Dalam konflik antara Menegpora Andi Alfian Mallarangeng dengan Ketua Umum PSSI Nurdin Halid (NH), akhir-akhir ini, Menegpora ‘menang angin’ menyusul gagal berlangsungnya kongres PSSI di Riau. Andi dalam kuliah umum di Universitas Pesantren Darul Ulum (Unipdu), Rejoso Peterongan, jombang Jawa Timur, secara implisit ia menyampaikan, konflik yang terjadi ada kaitannya dengan jalannya demokrasi. “Ini agar demokratisasi di Indonesia terus berjalan,” kata alumnus UGM ini.
Andi mengibaratkan, Nurdin Halid laiknya Muammar Khadafi, presiden Libya, yang ngotot mempertahankan kekuasaan. “Bisa disebut Khadafi kecil,” ucapnya.
Nurdin juga dianggap tak bisa meniru langkah mantan Presiden Habibie, ketika laporan pertanggungjawabannya ditolak MPR, saat reformasi tahun 2000 lalu. Begitu LPj ditolak, Habibie tak mau mencalonkan lagi. Lalu, muncul Gus Dur yang mampu diterima banyak pihak. “Ini kalau terjadi di PSSI, selesai sudah (tak ada konflik berkepanjangan),” jelasnya.
Terkait rencana kongres PSSI di Surabaya, Andi mengaku telah berkoordinasi dengan FIFA. “Jika positif, kongres tinggal dilaksanakan,” tegasnya. Tapi, jika tak mendapat tanggapan positif, Andi mengaku tinggal membuat kongres baru lagi. Kongres di Surabaya rencananya diadakan 78 pemilik suara. (fen/lal/yr/jpnn)