25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Indonesia 4 Kali Alami Gerhana

Usai Gerhana Bulan akan Muncul Gerhana Matahari Total

Masyarakat Sumatera Utara (Sumut), dan Indonesia pada umumnya melihat fenomena alam yang sangat jarang terjadi, yakni gerhana bulan, Senin (4/6). Gerhana bulan yang hanya sebagian itu, akan terlihat jelas jika cuaca cerah.

“Ya, gerhana bulan sebagian (GBS) itu terjadi mulai pukul 17.00 WIB ini hingga sekitar pukul 19.00 WIB, dan terjadi di seluruh Indonesia,” ujar Hendra Suwarta, Kepala Bidang Data dan Informasi (Kabid Datin) Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Sumut, kepada Sumut Pos, Senin (4/6).

Dijelaskannya, ekses dari GBS tersebut lebih terasa di Indonesia bagian Barat. Prosesnya sendiri terjadi saat bulan belum terbit.

“Di Indonesia bagian Barat terjadi saat bulan belum terbit. Di Indonesia Bagian Timur ketika sudah terbit, saat gerhana nanti, sepertiga sisi purnama akan gelap disebabkan terhalang bayangan bumi,” tambahnya lagi.

Dijelaskannya, gerhana yang terjadi itu dapat diamati dari sebagian besar wilayah Amerika, Samudera Pasifik, Australia, Asia Timur, Asia Tenggara serta sebagian kecil Asia Selatan bagian Timur. Sementara di Asia bagian Barat, Afrika dan Eropa tidak dapat menyaksikannya.
“Di Amerika dapat mengamati gerhana pada saat bulan akan terbenam, sehingga, prosesi akhir gerhana tidak teramati.

Di wilayah pasifik, sebagian besar Australia Timur dan Papua gerhana dapat diamati secara keseluruhan prosesi gerhana,” terangnya.

Kata Hendra, di wilayah Asia Timur, Asia Tenggara serta Asia Selatan bagian Timur akan mengamati gerhana pada saat bulan akan terbit, sehingga, prosesi awal gerhana tidak akan teramati. Terkecuali, di bagian Timur Papua, di sebagian besar wilayah Indonesia tidak akan dapat mengamati proses awal gerhana ini, karena gerhana sedang berlangsung pada saat bulan terbit.

Selanjutnya, Hendra mengatakan, sebelumnya pada 21 Mei lalu, telah terjadi gerhana matahari pertama di tahun 2012 ini. Dan terjadi mulai terbit matahari, diawali dari wilayah China hingga berakhir di Amerika Serikat.

Gerhana matahari tidak akan terjadi secara penuh, namun yang terjadi adalah gerhana matahari cincin. Pada 2012, diprediksi akan terjadi empat gerhana. Menurut data yang ada, ada dua gerhana matahari dan dua gerhana bulan. Gerhana matahari berupa gerhana matahari cincin, yang terjadi pada 21 Mei 2012 lalu. Sementara gerhana matahari total akan berlangsung pada 14 November 2012,” cetusnya.(ari)

Usai Gerhana Bulan akan Muncul Gerhana Matahari Total

Masyarakat Sumatera Utara (Sumut), dan Indonesia pada umumnya melihat fenomena alam yang sangat jarang terjadi, yakni gerhana bulan, Senin (4/6). Gerhana bulan yang hanya sebagian itu, akan terlihat jelas jika cuaca cerah.

“Ya, gerhana bulan sebagian (GBS) itu terjadi mulai pukul 17.00 WIB ini hingga sekitar pukul 19.00 WIB, dan terjadi di seluruh Indonesia,” ujar Hendra Suwarta, Kepala Bidang Data dan Informasi (Kabid Datin) Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Sumut, kepada Sumut Pos, Senin (4/6).

Dijelaskannya, ekses dari GBS tersebut lebih terasa di Indonesia bagian Barat. Prosesnya sendiri terjadi saat bulan belum terbit.

“Di Indonesia bagian Barat terjadi saat bulan belum terbit. Di Indonesia Bagian Timur ketika sudah terbit, saat gerhana nanti, sepertiga sisi purnama akan gelap disebabkan terhalang bayangan bumi,” tambahnya lagi.

Dijelaskannya, gerhana yang terjadi itu dapat diamati dari sebagian besar wilayah Amerika, Samudera Pasifik, Australia, Asia Timur, Asia Tenggara serta sebagian kecil Asia Selatan bagian Timur. Sementara di Asia bagian Barat, Afrika dan Eropa tidak dapat menyaksikannya.
“Di Amerika dapat mengamati gerhana pada saat bulan akan terbenam, sehingga, prosesi akhir gerhana tidak teramati.

Di wilayah pasifik, sebagian besar Australia Timur dan Papua gerhana dapat diamati secara keseluruhan prosesi gerhana,” terangnya.

Kata Hendra, di wilayah Asia Timur, Asia Tenggara serta Asia Selatan bagian Timur akan mengamati gerhana pada saat bulan akan terbit, sehingga, prosesi awal gerhana tidak akan teramati. Terkecuali, di bagian Timur Papua, di sebagian besar wilayah Indonesia tidak akan dapat mengamati proses awal gerhana ini, karena gerhana sedang berlangsung pada saat bulan terbit.

Selanjutnya, Hendra mengatakan, sebelumnya pada 21 Mei lalu, telah terjadi gerhana matahari pertama di tahun 2012 ini. Dan terjadi mulai terbit matahari, diawali dari wilayah China hingga berakhir di Amerika Serikat.

Gerhana matahari tidak akan terjadi secara penuh, namun yang terjadi adalah gerhana matahari cincin. Pada 2012, diprediksi akan terjadi empat gerhana. Menurut data yang ada, ada dua gerhana matahari dan dua gerhana bulan. Gerhana matahari berupa gerhana matahari cincin, yang terjadi pada 21 Mei 2012 lalu. Sementara gerhana matahari total akan berlangsung pada 14 November 2012,” cetusnya.(ari)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/