Gara-gara video mesum, Ariel sudah menjalani hukuman sekitar 2 tahun 1 bulan, dan sedang menjalani masa pembebasan bersyarat.
Ketika masa hukuman vokalis (eks) Peterpan itu hampir rampung, Luna Maya dan Cut Tari, yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus yang sama, masih belum diajukan ke persidangan.
Karuan muncul kabar, Luna terlibat ‘main mata’, yakni menggelontorkan sejumlah dana ke kepolisian agar kasusnya dihentikan. Atau minimal diulur-ulur. Namun Kadiv Humas Mabes Polri Nanang Iskandar menyebut kabar tersebut cuma gosip murahan.
“Itu namanya gosip kan, kami kan menangani kasus ini secara transparan. Polisi melakukan penyidikan nmengedepankan keterbukaaan secara transparan dan boleh dikontrol siapa saja. Nggak lah (ada main mata),” terangnya saat dihubungi wartawan, kemarin.
Nanang memastikan berkas Luna Maya dan Cut Tari masih ada di meja penyidik dan terus ditindaklanjuti. Menurut Nanang, pihaknya masih mencari bukti baru untuk menjerat Luna dan Tari. Sebelumnya, kasus tersebut sudah dibawa ke pengadilan namun belum cukup bukti.
“Permasalahannya kan ketika itu selesai dan dibawa ke pengadilan, tapi ternyata tidak cukup bukti. Jadi masih tahap pencarian bukti,” ungkapnya.
Meski berlarut-larut pihaknya mengaku tak ada batasan waktu dalam hal penyidikan. Menurutnya hal itu sudah biasa untuk mencari bukti cukup.
“Penyidikan memang tidak dibatasi tahapannya, bisa jadi dua tahun atau juga lebih karena bisa tergantung memang permasalahannya,” ujar Nanang.
Hotman Paris, pengacara Tari, menyayangkan sikap Mabes Polri yang terkesan menggantung kasus kliennya hingga lebih dari dua tahun. Dia pun meminta agar perkara tersebut dihentikan atau SP3.
Namun kembali, Nanang Iskandar menyatakan tidak ada batasan waktu untuk penyidikan kasus Luna maupun Tari. Untuk itu, pihaknya memastikan tidak ada SP3, meski prosesnya memakan waktu cukup lama.
Nanang tidak menyebut secara rinci jalannya pemeriksaan kasus ini. Dia hanya mengatakan bahwa penyidik masih butuh waktu untuk menentukan pasal yang tepat.
“Tidak ada pembatasan pasal, masih dicari mana yang paling tepat. Nanti kalau buktinya sudah lengkap tinggal ditindaklanjuti,” jelasnya lagi.
Soal tuduhan suap ke polisi dan bebasnya Ariel, Luna Maya tutup mulut. “Nggak ada yang bisa dikomentari,” kata manajer Luna, Vita.
Dia menyatakan tidak ada satu pihak pun dari Luna Maya atau keluarganya yang bisa dihubungi untuk memberi pernyataan terkait kasus ini. “Tidak ada komentar,” ucap eks manajer Maia Estianty ini.
“Ya kita belum mengetahui proses hukum Luna di kepolisian seperti apa. Sekarang kita sedang menghimpun fakta-fakta termasuk apa yang terjadi di per-sidangan Ariel dan akan kita kaji apa yang terjadi sekarang,” timpal pengacara Luna, Taufik Basari.
Kasus video porno Ariel dengan Cut Tari dan Luna Maya mencuat pada Juni 2010. Awalnya muncul dua versi video antara mirip Ariel dan Luna, berdurasi dua menit dan enam menit. Empat hari berikutnya, muncul video serupa dengan pemeran wanita yang diduga Cut Tari, berdurasi delapan menit.
Polisi mengancam Luna dan Cut Tari dengan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi, dengan ancaman penjara 12 tahun; Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Pasal 27 ayat (1) tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, dengan ancaman penjara enam tahun dan denda Rp 1 miliar; dan Pasal 282 tentang Asusila Kitab Undang-undang Hukum Pidana.
Sedangkan Luna, saat ini merintis lagi kariernya yang ambruk gara-gara video mesum itu dengan sang kekasih Ariel, yang kini kabarnya sudah putus. Selain sukses, Luna juga mendapat pacar baru, disebut-sebut Juno Adhie, anak pengusaha Pontjo Sutowo.
Ariel sendiri saat ini sedang menenangkan diri di suatu tempat. Namun dia malah disarankan untuk segera menemui anaknya, Allea Anata. Menurut Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait, daripada menemui penggemarnya, lebih baik Ariel menjumpai anaknya, hasil dari pernikahan dengan Sarah Amalia.
“Lebih baik Ariel pulang ke rumah, minta maaf pada anaknya. Jauh lebih baik kalau dia dielu-elukan dan dianggap pahlawan oleh anaknya daripada mengorganisir penggemarnya,” kata Arist.
Arist menilai ini merupakan saat yang tepat bagi pelantun lagu Menghapus Jejakmu itu untuk mendekatkan diri lagi dengan anak perempuannya. Karena selama di penjara, Alleia mungkin kehilangan sosok ayah.
“Untuk Ariel, jangan bangga kalau pulang dari penjara tidak menemui anaknya, tapi malah mengorganisir penggemarnya,” cetus Arist. (bcg/net/jpnn)