MEDAN-Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumut kebobolan soal hijrahnya petenis Tito Parulian Hutauruk ke Riau. Dikatakan kebobolan, sebab Pengprov Pelti Sumut ternyata sudah mengeluarkan surat menyetujui mutasi Tito terhitung Maret 2012.
Informasi dikumpulkan, Pelti dalam hal ini disebut-sebut juga membuat surat pemberitahuan tentang hijrahnya Tito ke KONI Sumut. Tapi surat ini justru tidak sampai atau tidak ada ke tangan KONI Sumut.
Bahkan ironisnya, KONI Sumut mengetahui keberadaan surat itu justru dari KONI Riau, saat mempertanyakan keberadaan Tito yang didaftarkan menjadi anggota kontingen Tim PON tuan rumah.
Bagi KONI Sumut, Tito masih tetap petenis Sumut. Apalagi yang bersangkutan sampai akhir Desember 2010 masih menerima dana pembinaan karena masih terdaftar dalam program pembinaan intensif KONI Sumut.
Karenanya KONI Sumut heran ketika melihat nama Tito terdaftar dalam daftar tim tenis PON Riau. Sekum KONI Sumut Chairul Azmi Hutasuhut ketika dikomformasi wartawan di sela-sela buka puasa bersama dengan atlet Pelatda PON, Jumat (8/8) menyebutkan, meski Pelti Sumut sudah mengeluarkan surat persetujuan mutasi, tapi bukan berarti Tito sudah sah menjadi milik Riau.Sebab sesuai regulasi PON soal mutasi atlet, mutasi bisa dilakukan dengan jangka waktu minimal 2 tahun sebelum PON digelar. Artinya, jika sesuai peraturan berarti mutasi baru bisa dilaksanakan September 2010, sementara saat itu, Tito masih menerima dana pembinaan dari KONI Sumut.
Karena itu kata Chairul, KONI Sumut akan melakukan rapat guna menentukan sikap terhadap kasus ini. Di tempat yang sama, Ketua Umum Pengprov Pelti Sumut Indra Alamsyah ketika dikomfirmasi membenarkan soal kepindahan Tito. Pihaknya menurut Indra,tak bisa menahan kepindahan Tito karena petenis tersebut terkesan tidak punya keinginan lagi membawa nama Sumut.(jun)