25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Tim Futsal Sumut Butuh Syahidan Lubis

MEDAN-Tim futsal Sumut kembali harus kehilangan pemain andalannya Syahidan Lubis. Dia kini tengah disibukkan dengan persiapan Liga Futsal Indonesia untuk memperkuat klub Electric PLN. Akibatnya, Syahidan tak bisa bergabung dalam Pelatihan Daerah (Pelatda) Penuh tim futsal PON Sumut.
Ketua BFD Sumut Rafriandi Nasution mengatakan, sudah menyampaikan keluhannya ke BFN karena tim futsal Sumut sangat membutuhkan tenaganya. “Saya sudah menghubungi Wakil Ketua BFN dan Penanggung Jawab Timnas, saya sampaikan bahwa Syahidan sekiranya kembali ke Medan Jumat (20/7) kemarin, tapi diizinkan Agustus,” ungkap Rafriandi.

Sebelumnya, skuad futsal Sumut telah kehilangan Syahidan saat momen Piala Emas beberapa waktu lalu. Ketika itu Said, begitu dia biasa disapa, memperkuat timnas senior pada ajang Piala Asia di Dubai 25 Mei lalu. Sebelumnya, Said lebih dulu memperkuat timnas U-21.

“Setelah itu, saya tidak tahu ada atau tidak agenda timnas futsal. Karena satu sisi BFN tidak sampaikan secara tertulis agenda timnas,” jelasnya.
Rafriandi mengaku tidak ingin Said dianggap anak emas. Apalagi kehadirannya di tim Sumut sangat dibutuhkan. “Kita ingin dia bergabung agar tidak ada kesenjangan. Dia harus membela Sumut juga kan, daerah asal dia,” tutur Rafriandi.

Meski sebenarnya materi skuad PON Sumut cukup merata. Namun dengan kehadiran Syahidan, diyakini skuadnya lebih kuat. “Kita tidak ingin tergantung hanya kepada satu orang saja. Meski kita akui juga tim terbantu dengan penyatuan dengan Said,” tandasnya.

Rafriandi pun akan melaporkan hal ini ke Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumut, untuk meminta pertanggungjawaban BFN agar memulangkan pemain untuk memperkuat daerahnya. “Jika akhir Juli tidak masuk asrama, saya akan laporkan ke KONI,” pungkasnya.
Sedangkan Syahidan Lubis mengakui dirinya serba salah. Saat ini ia tengah berada di Jakarta. “Saya masih di Jakarta untuk persiapan Liga Pro. Agustus nanti baru bisa gabung dengan teman-teman,” ujarnya.

Bak buah simalakama, Syahid mengaku bingung untuk memilih. “Dengan kondisi seperti ini, saya serba salah. Karena saya juga ingin main di PON dan bela daerah juga. Kalau tidak main liga, tidak bisa lagi memperkuat timnas lagi. Dan bukan saya saja yang diijinkan kembali Agustus nanti, semua pemain yang ikut PON boleh di izinkan bulan Agustus,” pungkasnya. (mag-18)

MEDAN-Tim futsal Sumut kembali harus kehilangan pemain andalannya Syahidan Lubis. Dia kini tengah disibukkan dengan persiapan Liga Futsal Indonesia untuk memperkuat klub Electric PLN. Akibatnya, Syahidan tak bisa bergabung dalam Pelatihan Daerah (Pelatda) Penuh tim futsal PON Sumut.
Ketua BFD Sumut Rafriandi Nasution mengatakan, sudah menyampaikan keluhannya ke BFN karena tim futsal Sumut sangat membutuhkan tenaganya. “Saya sudah menghubungi Wakil Ketua BFN dan Penanggung Jawab Timnas, saya sampaikan bahwa Syahidan sekiranya kembali ke Medan Jumat (20/7) kemarin, tapi diizinkan Agustus,” ungkap Rafriandi.

Sebelumnya, skuad futsal Sumut telah kehilangan Syahidan saat momen Piala Emas beberapa waktu lalu. Ketika itu Said, begitu dia biasa disapa, memperkuat timnas senior pada ajang Piala Asia di Dubai 25 Mei lalu. Sebelumnya, Said lebih dulu memperkuat timnas U-21.

“Setelah itu, saya tidak tahu ada atau tidak agenda timnas futsal. Karena satu sisi BFN tidak sampaikan secara tertulis agenda timnas,” jelasnya.
Rafriandi mengaku tidak ingin Said dianggap anak emas. Apalagi kehadirannya di tim Sumut sangat dibutuhkan. “Kita ingin dia bergabung agar tidak ada kesenjangan. Dia harus membela Sumut juga kan, daerah asal dia,” tutur Rafriandi.

Meski sebenarnya materi skuad PON Sumut cukup merata. Namun dengan kehadiran Syahidan, diyakini skuadnya lebih kuat. “Kita tidak ingin tergantung hanya kepada satu orang saja. Meski kita akui juga tim terbantu dengan penyatuan dengan Said,” tandasnya.

Rafriandi pun akan melaporkan hal ini ke Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumut, untuk meminta pertanggungjawaban BFN agar memulangkan pemain untuk memperkuat daerahnya. “Jika akhir Juli tidak masuk asrama, saya akan laporkan ke KONI,” pungkasnya.
Sedangkan Syahidan Lubis mengakui dirinya serba salah. Saat ini ia tengah berada di Jakarta. “Saya masih di Jakarta untuk persiapan Liga Pro. Agustus nanti baru bisa gabung dengan teman-teman,” ujarnya.

Bak buah simalakama, Syahid mengaku bingung untuk memilih. “Dengan kondisi seperti ini, saya serba salah. Karena saya juga ingin main di PON dan bela daerah juga. Kalau tidak main liga, tidak bisa lagi memperkuat timnas lagi. Dan bukan saya saja yang diijinkan kembali Agustus nanti, semua pemain yang ikut PON boleh di izinkan bulan Agustus,” pungkasnya. (mag-18)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/