26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Bus Lawan Tronton, Delapan Tewas

SIDOARJO- Erwin Setyo urung menyeruput kopi. 40 meter dari tempatnya duduk, Bus Harapan Jaya terguling dan menimpa sepeda motor yang ditumpangi dua rekannya. Bus juga bertabrakan dengan truk tronton dan satu sepeda motor lain. Peristiwa di Jalan Raya Trosobo, Taman, Sidoarjo, Selasa dinihari (7/8) itu akhirnya merenggut delapan nyawa.

Tak hanya itu, 42 orang lainnya terluka. Termasuk sopir bus dan tronton. Mayoritas mengalami patah tulang dan luka di kepala. Sebagian besar korbannya merupakan penumpang bus yang saat kejadian sedang tertidur.

Erwin sempat terperana beberapa detik dengan peristiwa di depannya tersebut. Namun, bersama seorang rekan dan seorang satpam, mahasiswa Teknik Perkapalan ITS itu langsung bergegas lari menuju lokasi kejadian. Dadanya langsung sesak dan nyaris muntah. Sebab, Erwin melihat darah berceceran dan puluhan orang tergencet di dalam dan bawah bus.

“Saya sempat gemetaran. Apalagi, kedua tangan saya sempat digenggam ibu-ibu penumpang bus yang minta tolong. Saya akhirnya tekadkan untuk menolong dan mengeluarkannya dari dalam bus,” ungkap Erwin. Sesaat setelah Erwin mengeluarkan seorang penumpang, beberapa warga berdatangan untuk membantu.

Satu persatu penumpang bus akhirnya berhasil dikeluarkan. Begitupula sopir dan kernet truk tronton yang terjepit bodi kepala truk. Proses evakuasi akhirnya rampung dua jam dari persitiwa tabrakan yang terjadi sekitar pukul 01.00. Korban terakhir yang dievakuasi adalah dua pengendara sepeda motor yang tertimpa bus.

Kecelakaan maut itu bermula saat Bus Harapan Jaya jurusan Tulungagung-Surabaya nopol AG 7850 UR yang melaju kencang dari arah barat atau Mojokerto berusaha menghindari sepeda motor di depan Perumahan Trosobo Utama. Dugaannya, sepeda motor yang tidak diketahui identitasnya itu keluar dari gang KH Mas Masyur yang berada di sisi utara jalan atau seberang Perumahaan Trosobo Utama.

“Dugaan awal sepeda motor itu melintas terlalu ke kanan sehingga bus berusaha menghindari dengan membanting setir ke kanan,” kata Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Timur Kombespol Komarul Zaman di lokasi kejadian. Bus yang dikemudikan Subali tersebut saat itu melaju di lajur kanan. Saking tersentaknya dengan kemunculan sepeda motor, sopir 39 tahun asal Tulungagung tersebut sempat melakukan pengereman. Polisi mengukur pengereman yang bus mencapai 40 meter.  Tapi, karena bus sangat kencang dan sopir membanting setir terlalu ke kanan, bus kemudian masuk ke jalur ke arah Mojokerto. Bus masuk ke jalur berlawanan melalui u turn. Kebetulan di lokasi pengereman ada u turn. Hanya saja saat masuk u turn, ban kanan depan bus sempat menabrak median jalan. Bus pun terguling.

Begitu terguling, bus menimpa sepeda motor Honda Supra Fit nopol L 3149 QY. Sepeda motor yang ditumpangi Agung Tri Kurniawan, 20 dan Erwin Ainur Rofiq, 18 tersebut ketika itu hendak putar balik ke timur. Bus juga sempat menyeruduk sepeda motor Yamaha Jupiter nopol S 4345 XN yang melaju dari timur. (fim/jpnn)

SIDOARJO- Erwin Setyo urung menyeruput kopi. 40 meter dari tempatnya duduk, Bus Harapan Jaya terguling dan menimpa sepeda motor yang ditumpangi dua rekannya. Bus juga bertabrakan dengan truk tronton dan satu sepeda motor lain. Peristiwa di Jalan Raya Trosobo, Taman, Sidoarjo, Selasa dinihari (7/8) itu akhirnya merenggut delapan nyawa.

Tak hanya itu, 42 orang lainnya terluka. Termasuk sopir bus dan tronton. Mayoritas mengalami patah tulang dan luka di kepala. Sebagian besar korbannya merupakan penumpang bus yang saat kejadian sedang tertidur.

Erwin sempat terperana beberapa detik dengan peristiwa di depannya tersebut. Namun, bersama seorang rekan dan seorang satpam, mahasiswa Teknik Perkapalan ITS itu langsung bergegas lari menuju lokasi kejadian. Dadanya langsung sesak dan nyaris muntah. Sebab, Erwin melihat darah berceceran dan puluhan orang tergencet di dalam dan bawah bus.

“Saya sempat gemetaran. Apalagi, kedua tangan saya sempat digenggam ibu-ibu penumpang bus yang minta tolong. Saya akhirnya tekadkan untuk menolong dan mengeluarkannya dari dalam bus,” ungkap Erwin. Sesaat setelah Erwin mengeluarkan seorang penumpang, beberapa warga berdatangan untuk membantu.

Satu persatu penumpang bus akhirnya berhasil dikeluarkan. Begitupula sopir dan kernet truk tronton yang terjepit bodi kepala truk. Proses evakuasi akhirnya rampung dua jam dari persitiwa tabrakan yang terjadi sekitar pukul 01.00. Korban terakhir yang dievakuasi adalah dua pengendara sepeda motor yang tertimpa bus.

Kecelakaan maut itu bermula saat Bus Harapan Jaya jurusan Tulungagung-Surabaya nopol AG 7850 UR yang melaju kencang dari arah barat atau Mojokerto berusaha menghindari sepeda motor di depan Perumahan Trosobo Utama. Dugaannya, sepeda motor yang tidak diketahui identitasnya itu keluar dari gang KH Mas Masyur yang berada di sisi utara jalan atau seberang Perumahaan Trosobo Utama.

“Dugaan awal sepeda motor itu melintas terlalu ke kanan sehingga bus berusaha menghindari dengan membanting setir ke kanan,” kata Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Timur Kombespol Komarul Zaman di lokasi kejadian. Bus yang dikemudikan Subali tersebut saat itu melaju di lajur kanan. Saking tersentaknya dengan kemunculan sepeda motor, sopir 39 tahun asal Tulungagung tersebut sempat melakukan pengereman. Polisi mengukur pengereman yang bus mencapai 40 meter.  Tapi, karena bus sangat kencang dan sopir membanting setir terlalu ke kanan, bus kemudian masuk ke jalur ke arah Mojokerto. Bus masuk ke jalur berlawanan melalui u turn. Kebetulan di lokasi pengereman ada u turn. Hanya saja saat masuk u turn, ban kanan depan bus sempat menabrak median jalan. Bus pun terguling.

Begitu terguling, bus menimpa sepeda motor Honda Supra Fit nopol L 3149 QY. Sepeda motor yang ditumpangi Agung Tri Kurniawan, 20 dan Erwin Ainur Rofiq, 18 tersebut ketika itu hendak putar balik ke timur. Bus juga sempat menyeruduk sepeda motor Yamaha Jupiter nopol S 4345 XN yang melaju dari timur. (fim/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/