MEDAN, SUMUTPOS.CO – Universitas Sumatera Utara (USU) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program pengabdian masyarakat. Kali ini, kegiatan tersebut berfokus pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan peternak di wilayah Deliserdang dengan mengadakan pelatihan pembuatan keju dari susu kambing segar.
Pelatihan yang berlangsung di Peternakan Arjuna Farm, Desa Mekar Sari, Kecamatan Delitua, Kabupaten Deliserdang, ini dilaksanakan mulai 21 Mei hingga 10 Agustus 2024, dengan melibatkan sejumlah akademisi dan mahasiswa USU.
Pelatihan ini dilakukan Fakultas Vokasi, khususnya Program Studi D3 Kimia dan D3 Fisika, dengan tujuan untuk memberikan wawasan serta keterampilan baru kepada peternak dalam diversifikasi produk hasil peternakan.
Para peserta pelatihan, yang terdiri dari peternak setempat, mendapatkan bimbingan dari para ahli, di antaranya Agung Pratama, S.Si., M.Si., Juli Novita Sari, S.Si., M.Sc., Dr. Ir. Zikri Noer, S.Si., M.Sc., dan Marina Wulandari Nasution, S.Si., M.Sc. Mereka memberikan arahan mengenai berbagai teknik pembuatan keju, mulai dari proses pasteurisasi susu, fermentasi, hingga tahapan akhir dalam menghasilkan produk keju yang berkualitas tinggi.
Drs. Suhairi, M.Pd., pemilik Peternakan Arjuna Farm, bersama Yudhistira Adhitya Pratama, S.Kom., M.Kom, menyatakan rasa syukurnya atas pelaksanaan pelatihan ini. Menurut Suhairi, pelatihan ini membuka peluang baru bagi para peternak untuk meningkatkan nilai tambah dari susu kambing yang mereka produksi.
“Dengan keterampilan pembuatan keju, peternak tidak hanya akan bergantung pada penjualan susu mentah, tetapi juga dapat memproduksi keju yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi,” ungkapnya.
Hal ini diharapkan dapat memperbaiki taraf hidup para peternak dengan memperluas jenis produk yang bisa mereka tawarkan ke pasar.
Selain aspek teknis, antusiasme peserta pelatihan juga sangat tinggi selama sesi praktik langsung pembuatan keju.
Para peserta diberikan kesempatan untuk langsung mencoba mengolah susu kambing menjadi keju dengan panduan dari para pengajar. Hal ini memberikan pengalaman berharga bagi mereka, karena dapat memahami proses secara mendalam dan sekaligus meningkatkan rasa percaya diri mereka dalam memproduksi keju secara mandiri.
Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan produksi, tetapi juga untuk membuka akses pasar yang lebih luas bagi produk susu kambing. Dengan adanya produk baru seperti keju, diharapkan peternak dapat meningkatkan pendapatan mereka melalui diversifikasi usaha. Ini sejalan dengan visi USU untuk mendukung pengembangan ekonomi lokal, sekaligus mendorong kesejahteraan masyarakat, khususnya di daerah pedesaan.
USU tidak berhenti pada pelatihan teknis pembuatan keju saja. Ke depan, tim pengabdian masyarakat USU berencana melanjutkan program ini dengan memberikan pelatihan tambahan terkait strategi pengemasan dan pemasaran produk keju.
Langkah ini diambil agar produk yang dihasilkan dapat lebih kompetitif dan mudah diterima di pasar yang lebih luas. Selain itu, monitoring berkala juga akan dilakukan untuk memastikan keberlanjutan dan keberhasilan program ini.
“Kami optimis bahwa program ini akan memberikan dampak jangka panjang yang positif bagi komunitas peternak, tidak hanya dari sisi peningkatan keterampilan, tetapi juga dalam pengembangan usaha mereka,” ujar Agung Pratama.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan USU dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, terutama dalam hal pengabdian kepada masyarakat. Dengan memanfaatkan potensi lokal yang ada, USU berharap dapat terus memberdayakan masyarakat di berbagai sektor, tidak hanya dalam bidang pertanian dan peternakan, tetapi juga di bidang lain yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Program ini diharapkan menjadi model yang dapat direplikasi di wilayah lain, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak komunitas peternak di seluruh Sumatera Utara. (rel/adz)