29 C
Medan
Friday, December 5, 2025

Menara Masjid IKLAB Diresmikan, Simbol Sejarah dan Syiar Islam Warga Labuhanbatu di Medan

MEDAN, SumutPos.co- Suasana haru dan bangga menyelimuti acara peresmian Menara Masjid IKLAB di Jalan Jamin Ginting Medan, Minggu (16/11/2025). Menara yang kini berdiri megah ini bukan sekadar struktur bangunan, tetapi simbol sejarah panjang perjuangan para tokoh Ikatan Keluarga Labuhanbatu (IKLAB) Raya yang telah puluhan tahun menjadi pemersatu warga Labuhanbatu di Kota Medan dan sekitarnya.

Masjid IKLAB sendiri merupakan warisan berharga yang dibangun dari perjuangan tokoh-tokoh Labuhanbatu, di antaranya almarhum (Alm) H Abdul Wahab Dalimunthe, Alm Syahminan Pasaribu, Alm Dr Effendi S Harahap SPA, Alm Iwan Rifai Alam, Alm Ali Murthi Harahap, Alm H Amansyah Nasution. Ridwan Siregar ,Rivai Nasution , Daudsyah Munthe, dr Fatni Sulani, dan Mohd Fitriyus yang saat ini masih tetap berkiprah di IKLAB, dan tokoh-tokoh perantau lainnya yang mendorong terwujudnya rumah ibadah yang kini menjadi pusat kegiatan keagamaan, sosial, dan silaturahmi masyarakat Labuhanbatu.

Yang tak kalah penting, lahan Masjid IKLAB merupakan tanah wakaf yang diberikan seorang putra Labuhanbatu Selatan dari Sungai Kanan Alm H Syahnan Tinggi Hasibuan melalui keluarga besar pewakifnya. Warga IKLAB menyampaikan penghargaan yang mendalam atas wakaf tersebut, yang hingga kini terus memberikan manfaat luas bagi umat.

Dalam sambutannya, Subhan Saleh Hasibuan, merupakan putra almarhum yang juga salah satu tokoh IKLAB menjelaskan, masjid ini sejak awal diniatkan sebagai tempat persinggahan bagi musafir yang bepergian menuju Berastagi atau kawasan Medan Tuntungan. Ia berharap, dengan rampungnya pembangunan menara, semangat syiar Islam semakin berkobar. “Semoga menara ini menambah semangat kita untuk memakmurkan masjid, memperkuat syiar Islam, dan menjadikannya tempat singgah yang penuh keberkahan,” ujarnya.

Sementara itu, Prof Dr Ir Hj Sabrina MSi selaku Ketua Dewan Penasehat IKLAB Raya menegaskan, keberadaan Masjid IKLAB adalah kebanggaan tersendiri bagi warga Labuhanbatu di perantauan. “Keberadaan masjid IKLAB ini harus menambah kecintaan kita kepada organisasi IKLAB Raya. Ini satu-satunya organisasi kedaerahan yang memiliki masjid indah dan strategis di Kota Medan. Kalau kita lewat dan sudah masuk waktu salat, cocok kali singgah ke masjid ini,” ujar Sabrina.

Senada dengan itu, Drs H Rivai Nasution MM selaku Ketua Umum IKLAB Raya dan salah satu tokoh senior IKLAB yang cukup lama berkiprah membesarkan organisasi ini, menguraikan perjuangan panjang para pendahulu dalam mewujudkan masjid ini. “Masjid ini penuh sejarah. Ini bukti kesungguhan tokoh-tokoh dan orang tua kita dulu dalam membesarkan organisasi,” ucapnya.

Menurut Rivai, Alm Syahnan T Hasibuan yang pada saat itu sebagai Ketua IKLAB sekaligus Ketua Panitia Pembangunan Masjid IKLAB, sementara Rivai Nasution sebagai wakil sekretaris panitia pembangunan pada pembangunan masjid tersebut.

Acara peresmian menara diawali dengan pembacaan doa untuk pewakif lahan masjid, Alm H Syahnan T Hasibuan dan Hj Ani Suryani, sebagai bentuk penghormatan atas jasa mereka. Suasana religius semakin terasa dengan lantunan shalawat dari Tim Shalawat Muslimat IKLAB, serta tausiyah inspiratif dari KH Sutan Syahrir Dalimunthe, yang menekankan pentingnya menjaga amanah wakaf dan memakmurkan rumah Allah.

Puncak peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan doa bersama yang menandai babak baru bagi Masjid IKLAB sebagai pusat syiar Islam dan kebersamaan warga Labuhanbatu di Medan.
Dengan berdirinya Menara Masjid IKLAB, warga berharap masjid ini terus menjadi ikon persatuan, tempat memperkuat ukhuwah, serta wadah pembinaan generasi penerus agar tetap menjaga nilai-nilai Islam dan identitas Labuhanbatu di perantauan.

