27 C
Medan
Friday, December 5, 2025

Begal Semakin Meresahkan, Ratusan Warga Datangi Mapolres Pelabuhan Belawan

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Menggugat Belawan mendatangi Mapolres Pelabuhan Belawan, Rabu (19/11/2025). Kedatangan mereka untuk mendesak pihak kepolisian mengambil tindakan tegas terhadap maraknya aksi begal yang semakin meresahkan masyarakat Medan Utara.

Pantauan di lokasi, massa tiba dengan menggunakan mobil dan sepeda motor. Mereka menggelar orasi di depan Mapolres, menuntut aparat bertindak tegas terhadap para pelaku kejahatan jalanan yang disebut terjadi hampir setiap hari di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan.

Koordinator aksi, Nursidin, menyampaikan bahwa banyak warga menjadi korban, termasuk mereka yang bekerja dan mencari nafkah pada malam hari. Dalam sejumlah kasus, korban mengalami luka serius bahkan meninggal dunia akibat aksi pelaku kejahatan tersebut.

Menanggapi tuntutan massa, Plt Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Wahyudi Rahman, menyatakan komitmennya untuk memperkuat upaya pemberantasan begal dan tindak kriminal lainnya. “Apa yang kalian rasakan, juga kami rasakan. Bahkan anggota kami pun ada yang menjadi korban,” ujarnya.

AKBP Wahyudi Rahman menjelaskan bahwa jumlah personel Polres Pelabuhan Belawan saat ini hanya 465 orang, jauh dibandingkan jumlah penduduk wilayah Belawan yang mencapai sekitar 856 ribu jiwa. Ketimpangan ini membuat peran serta masyarakat sangat dibutuhkan.“Untuk itu kami sangat membutuhkan dukungan dan informasi dari masyarakat,” katanya.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf apabila pelayanan kepolisian belum maksimal. “Semua tuntutan masyarakat akan kami akomodir dan teruskan ke tingkat lebih tinggi.”

Setelah penyampaian aspirasi dan penandatanganan kesepakatan, massa membubarkan diri dengan tertib dari Mapolres Pelabuhan Belawan.(san/ila)

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Menggugat Belawan mendatangi Mapolres Pelabuhan Belawan, Rabu (19/11/2025). Kedatangan mereka untuk mendesak pihak kepolisian mengambil tindakan tegas terhadap maraknya aksi begal yang semakin meresahkan masyarakat Medan Utara.

Pantauan di lokasi, massa tiba dengan menggunakan mobil dan sepeda motor. Mereka menggelar orasi di depan Mapolres, menuntut aparat bertindak tegas terhadap para pelaku kejahatan jalanan yang disebut terjadi hampir setiap hari di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan.

Koordinator aksi, Nursidin, menyampaikan bahwa banyak warga menjadi korban, termasuk mereka yang bekerja dan mencari nafkah pada malam hari. Dalam sejumlah kasus, korban mengalami luka serius bahkan meninggal dunia akibat aksi pelaku kejahatan tersebut.

Menanggapi tuntutan massa, Plt Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Wahyudi Rahman, menyatakan komitmennya untuk memperkuat upaya pemberantasan begal dan tindak kriminal lainnya. “Apa yang kalian rasakan, juga kami rasakan. Bahkan anggota kami pun ada yang menjadi korban,” ujarnya.

AKBP Wahyudi Rahman menjelaskan bahwa jumlah personel Polres Pelabuhan Belawan saat ini hanya 465 orang, jauh dibandingkan jumlah penduduk wilayah Belawan yang mencapai sekitar 856 ribu jiwa. Ketimpangan ini membuat peran serta masyarakat sangat dibutuhkan.“Untuk itu kami sangat membutuhkan dukungan dan informasi dari masyarakat,” katanya.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf apabila pelayanan kepolisian belum maksimal. “Semua tuntutan masyarakat akan kami akomodir dan teruskan ke tingkat lebih tinggi.”

Setelah penyampaian aspirasi dan penandatanganan kesepakatan, massa membubarkan diri dengan tertib dari Mapolres Pelabuhan Belawan.(san/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru