26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Aib London

LONDON – Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) memberikan peringatan kepada delapan pemain bulutangkis. Mereka diberi peringatan karena berlaku tidak sportif saat bertanding di Olimpiade.

“Mereka sudah diberi peringatan. Dengan alasan tidak memberikan usaha untuk meraih kemenangan pada sebuah pertandingan, dan bersikap kasar atau merugikan olahraga (bulutangkis),” demikian pernyataan BWF.

Delapan pemain bulutangkis yang terkena peringatan dari BWF adalah pasangan Wang Xiaoli/Yu Yang (China), Greysia Polii/Meiliana Jauhari dan dua ganda putri Korea Selatan Jung Kyung-eun/Kim Ha-na, dan Ha Jung-eun/Kim Min Jung.

“Delegasi Cina akan mengambil tindakan serius dengan insiden yang terjadi di ganda putri ini,” demikian kata juru bicara yang tidak mau disebutkan namanya itu, seperti diberitakan agen berita Xinhua, Rabu (1/8).

Lantas bagaimana dengan pemain Indonesia? Pasangan ganda putri  Indonesia yang telah memastikan langkah ke babak perempatfinal Meiliana/Greysia kalah 21-18, 14-21, dan 12-21 dari pasangan Korea Selatan Ha Jung-eun/Kim Min-jung.

Status sudah sama-sama lolos ke babak perempatfinal membuat pertandingan berjalan kurang greget. Apalagi pemenang partai ini akan lolos sebagai juara grup dan berhadapan dengan unggulan pertama dari China, Wang Xiali/Yu Yang.

Melihat jalannya pertandingan yang tanpa greget, umpire pertandingan menegur Meiliana/Greysia dan Ha/Kim. Setelah itu, wasit kehormatan masuk ke lapangan dan mengganjar kedua pasangan tersebut dengan kartu hitam.

Akan tetapi, hukuman kartu yang berarti diskualifikasi tersebut akhirnya dicabut setelah terjadi negosiasi dari masing-masing kubu.

Di set kedua, Ha/Kim membuat kedudukan imbang dalam permainan yang berjalan selama 13 menit saja. Melihat jalannya permainan, kubu Korsel sempat melakukan protes karena menilai Meiliana/Greysia tidak serius. Ha/Kim kemudian memastikan kemenangan di set ketiga yang berjalan selama 15 menit.
Terkait masalah ini, pelatih ganda putri Indonesia Paulus Firman mengatakan bahwa dia telah menginstruksikan anak asuhnya untuk tampil all out. “Tadi saya sampaikan kepada Greysia/Meiliana untuk fight agar tidak didiskualifikasi. Kami betul-betul kecewa dengan kejadian ini. BWF harus melakukan sesuatu atas kejadian ini. Semua berawal dari kekalahan Tian/Zhao (Tian Qing/Zhao Yunlei),” cetusnya di situs resmi PBSI.

Sebelumnya, pasangan China Tian/Zhao mengalami kekalahan dari pasangan ganda putri Denmark, Christinna Pedersen/Kamilla Rytter-Juhl. Hasil itu membuat Tian/Zhao gagal menjuarai grupnya sehingga berpotensi bertemu rekan senegaranya, Wang/Yu, di semifinal. Walhasil, jika itu terjadi maka harapan China guna mempertemukan keduanya di final jelas pupus.

Dari skenario menuju final, pertemuan Wang/Yu dengan Tian/Zhao—dua ganda putri unggulan teratas dalam Olimpiade 2012—di babak semifinal bisa saja dihindari jika Wang/Yu hanya lolos ke perempatfinal sebagai runner-up di Grup A.

Pada prosesnya, Wang/Yu ternyata benar-benar menyudahi fase grup sebagai runner-up setelah kalah dari pasangan Korea Kim Ha Na/Jung Kyung Eun, yang di atas kertas bukanlah lawan sepadan. Maka laga itu pun turut diwarnai cibiran dan kecurigaan karena Wang/Yu diduga sengaja mengalah demi mengejar All China Final.

Kekalahan Wang/Yu yang lolos sebagai runner-up Grup A itulah yang beberapa saat kemudian berlanjut kepada drama kartu hitam di partai Meiliana/Greysia kontra Ha/Kim. Di perempatfinal, Ha/Kim kini akan bertemu Wang/Yu sedangkan Meiliana/Greysia berjumpa Kim/Jung. (bbs/jpnn)

LONDON – Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) memberikan peringatan kepada delapan pemain bulutangkis. Mereka diberi peringatan karena berlaku tidak sportif saat bertanding di Olimpiade.

“Mereka sudah diberi peringatan. Dengan alasan tidak memberikan usaha untuk meraih kemenangan pada sebuah pertandingan, dan bersikap kasar atau merugikan olahraga (bulutangkis),” demikian pernyataan BWF.

Delapan pemain bulutangkis yang terkena peringatan dari BWF adalah pasangan Wang Xiaoli/Yu Yang (China), Greysia Polii/Meiliana Jauhari dan dua ganda putri Korea Selatan Jung Kyung-eun/Kim Ha-na, dan Ha Jung-eun/Kim Min Jung.

“Delegasi Cina akan mengambil tindakan serius dengan insiden yang terjadi di ganda putri ini,” demikian kata juru bicara yang tidak mau disebutkan namanya itu, seperti diberitakan agen berita Xinhua, Rabu (1/8).

Lantas bagaimana dengan pemain Indonesia? Pasangan ganda putri  Indonesia yang telah memastikan langkah ke babak perempatfinal Meiliana/Greysia kalah 21-18, 14-21, dan 12-21 dari pasangan Korea Selatan Ha Jung-eun/Kim Min-jung.

Status sudah sama-sama lolos ke babak perempatfinal membuat pertandingan berjalan kurang greget. Apalagi pemenang partai ini akan lolos sebagai juara grup dan berhadapan dengan unggulan pertama dari China, Wang Xiali/Yu Yang.

Melihat jalannya pertandingan yang tanpa greget, umpire pertandingan menegur Meiliana/Greysia dan Ha/Kim. Setelah itu, wasit kehormatan masuk ke lapangan dan mengganjar kedua pasangan tersebut dengan kartu hitam.

Akan tetapi, hukuman kartu yang berarti diskualifikasi tersebut akhirnya dicabut setelah terjadi negosiasi dari masing-masing kubu.

Di set kedua, Ha/Kim membuat kedudukan imbang dalam permainan yang berjalan selama 13 menit saja. Melihat jalannya permainan, kubu Korsel sempat melakukan protes karena menilai Meiliana/Greysia tidak serius. Ha/Kim kemudian memastikan kemenangan di set ketiga yang berjalan selama 15 menit.
Terkait masalah ini, pelatih ganda putri Indonesia Paulus Firman mengatakan bahwa dia telah menginstruksikan anak asuhnya untuk tampil all out. “Tadi saya sampaikan kepada Greysia/Meiliana untuk fight agar tidak didiskualifikasi. Kami betul-betul kecewa dengan kejadian ini. BWF harus melakukan sesuatu atas kejadian ini. Semua berawal dari kekalahan Tian/Zhao (Tian Qing/Zhao Yunlei),” cetusnya di situs resmi PBSI.

Sebelumnya, pasangan China Tian/Zhao mengalami kekalahan dari pasangan ganda putri Denmark, Christinna Pedersen/Kamilla Rytter-Juhl. Hasil itu membuat Tian/Zhao gagal menjuarai grupnya sehingga berpotensi bertemu rekan senegaranya, Wang/Yu, di semifinal. Walhasil, jika itu terjadi maka harapan China guna mempertemukan keduanya di final jelas pupus.

Dari skenario menuju final, pertemuan Wang/Yu dengan Tian/Zhao—dua ganda putri unggulan teratas dalam Olimpiade 2012—di babak semifinal bisa saja dihindari jika Wang/Yu hanya lolos ke perempatfinal sebagai runner-up di Grup A.

Pada prosesnya, Wang/Yu ternyata benar-benar menyudahi fase grup sebagai runner-up setelah kalah dari pasangan Korea Kim Ha Na/Jung Kyung Eun, yang di atas kertas bukanlah lawan sepadan. Maka laga itu pun turut diwarnai cibiran dan kecurigaan karena Wang/Yu diduga sengaja mengalah demi mengejar All China Final.

Kekalahan Wang/Yu yang lolos sebagai runner-up Grup A itulah yang beberapa saat kemudian berlanjut kepada drama kartu hitam di partai Meiliana/Greysia kontra Ha/Kim. Di perempatfinal, Ha/Kim kini akan bertemu Wang/Yu sedangkan Meiliana/Greysia berjumpa Kim/Jung. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/