25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Kecil tapi Ada, Nyata dan Berharga

Rahmat Gallery Satwa Liar Syukuran dan Rayakan HUT ke-13

Museum dan Galeri Satwa Liar Internasional yang didirikan dan dikekola oleh Dr Rahmat Shah, pada Senin (14/5) lalu, memperingati hari jadinya ke-13 di Rahmat International Wildlife Museum & Gallery, Jalan S Parman Medan.

Pelaksanaan HUT  ke-13 dilaksanakan beberapa kegiatan, di antaranya pemberian santunan kepada anak yatim piatu dari Panti Asuhan Alwashliyah Pulau Brayan serta mengadakan perlombaan mewarnai untuk tingkat Taman Kanak-kanak serta Lomba Melukis Tingkat Sekolah Dasar. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan syukuran bersama para alim ulama, tokoh-tokoh masyarakat, LSM, Ormas dan pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Sumut serta Kota Medan.

Dalam kesempatan beberapa acara tersebut, Rahmat Shah yang didampingi isterinya Rose menyampaikan bahwa keberadaan museum dan Galeri yang dikekola mereka senantiasa mengikuti perkembangan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Selain sebagai wahana pendidikan, hiburan, wisata, dan tempat menggali ilmu pengetahuan, juga sebagai wadah menemukan dan merumuskan solusi-solusi yang baik untuk kepentingan lingkungan hidup dan hal-hal kemasyarakatan lainnya.

“Kami berusaha mengikuti perkembangan yang terjadi dalam kerangka memenuhi aspirasi masyarakat, khususnya para pemerhati lingkungan. Apa yang kami lakukan hari ini adalah upaya kami mengajak semua pihak akan pentingnya mencintai dan melestarikan flora dan fauna yang merupakan anugerah yang tidak ternilai dari Tuhan Yang Maha Kuasa,” ujar Senator dari Sumut ini.

Rahmat juga sempat bersemboyan, Kita hidup dengan apa yang kita dapat, tetapi kita membuat kehidupan dengan apa yang kita berikan. Selain itu Rahmat juga menyebut motto dari Rahmat Gallery, Kecil tapi Ada, Nyata dan Berharga. “Kami berusaha mengajak semua pihak untuk sama-sama menjaga lingkungan sekaligus menyelamatkan satwaliar. Mengutip kalimat dari Mahatma Gandhi, ukuran sebuah bangsa yang bermoral adalah seberapa jauh mereka peduli terhadap satwa,” katanya.

Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia Sumatera Utara (MUI) Prof Dr H Abdullah Syah,MA yang hadir dalam acara syukuran, menyampaikan ayat Al Quran. “Orang yang disukai adalah orang yang banyak  manfaatnya bagi orang lain,” katanya.

Selanjutnya Abdullah Syah mencontohkan sejarah dalam Islam, dimana seorang laki-laki masuk surga karena menolong seekor anjing dan seorang wanita masuk neraka karena memelihara seekor kucing tetapi tidak dirawat.

Dalam kesempatan itu, Ketua MUI mengajak semua pihak untuk bersyukur dan bersabar. “Jika ada hal-hal yang membuat kita bahagia, gembira atau apa yang diinginkan tercapai, maka bersyukur. Dan bila mengalami hambatan, masalah atau hal-hal yang kurang menguntungkan, mari kita bersabar. Allah maha tahu,” ujarnya.

Sebelumnya Prof  Bismar Nasution, mewakili undangan yang hadir, menyampaikan, keberadaan museum dan Galleri yang satu-satunya di Asia ini sudah dikenal, terutama dari kalangan akademis, seperti dari pulau Jawa sehingga selalu dikunjungi bila datang ke Medan. “Banyak teman-teman yang di Jakarta, mereka lebih tahu tentang museum ini,” katanya.

Acara diakhiri dengan pemotongan nasi tumpeng yang diserahkan kepada para tokoh yang hadir serta para undangan lainnya. Sedangkan para pemenang lomba mewarnai tingkat TK : Chikal Anggraini (TK Khansa), Ajeng Safura Hananti (TK Khansa), Adsystie Tiara Salsabila (Tk Global Prima School) dan ditambah juara harapan. Sedangkan juara lomba melukis tingkat SD: Nabila Zwei (SD Pertiwi), Clarence Chenvona ( SD Methodist 3), Dina Sabila (SD Pertiwi) dan juara harapan. (*)

Rahmat Gallery Satwa Liar Syukuran dan Rayakan HUT ke-13

Museum dan Galeri Satwa Liar Internasional yang didirikan dan dikekola oleh Dr Rahmat Shah, pada Senin (14/5) lalu, memperingati hari jadinya ke-13 di Rahmat International Wildlife Museum & Gallery, Jalan S Parman Medan.

