MEDAN- Persiapan peluncuran Bank Sampah Kota Medan yang akan diresmikan oleh Menteri Lingkungan Hidup, Balthasar Kambuaya, pada Sabtu (12/5) di Jalan Pelajar Timur Gang Kelapa Lorong Gabe Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai, sudah memasuki tahap akhir. Kendati ada warga yang belum tahu, namun sebagian warga lainnya sudah menyambut antusias kehadirannya di Kota Medan.
“Jujur saja saya katakan. Baru ini saya tahu yang namanya Bank Sampah. Selama ini, bank yang kita tahu untuk menyimpan uang atau menambung. Tapi, kali ini sampah yang dijual,” ungkap Rifai, seorang warga yang tinggal di Kecamatan Medan Denai, Kamis (10/5).
Dia menilai, keberadaan bank sampah yang akan diresmikan nanti sangat baik. Selain menghasilkan nilai ekonomis, sampah yang berserakan tentu akan tidak terlihat lagi.
“Kalau begini ya, warga bisa ramai-ramai mengantar sampah rumah tangga ke Bank Sampah untuk dijual,” katanya.
Dia berharap bank sampah yang akan diresmikan nanti justru bisa membantu perekonomian bagi keluarga yang kurang mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-sehari. “Saya yakin dengan berdirinya Bank Sampah ini bisa menambah pemasukan bagi yang membutuhkan. Tapi saya kurang tahu besarannya berapa ya,”ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan Lina, warga Medan Amplas. Dia mengaku belum mengetahui kehadiran soal kehadiran Bank Sampah di Medan. “Wah saya belum tahu tentang kehadiran soal Bank Sampah ini. Mungkin, saya yang kurang mendengar informasi ya,” tukasnya. Kendati begitu, dia mengakui program itu perlu diacungi jempol karena bisa dianggap langkah terobosan dalam penataan kota.
“Selaku warga yang baik ya, terobosan semacam ini perlu kita dukung,” kata
Sementara itu, Camat Medan Denai, Edi Mulia Matondang, yang dikonfirmasi wartawan koran ini menyebutkan kehadiran bank sampah di Kecamatan Medan Denai yang segera diresmikan Menteri KLH sudah rampung lokasinya.
“Kami dipercaya sebagai tuan rumah untuk Bank Sampah di Kota Medan. Untuk itu yang terbaik sudah kami siapkan,” ujarnya. (omi)