MEDAN- Hari terakhir Operasi Ketupat Toba 2012, pasca 7 hari Idul Fitri 1433 H, Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) mencatat, pengendara yang tewas akibat lakalantas sebanyak 81 orang.
Kasubbag Bin Opsnal Ditlantas Poldasu AKBP Achmad Nurdin mengatakan, korban tewas tahun ini turun 7,95 persen dibandingkan tahun lalu. “ Tahun 2011, korban yang tewas akibat lakalantas sebanyak 88 orang. Itu artinya turun sekitar 7,95 persen dari tahun lalu,” ujar Nurdin, Senin (27/8).
Penurunan korban yang tewas, dikarenakan menurunnya angka kecelakaan lalulintas (lakalantas) di Sumut. Jika di Tahun 2011 lalu ada 314 kasus kecelakaan lalulintas. Tahun ini, angka lakalantas hanya 275 kasus. “Kasus lakalantas tahun ini turun sebesar 12,42 persen dibandingkan tahun lalu,” sebut Nurdin.
Sedangkan korban lakalantas yang mengalami luka berat, mengalami kenaikan sekitar 28,39 persen. “Sebelumnya ada 155 orang yang mengalami luka berat. Tahun ini angka itu naik 28,39 persen menjadi 199 orang. Kalau korban luka ringan tahun ini sebanyak 374, naik sekitar 65,49 persen dari 148 orang korban luka ringan di tahun sebelumnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Nurdin mengatakan kenaikan yang sangat signifikan terjadi pada angka pelanggaran lalulintas. “Tahun lalu hanya 2.771. Sementara tahun ini jumlahnya menjadi 11.713 pelanggaran. Itu artinya pelanggaran lalulintas naik sebesar 322,70 persen dari tahun lalu,” beber Nurdin.(mag-12)