25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Indonesia Tanpa Gelar

JAKARTA – Berakhirlah kiprah Tommy Sugiarto, satu-satunya pemain Indonesia, yang tampil di semifinal turnamen bulu tangkis New Zealand Challenge 2011, Sabtu (2/4). Mantan pemain pelatnas Cipayung ini menyerah dua game, 11-21, 11-21, dari pemain Hongkong Wong Wing Ki, dalam perebutan tiket final kejuaraan berhadiah 15.000 dollar AS tersebut.

Dengan demikian, Indonesia dipastikan kembali menuai hasil buruk dalam sebuah turnamen internasional sejak awal tahun 2011. Ini menunjukkan bagaimana penurunan prestasi yang sangat drastis karena dalam turnamen sekelas Challenge pun tak ada pemain yang bisa menembus final–sama seperti di event Super Series dan Superseries Premier di mana para pemain top Indonesia pun terjegal sebelum mencapai final. Tentunya ini menjadi sebuah ancaman dalam kampanye meraih medali emas SEA Games 2011 dan Olimpiade London 2012.

Tommy, yang merupakan unggulan kedua, tampil buruk selama dua game pertandingan berdurasi 33 menit ini karena dia selalu didikte lawannya yang merupakan unggulan ketiga.

Pada game pertama, putra dari mantan pebulu tangkis nasional Icuk Sugiarto ini sempat memberikan perlawanan gigih hingga unggul 7-6. Namun setelah itu, Wong mulai melejit dengan peroleh lima poin secara beruntun dan tak terkejar lagi sampai menang 21-11.

Pada game kedua, performa Tommy, yang  pekan lalu menjuarai Djarum Sirkuit Nasional di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, sangat buruk. Ini terlihat pada awal game di mana dia tertinggal sangat jauh, 1-14. Meskipun berusaha mengejar, tetapi jarak yang terlalu jauh membuat Tommy harus menyerah 11-21 dan tiket final pun diraih Wong.

Di final, Minggu (3/4), Wong akan bertemu pemain Jepang, Riichi Takeshita. (net/jpnn)

JAKARTA – Berakhirlah kiprah Tommy Sugiarto, satu-satunya pemain Indonesia, yang tampil di semifinal turnamen bulu tangkis New Zealand Challenge 2011, Sabtu (2/4). Mantan pemain pelatnas Cipayung ini menyerah dua game, 11-21, 11-21, dari pemain Hongkong Wong Wing Ki, dalam perebutan tiket final kejuaraan berhadiah 15.000 dollar AS tersebut.

Dengan demikian, Indonesia dipastikan kembali menuai hasil buruk dalam sebuah turnamen internasional sejak awal tahun 2011. Ini menunjukkan bagaimana penurunan prestasi yang sangat drastis karena dalam turnamen sekelas Challenge pun tak ada pemain yang bisa menembus final–sama seperti di event Super Series dan Superseries Premier di mana para pemain top Indonesia pun terjegal sebelum mencapai final. Tentunya ini menjadi sebuah ancaman dalam kampanye meraih medali emas SEA Games 2011 dan Olimpiade London 2012.

Tommy, yang merupakan unggulan kedua, tampil buruk selama dua game pertandingan berdurasi 33 menit ini karena dia selalu didikte lawannya yang merupakan unggulan ketiga.

Pada game pertama, putra dari mantan pebulu tangkis nasional Icuk Sugiarto ini sempat memberikan perlawanan gigih hingga unggul 7-6. Namun setelah itu, Wong mulai melejit dengan peroleh lima poin secara beruntun dan tak terkejar lagi sampai menang 21-11.

Pada game kedua, performa Tommy, yang  pekan lalu menjuarai Djarum Sirkuit Nasional di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, sangat buruk. Ini terlihat pada awal game di mana dia tertinggal sangat jauh, 1-14. Meskipun berusaha mengejar, tetapi jarak yang terlalu jauh membuat Tommy harus menyerah 11-21 dan tiket final pun diraih Wong.

Di final, Minggu (3/4), Wong akan bertemu pemain Jepang, Riichi Takeshita. (net/jpnn)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/