Pelaksanaan HUT  ke-13 dilaksanakan beberapa kegiatan, di antaranya pemberian santunan kepada anak yatim piatu dari Panti Asuhan Alwashliyah Pulau Brayan serta mengadakan perlombaan mewarnai untuk tingkat Taman Kanak-kanak serta Lomba Melukis Tingkat Sekolah Dasar. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan syukuran bersama para alim ulama, tokoh-tokoh masyarakat, LSM, Ormas dan pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Sumut serta Kota Medan.

Dalam kesempatan beberapa acara tersebut, Rahmat Shah yang didampingi isterinya Rose menyampaikan bahwa keberadaan museum dan Galeri yang dikekola mereka senantiasa mengikuti perkembangan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Selain sebagai wahana pendidikan, hiburan, wisata, dan tempat menggali ilmu pengetahuan, juga sebagai wadah menemukan dan merumuskan solusi-solusi yang baik untuk kepentingan lingkungan hidup dan hal-hal kemasyarakatan lainnya.

“Kami berusaha mengikuti perkembangan yang terjadi dalam kerangka memenuhi aspirasi masyarakat, khususnya para pemerhati lingkungan. Apa yang kami lakukan hari ini adalah upaya kami mengajak semua pihak akan pentingnya mencintai dan melestarikan flora dan fauna yang merupakan anugerah yang tidak ternilai dari Tuhan Yang Maha Kuasa,” ujar Senator dari Sumut ini.

Rahmat juga sempat bersemboyan, Kita hidup dengan apa yang kita dapat, tetapi kita membuat kehidupan dengan apa yang kita berikan. Selain itu Rahmat juga menyebut motto dari Rahmat Gallery, Kecil tapi Ada, Nyata dan Berharga. “Kami berusaha mengajak semua pihak untuk sama-sama menjaga lingkungan sekaligus menyelamatkan satwaliar. Mengutip kalimat dari Mahatma Gandhi, ukuran sebuah bangsa yang bermoral adalah seberapa jauh mereka peduli terhadap satwa,” katanya.

Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia Sumatera Utara (MUI) Prof Dr H Abdullah Syah,MA yang hadir dalam acara syukuran, menyampaikan ayat Al Quran. “Orang yang disukai adalah orang yang banyak  manfaatnya bagi orang lain,” katanya.

Selanjutnya Abdullah Syah mencontohkan sejarah dalam Islam, dimana seorang laki-laki masuk surga karena menolong seekor anjing dan seorang wanita masuk neraka karena memelihara seekor kucing tetapi tidak dirawat.

Dalam kesempatan itu, Ketua MUI mengajak semua pihak untuk bersyukur dan bersabar. “Jika ada hal-hal yang membuat kita bahagia, gembira atau apa yang diinginkan tercapai, maka bersyukur. Dan bila mengalami hambatan, masalah atau hal-hal yang kurang menguntungkan, mari kita bersabar. Allah maha tahu,” ujarnya.

Sebelumnya Prof  Bismar Nasution, mewakili undangan yang hadir, menyampaikan, keberadaan museum dan Galleri yang satu-satunya di Asia ini sudah dikenal, terutama dari kalangan akademis, seperti dari pulau Jawa sehingga selalu dikunjungi bila datang ke Medan. “Banyak teman-teman yang di Jakarta, mereka lebih tahu tentang museum ini,” katanya.

Acara diakhiri dengan pemotongan nasi tumpeng yang diserahkan kepada para tokoh yang hadir serta para undangan lainnya. Sedangkan para pemenang lomba mewarnai tingkat TK : Chikal Anggraini (TK Khansa), Ajeng Safura Hananti (TK Khansa), Adsystie Tiara Salsabila (Tk Global Prima School) dan ditambah juara harapan. Sedangkan juara lomba melukis tingkat SD: Nabila Zwei (SD Pertiwi), Clarence Chenvona ( SD Methodist 3), Dina Sabila (SD Pertiwi) dan juara harapan. (*)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/