DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Bentrokan antara oknum personel TNI Yon Armed 2/Kilap Sumagan telah menjadi isu nasional. Konflik yang menewaskan satu orang warga itu berawal ketika prajurit TNI menegur beberapa pemuda yang diduga geng motor karena dinilai meresahkan masyarakat.
Anggota DPD RI asal Sumut H Muhammad Nuh menyesalkan insiden tersebut. Karena, TNI selayaknya mengayomi masyarakat, dan masyarakat juga harus menjaga marwah serta kehormatan TNI.
Muhammad Nuh yang juga Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Persatuan Islam (Persis) Sumut, berkesempatan menjenguk Indra, guru olah raga SDIT Ummi Hafizhah yang juga anggota remaja masjid, korban luka-luka dalam bentrokan tersebut di Desa Selamat, Kecamatan Biru-biru Deliserdang, Senin (11/11/2024).
Muhammad Nuh yang didampingi Penasehat PW Persis Sumut Abdul Aziz, langsung diterima Kepala Dusun Sustionoadi. “Saya berharap ini kejadian pertama dan yang terakhir. Sepengetahuan saya, di desa ini aman-aman sajakan,” kata Nuh.
Nuh juga mengapresiasi sikap cepat tanggap Kodam I Bukit Barisan dalam mengusut tuntas peristiwa bentrokan ini. Dia berharap, ke depannya kejadian serupa tidak terjadi lagi. “Apalagi, tidak lama lagi kita akan melaksanakan perhelatan akbar, Pilkada serentak pada 27 November 2024,” katanya.
Di akhir kunjungan M Nuh menitipkan tanda empati atas musibah yang dialami, yang diterima oleh keluarga korban. (adz)