26 C
Medan
Saturday, December 6, 2025

Bank Indonesia Dukung Keberlanjutan Penelitian Sistem Traceability Coffee Berbasis GPS untuk Ekspor Kopi Sumut

MEDAN, SumutPos.co– Tim peneliti dari Politeknik Negeri Medan (Polmed) bersama Politeknik Wilmar Indonesia melaksanakan diseminasi hasil penelitian bertajuk “Sistem Traceability Coffee Berbasis GPS Mendukung Ekspor Kopi Sumatera Utara” di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Jalan Balai Kota No. 4, Medan.

Diseminasi ini dihadiri langsung Deputi Direktur Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara Darius Tirtosuharto, Konsultan PUMKM BI Dani Sutanta S, serta Muhammad Ghazi dan Windu Rachinanda. Dari pihak peneliti, hadir ketua tim Dr. Arfanda Anugrah Siregar, S.T., M.Si dari Polmed bersama anggota tim, yakni Marlya Fatira AK, S.E., M.Si (Polmed), Dr. Ismael, S.Kom., M.Kom (Polmed), Eli Safrida, S.E., M.Si (Polmed), Amelira Haris Nasution, S.P., M.Si (Politeknik Wilmar Indonesia), Dina Arfianti Siregar, S.E., M.Si (Polmed), dan Putri Syuhada (Polmed)

Turut hadir pula perwakilan AEKI Sumut dan dari PT Matoga Fadli Hazmi, S.T., M.Si, yang selama ini berperan aktif dalam ekspor kopi Sumatera Utara. Penelitian ini didukung CV Mandiri Kopi sebagai mitra strategis penelitian bersama PT Matoga

Dorong Transparansi dan Keberlanjutan Ekspor Kopi Sumut
Penelitian ini berfokus pada pengembangan sistem SICAFEE (Smart Integrated Coffee Traceability for Export Enhancement) berbasis teknologi GPS, yang bertujuan menciptakan rantai pasok kopi yang transparan, akuntabel, dan dapat ditelusuri secara digital mulai dari petani, pengepul, hingga eksportir.

Sistem ini diharapkan mampu memperkuat daya saing kopi Sumatera Utara di pasar global dengan memenuhi standar keberlanjutan dan kualitas internasional.

Ketua tim peneliti, Dr. Arfanda Anugrah Siregar, menjelaskan, sistem ini merupakan hasil kolaborasi lintas disiplin antara bidang teknologi informasi, ekonomi, dan agribisnis. “SICAFEE bukan sekadar sistem pencatatan digital, melainkan bagian dari ekosistem yang menghubungkan petani, eksportir, dan lembaga keuangan. Dengan GPS, setiap pergerakan kopi dapat dipantau secara transparan untuk meningkatkan kepercayaan buyer internasional,” ungkapnya.

Dukungan Bank Indonesia untuk Keberlanjutan Riset
Dalam kesempatan tersebut, Deputi Direktur Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara Darius Tirtosuharto menyampaikan apresiasi kepada tim peneliti. Darius menegaskan dukungan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara terhadap keberlanjutan program ini.

“Bank Indonesia mendukung penuh keberlanjutan penelitian sistem traceability coffee ini. Kami siap menjadi mediator dalam sosialisasi sistem SICAFEE kepada para petani binaan BI serta mendukung penyediaan dana pendamping agar penelitian ini terus berlanjut dan memberikan dampak nyata,” ujar Darius.

Kolaborasi Strategis untuk Ekosistem Kopi Digital
Kegiatan ini menjadi wujud nyata kolaborasi antara akademisi, lembaga keuangan, dan pelaku industri kopi dalam memperkuat ekosistem digitalisasi kopi Sumatera Utara.
Melalui dukungan dan sinergi lintas sektor ini, diharapkan sistem traceability coffee berbasis GPS dapat menjadi model nasional dalam pengembangan ekspor kopi Indonesia yang berdaya saing, transparan, dan berkelanjutan. (rel/adz)

MEDAN, SumutPos.co– Tim peneliti dari Politeknik Negeri Medan (Polmed) bersama Politeknik Wilmar Indonesia melaksanakan diseminasi hasil penelitian bertajuk “Sistem Traceability Coffee Berbasis GPS Mendukung Ekspor Kopi Sumatera Utara” di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Jalan Balai Kota No. 4, Medan.

Diseminasi ini dihadiri langsung Deputi Direktur Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara Darius Tirtosuharto, Konsultan PUMKM BI Dani Sutanta S, serta Muhammad Ghazi dan Windu Rachinanda. Dari pihak peneliti, hadir ketua tim Dr. Arfanda Anugrah Siregar, S.T., M.Si dari Polmed bersama anggota tim, yakni Marlya Fatira AK, S.E., M.Si (Polmed), Dr. Ismael, S.Kom., M.Kom (Polmed), Eli Safrida, S.E., M.Si (Polmed), Amelira Haris Nasution, S.P., M.Si (Politeknik Wilmar Indonesia), Dina Arfianti Siregar, S.E., M.Si (Polmed), dan Putri Syuhada (Polmed)

Turut hadir pula perwakilan AEKI Sumut dan dari PT Matoga Fadli Hazmi, S.T., M.Si, yang selama ini berperan aktif dalam ekspor kopi Sumatera Utara. Penelitian ini didukung CV Mandiri Kopi sebagai mitra strategis penelitian bersama PT Matoga

Dorong Transparansi dan Keberlanjutan Ekspor Kopi Sumut
Penelitian ini berfokus pada pengembangan sistem SICAFEE (Smart Integrated Coffee Traceability for Export Enhancement) berbasis teknologi GPS, yang bertujuan menciptakan rantai pasok kopi yang transparan, akuntabel, dan dapat ditelusuri secara digital mulai dari petani, pengepul, hingga eksportir.

Sistem ini diharapkan mampu memperkuat daya saing kopi Sumatera Utara di pasar global dengan memenuhi standar keberlanjutan dan kualitas internasional.

Ketua tim peneliti, Dr. Arfanda Anugrah Siregar, menjelaskan, sistem ini merupakan hasil kolaborasi lintas disiplin antara bidang teknologi informasi, ekonomi, dan agribisnis. “SICAFEE bukan sekadar sistem pencatatan digital, melainkan bagian dari ekosistem yang menghubungkan petani, eksportir, dan lembaga keuangan. Dengan GPS, setiap pergerakan kopi dapat dipantau secara transparan untuk meningkatkan kepercayaan buyer internasional,” ungkapnya.

Dukungan Bank Indonesia untuk Keberlanjutan Riset
Dalam kesempatan tersebut, Deputi Direktur Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara Darius Tirtosuharto menyampaikan apresiasi kepada tim peneliti. Darius menegaskan dukungan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara terhadap keberlanjutan program ini.

“Bank Indonesia mendukung penuh keberlanjutan penelitian sistem traceability coffee ini. Kami siap menjadi mediator dalam sosialisasi sistem SICAFEE kepada para petani binaan BI serta mendukung penyediaan dana pendamping agar penelitian ini terus berlanjut dan memberikan dampak nyata,” ujar Darius.

Kolaborasi Strategis untuk Ekosistem Kopi Digital
Kegiatan ini menjadi wujud nyata kolaborasi antara akademisi, lembaga keuangan, dan pelaku industri kopi dalam memperkuat ekosistem digitalisasi kopi Sumatera Utara.
Melalui dukungan dan sinergi lintas sektor ini, diharapkan sistem traceability coffee berbasis GPS dapat menjadi model nasional dalam pengembangan ekspor kopi Indonesia yang berdaya saing, transparan, dan berkelanjutan. (rel/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru