SUMUTPOS.CO – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Dairi, Sahat Maruli Tua Sinaga, turun tangan mengangkut sampah dari rumah-rumah warga di Kota Sidikalang.
Dari amatan wartawan, Selasa (15/7), di satu ruas jalan protokol Kota Sidikalang, tepatnya Jalan Ferdinand Lumban Tobing, Barisan Nauli, Sahat membawa mobil truk colt diesel bersama anak buahnya, untuk mengangkut sampah warga.
Permasalahan sampah di Kota Sidikalang sempat disoal warga. Pasalnya, dalam beberapa bulan terakhir, sampah-sampah warga tidak terangkut petugas kebersihan dari DLH Kabupaten Dairi. Adapun penyebabnya, karena ada pemutusan hubungan kerja (PHK) puluhan tenaga harian lepas (THL) di dinas tersebut.
Sahat menyatakan, saat ini jumlah petugas dari tim kebersihan berkurang, yang mengakibatkan penanganan sampah di Kota Sidikalang dan sejumlah kecamatan terkendala. Dia juga menuturkan, jumlah petugas termasuk pegawai yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) di DLH Kabupaten Dairi, hanya 43 orang. Kekurangan petugas kebersihan ini, dampak dari pengurangan THL yang dirumahkan beberapa bulan lalu.
“Puluhan THL sudah dirumahkan beberapa waktu lalu. Sekarang sopir truk sampah juga sudah berkurang. Jadi untuk mengatasi kekosongan itu, kami terpaksa turun tangan untuk mengemudikan truk sampah, mengangkut sampah dari rumah-rumah warga,” pungkasnya. (rud/saz)
SUMUTPOS.CO – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Dairi, Sahat Maruli Tua Sinaga, turun tangan mengangkut sampah dari rumah-rumah warga di Kota Sidikalang.
Dari amatan wartawan, Selasa (15/7), di satu ruas jalan protokol Kota Sidikalang, tepatnya Jalan Ferdinand Lumban Tobing, Barisan Nauli, Sahat membawa mobil truk colt diesel bersama anak buahnya, untuk mengangkut sampah warga.
Permasalahan sampah di Kota Sidikalang sempat disoal warga. Pasalnya, dalam beberapa bulan terakhir, sampah-sampah warga tidak terangkut petugas kebersihan dari DLH Kabupaten Dairi. Adapun penyebabnya, karena ada pemutusan hubungan kerja (PHK) puluhan tenaga harian lepas (THL) di dinas tersebut.
Sahat menyatakan, saat ini jumlah petugas dari tim kebersihan berkurang, yang mengakibatkan penanganan sampah di Kota Sidikalang dan sejumlah kecamatan terkendala. Dia juga menuturkan, jumlah petugas termasuk pegawai yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) di DLH Kabupaten Dairi, hanya 43 orang. Kekurangan petugas kebersihan ini, dampak dari pengurangan THL yang dirumahkan beberapa bulan lalu.
“Puluhan THL sudah dirumahkan beberapa waktu lalu. Sekarang sopir truk sampah juga sudah berkurang. Jadi untuk mengatasi kekosongan itu, kami terpaksa turun tangan untuk mengemudikan truk sampah, mengangkut sampah dari rumah-rumah warga,” pungkasnya. (rud/saz)