26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Wushu Harus Pertahankan Tradisi Emas PON

MEDAN-Ketua Umum KONI Medan, Drs H Zulhifdzi Lubis, meninjau pusat latihan cabang olahraga wushu di Pandepokan Wushu, Jalan Plaju Medan, Kamis (5/6) lalu, dalam lanjutan kunjungannya ke Pengcab-pengcab binaan KONI Medan.

Dalam kunjungan tersebut Zulhifdzi Lubis atau lebih akrab dipanggil Opunk, didampingi Kabid Binpres KONI Medan, Drs Bambang Riyanto, Wakabid Binpres Ahmad Haswin Nasution ST, staf KONI Medan Darmawan, dan Dedek. Rombongan diterima Ketua Pengcab Wushu Indonesia (WI) Medan, Darsen Song didampingi Ketua Harian, Johan Tjongiran. Acara tersebut juga dihadiri Sekretaris Umum Pengprov WI Sumut, Iwan Kwok.

Opunk dalam sambutannya mengatakan, wushu adalah salah satu cabang olahraga tradisi medali emas bagi kontingen Sumut dalam setiap multi even Pekan Olahraga Nasional (PON). Pihaknya berharap agar para atlet wushu Medan yang sekaligus merupakan tulang punggung kontingen PON Sumut, dapat mempertahankan tradisi emas tersebut.

Menurut Opunk, kontingen PON Sumut saat ini sedang menghadapi cobaan karena belum turunnya anggaran dari Pemprov. Namun kondisi tersebut jangan sampai mempengaruhi semangat maupun konsentrasi para atlet untuk meraih prestasi terbaik pada PON XVIII nanti.
“Kalian sudah berhari-hari, bahkan berbulan-bulan mengorbankan waktu dan tenaga untuk latihan. Jadi tidak ada alasan bagi kalian untuk tidak jadi berangkat mengikuti PON,” kata Opunk.

Menurut Opunk, untuk menuju kejayaan prestasi olahraga Sumut di arena nasional diperlukan tekad, baik KONI maupun masyarakat olahraga daerah ini. Konflik-konflik yang terjadi dan mengganggu tujuan tersebut harus segera diselesaikan. “Pokoknya mari kita bersatu untuk membangun masa depan prestasi olahraga Sumut yang lebih baik,” ujar Opunk.

Untuk menuju kejayaan itu, Opunk berharap atlet-atlet wushu Medan yang sudah teruji prestasinya di tingkat nasional maupun internasional untuk kembali menunjukkan prestasinya di ajang PON XVIII nanti. “Saya harap, atlet, pelatih dan pembina cabang olahraga wushu Medan sama-sama bersinergi agar bisa meraih medali sebanyak-banyaknya pada PON XVIII nanti,” kata Opunk.
Dalam kesempatan tersebut, Opunk memuji kegigihan Master Supandi Kusuma membina atlet wushu Medan dan Sumut umumnya, yang akhirnya membuahkan hasil yang sangat memuaskan. Salah seorang atlet wushu Indonesia yang berasal dari Kota Medan, Lindswell, secara mengejutkan merebut medali emas di Kejuaraan Wushu Dunia yang berlangsung di Toronto, Kanada, beberapa waktu lalu. Bahkan belum lama ini Lindswell, Aldy Lukman, dan Heriyanto mampu meraih medali emas pada arena SEA Games.
“Ini merupakan hasil kerja keras Master Supandi Kusuma, yang telah berjuang dengan segenap kemampuan dengan mengorbankan tenaga, pikiran bahkan materi. Serta juga kerja keras dari atlet wushu sendiri yang telah berlatih keras tanpa mengenal bosan dan lelah,” kata Opunk.
Dalam kunjungan itu dimeriahkan atraksi atlet-atlet muda Medan yang terpilih memperkuat kontingen Sumut mengikuti kejuaraan nasional junior, di Pekanbaru mulai 9 Juli mendatang. Mereka diantaranya Harris Horatius, Jodis, Andrew, Nicholas, serta Charles di putra, juga nama-nama macam Siti Novia Sari Sitepu, Juwita Niza Wasni, Priscillia Cuaca dan Cynthia Cuaca di putri. Mereka ditangani pelatih Sandry Liong dan David Brahim. (jun)

MEDAN-Ketua Umum KONI Medan, Drs H Zulhifdzi Lubis, meninjau pusat latihan cabang olahraga wushu di Pandepokan Wushu, Jalan Plaju Medan, Kamis (5/6) lalu, dalam lanjutan kunjungannya ke Pengcab-pengcab binaan KONI Medan.

