LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Kondisi sarana dan prasarana (sarpras) jalan darat di Desa Sei Siarti, Kecamatan Panai Tengah, Labuhanbatu, memperihatinkan.
Jalan darat yang minim kualitas. Dan juga sarana penyeberangan di sungai Barumun perlu diperhatikan. Padahal, kawasan tersebut merupakan sejarah awal berdirinya kabupaten Labuhanbatu.
Di sana, ada titik Pelabuhan Batu, awal mula adanya kabupaten Labuhanbatu di kemudian hari. Namun, puluhan tahun kondisi kawasan itu sangat jauh dari keideal-an kawasan yang mendukung masyarakat sejahtera seutuhnya.
Untuk meretas keterisoliran kawasan ini, masyarakat sangat memimpikan terbangunnya fasilitas jalan darat. Khususnya jembatan yang ideal untuk alat penyeberangan.
Masyarakat berharap kawasan Tangkahan Bulu Tolang agar dibangunkan fasilitas jembatan yang menghubungkan ke Tangkahan Sipege Desa Sei Siarti.
“Sudah ideal dibangunkan jembatan. Untuk memudahkan penyeberangan masyarakat dari dan ke Desa Sei Siarti,” kata warga dusun VI Sipege, Andi Pasaribu, Senin (7/10/2024).
Katanya, pilihan titik pembangunan jembatan di kawasan itu, karena di lokasi tersebut badan sungai Barumun paling terpendek. Sekitar 150 meter. Selama ini masyarakat di sana, untuk menyeberangi sungai hanya menggunakan transportasi boat bermotor.
Tentu saja, dampak rumitnya akses transportasi menyebabkan banyaknya hasil bumi dari kawasan itu terpaksa di jual ke luar wilayah kabupaten Labuhanbatu.
“Hasil bumi dari dusun kami dijual ke wilayah Desa Tanjung Medan Kabupaten Labusel,” imbuhnya.
Minimnya sarana transportasi di sana memaksa makin tingginya beban biaya ongkos penyeberangan boat yang dikeluarkan warga.
Misalnya, untuk dapat menyeberangi sungai Barumun warga dipatok Rp2.000 per orang. Kalau sepeda motor Rp10 ribu. Jadwal penyeberangan sampai jam 23.00 WIB.
Andi Pasaribu menjelaskan akses jalan di Tangkahan Bulu Tolang ke Tangkahan Sipege sebagai koridor penghubung dari dan ke Desa Sei Siarti, Desa Selat Pelancang dan Desa Selat Beting.
Sehingga, usulan untuk dilakukannya pembangunan jembatan di kawasan itu sudah menjadi fardhu kipayah bagi pemerintah. Sebagai jawaban pentingnya mensejahterakan masyarakat.
– Dialog politik
Ratusan masyarakat dari dusun Mayor Desa Sei Siarti kecamatan Panai Tengah Labuhanbatu menyambut kehadiran Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu, Hendri Syahputra Daulay dan Elya Rosa Siregar (HERO), Masyarakat juga melakukan upah-upah dan pemasangan kain ulos sebagai ungkapan rasa bahagia kehadiran paslon HERO ke Desa tersebut.
Masyarakat mengharapkan kepada paslon HERO agar menampung aspirasi masyarakat nantinya kedepan.
Khususnya memperhatikan rencana pembangunan jembatan di Tangkapan Bulu Tolang ke Tangkapan Sipege. Dalam orasi politiknya saat melakukan kampanye di dusun itu, Hendri Syahputra Daulay mengatakan persoalan krusial masyarakat luas adalah dalam tiga sektor. Pertama infrastruktur. Khsusunya kondisi prasarana jalan darat. Kemudian, ketersediaan fasilitas kesehatan dan fasilitas pendidikan.
“Dimana-mana kami kampanye, harapan masyarakat agar sarana prasarana ketiga sektor agar dapat ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya,” urai Hendri.
Hendri mengatakan tidak dapat terlalu muluk memberikan janji politik. Karena, menurut dia hal utama adalah niat untuk berbuat. Sehingga, HERO akan memperhatikan hal tersebut.
Sementara itu, calon wakil Bupati Labuhanbatu, Elya Rosa Siregar mengatakan pihaknya hanya ingin membangun Labuhanbatu. Sehingga memohon dukungan masyarakat agar mendukung paslon HERO dalam mewujudkan visi misi.
“Kami ingin menampung aspirasi masyarakat. Terkhusus pembangunan jembatan di dusun Bulu Tolang. Ini sangat krusial untuk dilakukan pembangunannya,” tegas Elya.
Dia meyakini, paslon Bupati HERO dapat melakukan lobi permohonan pengerjaan pembangunan jembatan itu ke pihak Pemerintah pusat.
“Dengan upaya menjolok proyek tersebut akan dilakukan demi kesejahteraan masyarakat desa dan pengembangan kawasan tersebut,” tandasnya. (fdh/han)