23.3 C
Medan
Saturday, March 1, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_img

Besok, Awal Puasa Ramadan 2025

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pelaksanaan ibadah puasa dipastikan tidak ada perbedaan. Sama seperti hitungan Muhammadiyah, pemerintah dalam sidang isbat yang digelar pada Jumat (28/2) malam tadi, juga menetapkan 1 Ramadan atau hari pertama puasa jatuh pada Sabtu (1/3/2025).

”Satu Ramadan ditetapkan besok, insya Allah tanggal 1 Maret 2025,” ujar Menteri Agama Nazarudin Umar di kantor Kementerian Agama.

Menag menjelaskan, dari hasil pemantauan tim Kemenag, hilal ditemukan tim pemantau yang ada di Aceh. ”Dua orang yang menyaksikan,” imbuhnya.

Sementara di wilayah Indonesia lain, kondisi cuaca tidak memungkinkan untuk dilakukan pemantauan secara kasatmata. Menag menjelaskan, tinggi hilal di seluruh wilayah NKRI antara 3° 05’ 55” atau 3,10 derajat sd 4° 40’ 96” atau 4,68 derajat. Kemudian, sudut elongasi antara 4° 47’ 02” atau 4,78 derajat sd 6° 24’ 14” atau 6,40 derajat.

Artinya, tinggi hilal minimum 3 derajat dan sudut elongasi minimum 6,4 derajat. Ini sesuai dengan kriteria baru yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura). Diketahui, pada 2021 menteri agama anggota MABIMS menyepakati kriteria baru, yaitu tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

”Dengan penetapan ini, kami berharap seluruh umat Islam dapat menjalankan ibadah puasa dengan penuh kekhusyukan,” tutur Menag.(jpg/han)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pelaksanaan ibadah puasa dipastikan tidak ada perbedaan. Sama seperti hitungan Muhammadiyah, pemerintah dalam sidang isbat yang digelar pada Jumat (28/2) malam tadi, juga menetapkan 1 Ramadan atau hari pertama puasa jatuh pada Sabtu (1/3/2025).

”Satu Ramadan ditetapkan besok, insya Allah tanggal 1 Maret 2025,” ujar Menteri Agama Nazarudin Umar di kantor Kementerian Agama.

Menag menjelaskan, dari hasil pemantauan tim Kemenag, hilal ditemukan tim pemantau yang ada di Aceh. ”Dua orang yang menyaksikan,” imbuhnya.

Sementara di wilayah Indonesia lain, kondisi cuaca tidak memungkinkan untuk dilakukan pemantauan secara kasatmata. Menag menjelaskan, tinggi hilal di seluruh wilayah NKRI antara 3° 05’ 55” atau 3,10 derajat sd 4° 40’ 96” atau 4,68 derajat. Kemudian, sudut elongasi antara 4° 47’ 02” atau 4,78 derajat sd 6° 24’ 14” atau 6,40 derajat.

Artinya, tinggi hilal minimum 3 derajat dan sudut elongasi minimum 6,4 derajat. Ini sesuai dengan kriteria baru yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura). Diketahui, pada 2021 menteri agama anggota MABIMS menyepakati kriteria baru, yaitu tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

”Dengan penetapan ini, kami berharap seluruh umat Islam dapat menjalankan ibadah puasa dengan penuh kekhusyukan,” tutur Menag.(jpg/han)

spot_img

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

spot_imgspot_imgspot_img

Artikel Terbaru