol yakni mendaftar ke tim penjaringan dan mengikuti fit and proper test. “Kita melamar ke Parpol. Parpol saat ini sedang bekerja dan sedang menyeleksi, sedang melakukan asasment, melakukan fit and proper test. Nantinya, setelah didapatkan (bakal calon), parpol akan mengusung,” sebut Edy.

Edy pun mengaku akan berjiwa besar bila dirinya tidak mendapat dukungan dari parpol untuk Pilgub Sumut kali ini. “Itu haknya parpol. Hak saya hanya menyampaikan keinginan ikut berkontestasi sebagai calon Gubernur Sumut, itu hak saya. Hak parpol, siapa yang akan diusung,” tegasnya.

Dia pun mengaku sudah mengikuti fit and proper test di beberapa parpol termasuk PKB, namun belum tahu hasilnya. “Sedang diproses oleh parpol, khususnya PDIP dan PKS. Hanura sudah menyatakan (dukungan). Ada juga PKB, Perindo, dan PPP yang juga sedang dalam proses,” bebernya.

Edy mengungkapkan, dirinya dan PDI Perjuangan memiliki komunikasi yang baik untuk bekerja sama membangun Sumut. “Bukan cuma komunikasi, tapi sudah melakukan fit and proper test, tinggal bagaimana partai menilai saya,” tandasnya.

NasDem Ikut Usung Bobby

Sementara, meski belum resmi diumumkan oleh DPP Partai NasDem, tapi DPW Partai NasDem Sumut sudah terang-terangan memberikan dukung kepada Bobby Nasution untuk Pilgub Sumut 2024.

Ketua DPW NasDem Sumut, Iskandar mengatakan, NasDem akan berkoalisi dengan Partai Gerindra di Pilkada serentak 2024, mulai dari Pilgub Sumut hingga Pilkada di 33 kabupaten/kota. “Kalau di pemilihan gubernur kita jelas, kita berkoalisi dengan Gerindra (usung Bobby). Kerja sama terus padu dalam rangka membangun Sumatera Utara,” kata Iskandar, kemarin.

Iskandar mengungkapkan, pihaknya akan menjajaki komunikasi lebih intens dengan Gerindra, dalam menjalankan program bersama dalam menyukseskan dan memenangkan balon kepala daerah, yang akan diusung nanti di Pilkada tahun ini. “Kerja sama dengan Gerindra bukan saja di Kota Medan saja, tapi seluruh kabupaten/kota di Sumatera Utara,” ujar Iskandar.

Sementara itu, Sekretaris DPD Gerindra Sumut, Sugiat Santoso membantah terjadi barter dukungan antara Gerindra dan NasDem. Yang dituding Gerindra mendukung Rico Waas di Pilkada Medan dan sebaliknya, NasDem mendukung Bobby Nasution di Pilgub Sumut 2024. “Tidak ada istilah barter atau dagang sapi. Semangatnya, bagaimana program Prabowo dan Gibran sukses dan bagaimana bisa menuntaskan problematika pembangunan di daerah,” jelas Sugiat. (jpc/gus/adz)

SMUTPOS.CO – Harapan Edy Rahmayadi mendapatkan dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pupus sudah. Pasalnya, PKB telah resmi mengusung menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Muhammad Bobby Afif Nasution sebagai bakal calon gubernur (Cagub) di Pilkada Sumatra Utara (Sumut) 2024.

BOBBY Nasution hadir secara langsung dalam penyerahan dukungan tersebut. “Dalam Surat Keputusan (SK) itu memberikan keputusan dan menetapkan Mas Muhammad Bobby Afif Nasution sebagai calon Gubernur Sumatra Utara,” kata Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Kamis (4/7).

Jazilul menjelaskan, saat ini PKB baru menyatakan dukungan untuk cagub. Sedangkan untuk bakal cawagub akan dibicara lebih lanjut bersama partai politik (parpol) pendukung Bobby. “Wakilnya belum dan juga nanti akan diputuskan bersama partai-partai koalisi yang akan mengusung Mas Bobby. Setahu saya di situ ada PKB, Golkar, Gerindra, NasDem, PAN, Demokrat, dan PPP,” ujar Jazilul.

Pria yang karib disapa Gus Jazil itu, menyarankan Bobby untuk memilih sosok cawagub dari unsur perempuan. Namun, terpenting bisa mendongkrak kemenangan Bobby di Pilkada Sumut. “Kami berharap wakilnya juga akan mendongkrak elektoral dari Mas Bobby, kalau bisa dari unsur perempuan,” ucap Gus Jazil.

Gus Jazil pun menyarankan Bobby menggaet Nagita Slavina, istri dari Raffi Ahmad untuk menjadi bakal cawagub. Ia mengaku, akan membicarakan bersama parpol pendukung, termasuk membahas elektoral Nagita di Sumut. “Nanti supaya dibahas dengan partai-partai yang lain. Ya kan, lho apa di sana (Nagita Slavina) belum ada elektoral, nanti dilihat,” papar Gus Jazil.

Lantas, apa alasan PKB mendukung Bobby ketimbang Edy Rahmayadi? Berdasarkan kalkulasi PKB, kata Gus Jazil, Bobby diyakini pasti jadi pemenang pilgub. “Salah satu pertimbangannya hari ini, kenapa PKB memberikan rekomendasi atau surat keputusan kepada Mas Bobby karena dalam hitungan PKB, Mas Bobby yang akan menjadi pemenang,” tegasnya.

