MEDAN, SUMUTPOS.CO – Warga Medan Johor meminta Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) untuk menebang pohon sawit yang berada tak jauh dari jalan umum. Pasalnya, dahan pohon sawit tersebut telah menjulang panjang hingga ke jalan, sehingga menutup pandangan pengendara. Alhasil, kawasan tersebut menjadi rawan kecelakaan.
Hal itu terungkap pada kegiatan Reses II Masa Sidang II, Tahun Sidang 2024-2025 T.A 2025 di Jalan Subur 1, Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Minggu (23/2/2025) siang.
“Di Jalan Swasta ada pohon sawit besar yang dahannya sampai menutupi pandangan. Kami khawatir bila lewat situ pak, karena pandangan terhalang jadi rawan kecelakaan. Mohon ditebang pak,” ucap salah seorang warga.
Menanggapi keluhan tersebut, Rizki Lubis meminta pihak kelurahan untuk memastikan terlebih dahulu apakah pohon sawit tersebut berada di badan jalan atau berada di lahan milik warga.
“Nanti kita minta Dinas SDABMBK Medan untuk berkoordinasi ke Pak Lurah untuk memastikan pohon itu bukan di tanah warga agar bisa dilakukan pemotongan. Sebab bila di tanah warga, kita harus lakukan koordinasi dahulu dengan pemilik tanah, setelah itu baru pohonnya bisa ditebang,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, warga Gg Aktif di Lingkungan 7, Irwadi meminta Dinas SDABMBK untuk meningikan jalan guna mempermudah kendaraan melintas dan terhindar dari banjir.
Selanjutnya, Emiyati warga Lingkungan 7, mengeluhkan kondisi air yang sering mati mulai subuh sampai siang hari. Kalaupun mengalir, air yang keluar dari kran rumah warga berwarna keruh. Kemudian, Teguh Irawan selaku warga Lingkungan 1 juga meminta dibuatkan TPS sehingga warga tidak membuang sampah di sungai.
“Mohon dibuatkan Tempat Pembuatan asampah pak, sehingga kebersihan tetap terjaga di lingkungan kami. Juga kami minta dibuat taman ramah anak pak,” katanya.
Menanggapi hal itu, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup, mengatakan bahwa saat ini sudah ada TPS di Kelurahan Sarirejo.
“Namun kita akan lebih mengaktifkan Bestari dengan meminta penambahan personil Bestari yang hanya 4 orang sehingga masih kurang. masalah sampah ini akan saya koordinasikan dengan mandor kebersihan untuk diatasi,” jawabnya.
Terkhusus untuk masalah air yang jarang mengalir dengan lancar dan bersih, Rizki Lubis mengaku akan segera berkoordinasi dengan Perumda Tirtanadi. Untuk masalah lainnya, Rizki Lubis juga mengaku akan segera membahasnya dengan OPD terkait.
“Tugas saya sebagai anggota dewan untuk mendengar aspirasi bapak/ibu dan menindaklanjutinya ke Pemko Medan. Yang pasti semua keluhan dan aspirasi bapak/ibu akan saya masukkan ke dalam Pokok Pikiran DPRD Medan yang akan dibacakan dalam sidang paripurna di DPRD Medan. Tentunya, seluruh pokok pikiran tersebut harus segera direalisasikan oleh Pemko Medan,” pungkasnya.
Turut hadir pada kesempatan itu, Lurah Sari Rejo Edi Gurnawan, perwakilan Dinas Sosial Medan Rinaldy Sitorus, perwakilan DLH Medan Sri Rezeki, perwakilan Dinas PKPCKTR Medan Fahli Pohan, dan perwakilan Dishub Medan Ansari.
Diketahui, Rizki Lubis juga menggelar kegiatan yang sama di Jalan Cinta Karya Gg Masjid, Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Minggu (23/2/2025)Â sore.
(map/han)