Dalam kunjungan tersebut Zulhifdzi Lubis atau lebih akrab dipanggil Opunk, didampingi Kabid Binpres KONI Medan, Drs Bambang Riyanto, Wakabid Binpres Ahmad Haswin Nasution ST, staf KONI Medan Darmawan, dan Dedek. Rombongan diterima Ketua Pengcab Wushu Indonesia (WI) Medan, Darsen Song didampingi Ketua Harian, Johan Tjongiran. Acara tersebut juga dihadiri Sekretaris Umum Pengprov WI Sumut, Iwan Kwok.

Opunk dalam sambutannya mengatakan, wushu adalah salah satu cabang olahraga tradisi medali emas bagi kontingen Sumut dalam setiap multi even Pekan Olahraga Nasional (PON). Pihaknya berharap agar para atlet wushu Medan yang sekaligus merupakan tulang punggung kontingen PON Sumut, dapat mempertahankan tradisi emas tersebut.

Menurut Opunk, kontingen PON Sumut saat ini sedang menghadapi cobaan karena belum turunnya anggaran dari Pemprov. Namun kondisi tersebut jangan sampai mempengaruhi semangat maupun konsentrasi para atlet untuk meraih prestasi terbaik pada PON XVIII nanti.
“Kalian sudah berhari-hari, bahkan berbulan-bulan mengorbankan waktu dan tenaga untuk latihan. Jadi tidak ada alasan bagi kalian untuk tidak jadi berangkat mengikuti PON,” kata Opunk.

Menurut Opunk, untuk menuju kejayaan prestasi olahraga Sumut di arena nasional diperlukan tekad, baik KONI maupun masyarakat olahraga daerah ini. Konflik-konflik yang terjadi dan mengganggu tujuan tersebut harus segera diselesaikan. “Pokoknya mari kita bersatu untuk membangun masa depan prestasi olahraga Sumut yang lebih baik,” ujar Opunk.

Untuk menuju kejayaan itu, Opunk berharap atlet-atlet wushu Medan yang sudah teruji prestasinya di tingkat nasional maupun internasional untuk kembali menunjukkan prestasinya di ajang PON XVIII nanti. “Saya harap, atlet, pelatih dan pembina cabang olahraga wushu Medan sama-sama bersinergi agar bisa meraih medali sebanyak-banyaknya pada PON XVIII nanti,” kata Opunk.
Dalam kesempatan tersebut, Opunk memuji kegigihan Master Supandi Kusuma membina atlet wushu Medan dan Sumut umumnya, yang akhirnya membuahkan hasil yang sangat memuaskan. Salah seorang atlet wushu Indonesia yang berasal dari Kota Medan, Lindswell, secara mengejutkan merebut medali emas di Kejuaraan Wushu Dunia yang berlangsung di Toronto, Kanada, beberapa waktu lalu. Bahkan belum lama ini Lindswell, Aldy Lukman, dan Heriyanto mampu meraih medali emas pada arena SEA Games.
“Ini merupakan hasil kerja keras Master Supandi Kusuma, yang telah berjuang dengan segenap kemampuan dengan mengorbankan tenaga, pikiran bahkan materi. Serta juga kerja keras dari atlet wushu sendiri yang telah berlatih keras tanpa mengenal bosan dan lelah,” kata Opunk.
Dalam kunjungan itu dimeriahkan atraksi atlet-atlet muda Medan yang terpilih memperkuat kontingen Sumut mengikuti kejuaraan nasional junior, di Pekanbaru mulai 9 Juli mendatang. Mereka diantaranya Harris Horatius, Jodis, Andrew, Nicholas, serta Charles di putra, juga nama-nama macam Siti Novia Sari Sitepu, Juwita Niza Wasni, Priscillia Cuaca dan Cynthia Cuaca di putri. Mereka ditangani pelatih Sandry Liong dan David Brahim. (jun)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/