Menurutnya, tanda-tanda kemenangan itu terlihat dari banyaknya partai politik yang mendukung Bobby. Jazilul optimistis kekuatan partai jadi jalan menuju kemenangan. “Ini mengindikasikan bahwa kekuatan yang dibangun oleh Mas Bobby untuk merangkul semua partai, ini saya yakin akan menjadi jalan menuju kemenangan” tandasnya.

Sementara itu, Bobby Nasution menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan PKB. Wali Kota Medan itu siap menjaga amanah parpol yang mendukungnya. “Tentunya apa yang disampaikan wejangan dari PKB beberapa waktu lalu sampai dengan tadi siang diberikan kepada saya secara pribadi untuk maju Sumut kita pegang teguh,” tegas Bobby.

Bobby menyambut baik usulan soal sosok cawagub tersebut. Ia mengamini bahwa perempuan menjadi isu penting untuk mendukung target Indonesia Emas 2045. “Karena isu ini menjadi isu sentral untuk membangun SDM yang unggul, untuk mencapai Indonesia Emas 2045, tokoh perempuan ini juga dianggap sangat penting untuk sukseskan Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.

Sebelumnya, Edy Rahmayadi dikabarkan sedang menunggu keputusan dari lima parpol untuk diusung sebagai bakal calon Gubernur Sumut di Pilkada Serentak 2024. Kelima parpol tersebut yakni PDI Perjuangan, PKS, PPP, Perindo, dan PKB.

Edy mengaku tetap optimis mendapatkan dukungan dari kelima parpol tersebut. “Kalau ditanya potensi saya (mendapatkan dukungan), saya jawab sangat besar. Kenapa ? Karena saya mau berkontestasi. Saya akan maju, yang menentukan siapa? Ya pertama, parpol sebagai perahunya. Siapa yang menentukan selanjutnya? Ya rakyat Sumut yang nanti ada 11.200.000 pemilih,” kata Edy kepada wartawan, Sabtu (29/6) lalu.

Menurut Edy, saat ini dia telah mengikuti prosedur yang ada di parpol yakni mendaftar ke tim penjaringan dan mengikuti fit and proper test. “Kita melamar ke Parpol. Parpol saat ini sedang bekerja dan sedang menyeleksi, sedang melakukan asasment, melakukan fit and proper test. Nantinya, setelah didapatkan (bakal calon), parpol akan mengusung,” sebut Edy.

Edy pun mengaku akan berjiwa besar bila dirinya tidak mendapat dukungan dari parpol untuk Pilgub Sumut kali ini. “Itu haknya parpol. Hak saya hanya menyampaikan keinginan ikut berkontestasi sebagai calon Gubernur Sumut, itu hak saya. Hak parpol, siapa yang akan diusung,” tegasnya.

Dia pun mengaku sudah mengikuti fit and proper test di beberapa parpol termasuk PKB, namun belum tahu hasilnya. “Sedang diproses oleh parpol, khususnya PDIP dan PKS. Hanura sudah menyatakan (dukungan). Ada juga PKB, Perindo, dan PPP yang juga sedang dalam proses,” bebernya.

Edy mengungkapkan, dirinya dan PDI Perjuangan memiliki komunikasi yang baik untuk bekerja sama membangun Sumut. “Bukan cuma komunikasi, tapi sudah melakukan fit and proper test, tinggal bagaimana partai menilai saya,” tandasnya.

NasDem Ikut Usung Bobby

Sementara, meski belum resmi diumumkan oleh DPP Partai NasDem, tapi DPW Partai NasDem Sumut sudah terang-terangan memberikan dukung kepada Bobby Nasution untuk Pilgub Sumut 2024.

Ketua DPW NasDem Sumut, Iskandar mengatakan, NasDem akan berkoalisi dengan Partai Gerindra di Pilkada serentak 2024, mulai dari Pilgub Sumut hingga Pilkada di 33 kabupaten/kota. “Kalau di pemilihan gubernur kita jelas, kita berkoalisi dengan Gerindra (usung Bobby). Kerja sama terus padu dalam rangka membangun Sumatera Utara,” kata Iskandar, kemarin.

Iskandar mengungkapkan, pihaknya akan menjajaki komunikasi lebih intens dengan Gerindra, dalam menjalankan program bersama dalam menyukseskan dan memenangkan balon kepala daerah, yang akan diusung nanti di Pilkada tahun ini. “Kerja sama dengan Gerindra bukan saja di Kota Medan saja, tapi seluruh kabupaten/kota di Sumatera Utara,” ujar Iskandar.

Sementara itu, Sekretaris DPD Gerindra Sumut, Sugiat Santoso membantah terjadi barter dukungan antara Gerindra dan NasDem. Yang dituding Gerindra mendukung Rico Waas di Pilkada Medan dan sebaliknya, NasDem mendukung Bobby Nasution di Pilgub Sumut 2024. “Tidak ada istilah barter atau dagang sapi. Semangatnya, bagaimana program Prabowo dan Gibran sukses dan bagaimana bisa menuntaskan problematika pembangunan di daerah,” jelas Sugiat. (jpc/gus/adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/