MIAMI-Tim unggulan Miami Heat akhirnya meraih titel juara NBA musim ini usai mengalahkan Oklahoma City Thunder di gim kelima dengan 121-106. Heat pun memenangi final dengan skor 4-1 dalam sistem best of seven.
Dalam laga yang dihelat di America Airlines Center, Jumat (22/6) pagi WIB, Heat unggul 31-26.
Masuk di kuarter kedua permainan Heat kian membaik dengan mencetak 28 poin berbanding 23 poin. Di akhir paruh pertama laga Heat unggul 59-49.
Masuk di kuarter ketiga Heat tak lagi terbendung dan mencetak 36 poin berbanding 22 poin milik Thunder untuk menutup kuarter ini dengan keunggulan 25 poin, 95-71.
Akhirnya Heat meraih cincin keduanya selama sejarah tim itu usai menutup kuarter keempat dengan 121-106. Cincin pertama Heat adalah pada 2006 di mana saat itu Pat Riley menangani mereka.
Gelar juara ini juga sebagai pemuas rasa penasaran Heat setelah musim lalu takluk di final dari Dallas Mavericks dengan skor 2-4. Bagi Erik Spoelstra, ini adalah titel NBA pertamanya sebagai pelatih.
Keberhasilan Miami Heat menjuarai NBA 2011-12 terasa lebih manis buat LeBron James. Ia juga berhasil merebut penghargaan sebagai Most Valuable Player (MVP) Final.
Dalam kemenangan Heat 121-106 atas Oklahoma City Thunder di game kelima, James menunjukkan penampilan cemerlang dan mencetak triple-double dengan 26 poin, 13 assist dan 11 rebound.
Tidak hanya itu, torehan James ini turut masuk ke dalam buku rekor NBA. Ia menjadi pemain kelima sepanjang sejarah kompetisi ini yang berhasil menorehkan triple-double setelah Magic Johnson (1982 dan 1985), Larry Bird (1986), James Worthy (1988) dan Duncan (2003).
Penghargaan ini bak melengkapi musim sempurna James setelah ia turut terpilih sebagai MVP musim reguler. James kini menjadi pebasket pertama setelah Tim Duncan (2003) yang berhasil mengawinkan gelar pemain terbaik itu.
“Ini adalah hari terindah di dalam hidupku,” girang James seperti dilansir dari ESPN.
Titel juara ini yang pertama dalam sembilan tahun karier James. Sebelumnya, James dan Cleveland Cavaliers ditaklukkan San Antonio Spurs pada 2007 dan kembali harus puas jadi runner-up usai menyerah dari Dallas Mavericks pada musim lalu.
Kritikan sempat dialamatkan kepada James. Dengan julukan King James, ia sering disebut sebagai raja tanpa mahkota lantaran belum mampu memperoleh cincin juara NBA.
Suara-suara sumbang itu semakin nyaring usai ia memilih meninggalkan meninggalkan Cavaliers—klub yang telah membesarkan namanya-untuk bergabung Heat demi memburu gelar juara.
“Gelar ini berarti segalanya. Aku membuat keputusan sulit dengan meninggalkan Cleveland tapi aku paham tentang masa depanku .. aku tahu kami memiliki masa depan yang cerah (di Miami). Ini adalah mimpi yang jadi kenyataan bagiku. Semuanya sudah terbayar,” imbuh James. (bbs/jpnn)