26 C
Medan
Saturday, December 6, 2025

Jalan di Desa Lae Luhung Rusak Parah, Warga Berharap Segera Diperbaiki

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Jalan penghubung antardusun di Desa Lae Luhung, Kecamatan Siempat Nempu Hilir, Kabupaten Dairi, kondisinya rusak parah.

Amatan wartawan, Sabtu (4/10) lalu, saat melintasi kawasan tersebut, jalan yang rusak parah tepatnya menghubungkan Dusun Lae Bahbah hingga Dusun Lae Logan 1. Kerusakan ruas jalan lebih kurang mencapai empat kilometer.

Badan jalan dipenuhi lubang besar. Kondisi itu sangat menyulitkan kendaraan pribadi dan mobil penumpang umum untuk melintas.

Adapun dampak kerusakan infrastruktur itu, hasil pertanian ratusan kepala keluarga di empat dusun, dibeli pengepul dengan harga lebih murah, dibanding desa tetangga. Pasalnya, mobil agen pengepul hasil bumi, enggan masuk menjangkau perkampungan dengan alasan jalan rusak.

“Ketika mereka masuk, harga tolak petani lebih murah sekitar Rp1.000 hingga Rp1.500 per kilogram,” ungkap seorang warga Dusun Lae Logan 1, Anton Sitanggang.

Kepala Desa Lae Luhung, Josef Siringo-ringo mengatakan, kondisi kerusakan jalan tersebut sudah dilapor ke pimpinan.

“Kami berharap Pemkab Dairi bisa segera memperbaiki, untuk menunjang perekonomian warga sekitar,” harapnya. (rud/saz)

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Jalan penghubung antardusun di Desa Lae Luhung, Kecamatan Siempat Nempu Hilir, Kabupaten Dairi, kondisinya rusak parah.

Amatan wartawan, Sabtu (4/10) lalu, saat melintasi kawasan tersebut, jalan yang rusak parah tepatnya menghubungkan Dusun Lae Bahbah hingga Dusun Lae Logan 1. Kerusakan ruas jalan lebih kurang mencapai empat kilometer.

Badan jalan dipenuhi lubang besar. Kondisi itu sangat menyulitkan kendaraan pribadi dan mobil penumpang umum untuk melintas.

Adapun dampak kerusakan infrastruktur itu, hasil pertanian ratusan kepala keluarga di empat dusun, dibeli pengepul dengan harga lebih murah, dibanding desa tetangga. Pasalnya, mobil agen pengepul hasil bumi, enggan masuk menjangkau perkampungan dengan alasan jalan rusak.

“Ketika mereka masuk, harga tolak petani lebih murah sekitar Rp1.000 hingga Rp1.500 per kilogram,” ungkap seorang warga Dusun Lae Logan 1, Anton Sitanggang.

Kepala Desa Lae Luhung, Josef Siringo-ringo mengatakan, kondisi kerusakan jalan tersebut sudah dilapor ke pimpinan.

“Kami berharap Pemkab Dairi bisa segera memperbaiki, untuk menunjang perekonomian warga sekitar,” harapnya. (rud/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru