BINJAI- Pembelian sembilan unit mobil Avanza bagi pimpinan fraksi dan komisi di DPRD Binjai, mendapat protes dari berbagai kalangan di Kota Binjai. Salah satunya organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Binjai.
Menurut Yudi, anggota HMI, Jumat (11/5), pembelian mobil dinas bagi wakil rakyat itu hanya menghambur-hamburkan uang, tanpa ada manfaat apapun bagi masyarakat Kota Binjai.
“Pembelian mobil baru anggota dewan sangat dissyangkan dan kurag tepat. Karena menurut kami, itu hanya pemborosan dan akal-akalan anggota dewan untuk memperkaya diri sendiri tanpa memikirkan nasib rakyat,” ujarnya.
Ditambahkan dia, alangkah bijaksananya wakil rakyat di gedung dewan bila menggunakan anggaran Rp1,5 miliar itu untuk kepentingan masyarakat banyak, seperti, infrastruktur jalan, biaya kesehatan, pendidikan dan kemaslahan rakyat lainnya. Karena, pembelian mobil baru, hanya akan menambah kepadatan kendaraan.
“Lebih baik, uang satu miliar itu kita alihkan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Misalnya, diberikan kepada warga yang tidak mampu melanjutkan sekolah anaknya sampai ke perguruan tinggi. Dengan demikian, generasi muda bisa meraih impiannya dan dapat menjadi SDM handal bagi Kota Binjai,” ucap Yudi. Dia menilai, pembelian mobil dinas itu tidak terlalu penting dilakukan. Sebab, mobil dinas dikhawatirkan untuk kepentingan pribadi. (ndi)