Acara ini berlangsung meriah, khidmat, dan penuh makna, menegaskan bahwa Masjid IKLAB bukan sekadar bangunan, tetapi monumen sejarah perjuangan, kebersamaan, dan harapan bagi masa depan. (rel/adz)

MEDAN, SumutPos.co- Suasana haru dan bangga menyelimuti acara peresmian Menara Masjid IKLAB di Jalan Jamin Ginting Medan, Minggu (16/11/2025). Menara yang kini berdiri megah ini bukan sekadar struktur bangunan, tetapi simbol sejarah panjang perjuangan para tokoh Ikatan Keluarga Labuhanbatu (IKLAB) Raya yang telah puluhan tahun menjadi pemersatu warga Labuhanbatu di Kota Medan dan sekitarnya.

Masjid IKLAB sendiri merupakan warisan berharga yang dibangun dari perjuangan tokoh-tokoh Labuhanbatu, di antaranya almarhum (Alm) H Abdul Wahab Dalimunthe, Alm Syahminan Pasaribu, Alm Dr Effendi S Harahap SPA, Alm Iwan Rifai Alam, Alm Ali Murthi Harahap, Alm H Amansyah Nasution. Ridwan Siregar ,Rivai Nasution , Daudsyah Munthe, dr Fatni Sulani, dan Mohd Fitriyus yang saat ini masih tetap berkiprah di IKLAB, dan tokoh-tokoh perantau lainnya yang mendorong terwujudnya rumah ibadah yang kini menjadi pusat kegiatan keagamaan, sosial, dan silaturahmi masyarakat Labuhanbatu.

Yang tak kalah penting, lahan Masjid IKLAB merupakan tanah wakaf yang diberikan seorang putra Labuhanbatu Selatan dari Sungai Kanan Alm H Syahnan Tinggi Hasibuan melalui keluarga besar pewakifnya. Warga IKLAB menyampaikan penghargaan yang mendalam atas wakaf tersebut, yang hingga kini terus memberikan manfaat luas bagi umat.

Dalam sambutannya, Subhan Saleh Hasibuan, merupakan putra almarhum yang juga salah satu tokoh IKLAB menjelaskan, masjid ini sejak awal diniatkan sebagai tempat persinggahan bagi musafir yang bepergian menuju Berastagi atau kawasan Medan Tuntungan. Ia berharap, dengan rampungnya pembangunan menara, semangat syiar Islam semakin berkobar. “Semoga menara ini menambah semangat kita untuk memakmurkan masjid, memperkuat syiar Islam, dan menjadikannya tempat singgah yang penuh keberkahan,” ujarnya.

Sementara itu, Prof Dr Ir Hj Sabrina MSi selaku Ketua Dewan Penasehat IKLAB Raya menegaskan, keberadaan Masjid IKLAB adalah kebanggaan tersendiri bagi warga Labuhanbatu di perantauan. “Keberadaan masjid IKLAB ini harus menambah kecintaan kita kepada organisasi IKLAB Raya. Ini satu-satunya organisasi kedaerahan yang memiliki masjid indah dan strategis di Kota Medan. Kalau kita lewat dan sudah masuk waktu salat, cocok kali singgah ke masjid ini,” ujar Sabrina.

Senada dengan itu, Drs H Rivai Nasution MM selaku Ketua Umum IKLAB Raya dan salah satu tokoh senior IKLAB yang cukup lama berkiprah membesarkan organisasi ini, menguraikan perjuangan panjang para pendahulu dalam mewujudkan masjid ini. “Masjid ini penuh sejarah. Ini bukti kesungguhan tokoh-tokoh dan orang tua kita dulu dalam membesarkan organisasi,” ucapnya.

Menurut Rivai, Alm Syahnan T Hasibuan yang pada saat itu sebagai Ketua IKLAB sekaligus Ketua Panitia Pembangunan Masjid IKLAB, sementara Rivai Nasution sebagai wakil sekretaris panitia pembangunan pada pembangunan masjid tersebut.

Acara peresmian menara diawali dengan pembacaan doa untuk pewakif lahan masjid, Alm H Syahnan T Hasibuan dan Hj Ani Suryani, sebagai bentuk penghormatan atas jasa mereka. Suasana religius semakin terasa dengan lantunan shalawat dari Tim Shalawat Muslimat IKLAB, serta tausiyah inspiratif dari KH Sutan Syahrir Dalimunthe, yang menekankan pentingnya menjaga amanah wakaf dan memakmurkan rumah Allah.

Puncak peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan doa bersama yang menandai babak baru bagi Masjid IKLAB sebagai pusat syiar Islam dan kebersamaan warga Labuhanbatu di Medan.
Dengan berdirinya Menara Masjid IKLAB, warga berharap masjid ini terus menjadi ikon persatuan, tempat memperkuat ukhuwah, serta wadah pembinaan generasi penerus agar tetap menjaga nilai-nilai Islam dan identitas Labuhanbatu di perantauan.

Acara ini berlangsung meriah, khidmat, dan penuh makna, menegaskan bahwa Masjid IKLAB bukan sekadar bangunan, tetapi monumen sejarah perjuangan, kebersamaan, dan harapan bagi masa depan. (rel/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru