26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

PLTU Belawan Siap Beralih keBBM

MEDAN- Menurut ketentuan yang berlaku pada 2013 mendatang, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan habis kontrak untuk pemakaian gas. Dan pemakaian gas untuk menggerakkan PLTU Belawan ini akan digantikan dengan penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) atau Batubara.

Menurut Direktur Konstruksi PT PLN, Nasri Sebayang, untuk saat ini penggunaan gas untuk PLN di Sumut berkisar 11 MMBTU per hari, dengan harga USD5 per mmbtu atau USD5 sen per KWH.

Sedangkan bila menggunakan BBM, biaya yang dikeluarkan sekitar USD24 sen per kwh. “Jadi, ada perbandingan 1:6 untuk gas. Dan inilah nantinya yang akan ditutupi oleh PLN,” ujarnya dalam kegiatan Dialog Interaktif Pembangunan Sistem Kelistrikan Sumatera Bagian Utara dan Permasalahannya serta Peresmian PLTMH Sikabung-kabung di Fakultas Teknik USU Medan, Rabu (29/8).

Dijelaskannya, gas yang digunakan oleh PLN tersebut akan habis secara bertahap pada akhir tahun. Dan PLN Sumut sendiri pun sudah siap bila harus mengalihkannya ke minyak. Kapasitas pasokan listrik di Sumut yang terdapat di Belawan ini sebesar 1100 Megawatt. Dengan biaya produksi bila menggunakan gas sebesar Rp900 per kwh, sedangkan bila menggunakan minyak sekitar Rp3200 per kwh.

“Jadi, perbedaan biaya produksinya memang sangat besar, sekitar Rp2300 per kwh. Tapi kita memang siap kok,” lanjutnya.
Nasri menegaskan, bahwa perbedaan biaya tersebut tidak akan mengurangi pasokan listrik di Sumut. Tetapi, PLN akan berusaha akan menambah dana untuk dapat membeli energi. “Energi untuk menggerakkan listrik di Sumut tidak akan kita kurangkan. Uang yang akan kita tambahkan untuk membeli energi,” tambahnya.

Selama ini, untuk Sumatera Utara sendiri negara mengeluarkan subsidi sebesar Rp8 T per tahun. “Biaya pokok PLN sekitar Rp1100 per kwh. Dengan harga jual sekitar Rp720 perkwh. Selisih itu lah yang disubsidi,” lanjutnya. Dan untuk menutupi subsidi tersebut, salah satu adalah perencanaan harga Tarif Dasar Listrik (TDL). Sementara untuk pelayanan kepada masyarakat, PLN  yang saat ini masih memiliki daya listrik 1.500 megawatt direncanakan pada tahun 2014 akan mendapatkan tambahan pasokan listrik dari 4 wilayah Sumut dan Aceh sebesar 1.100 megawatt. (ram)

MEDAN- Menurut ketentuan yang berlaku pada 2013 mendatang, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan habis kontrak untuk pemakaian gas. Dan pemakaian gas untuk menggerakkan PLTU Belawan ini akan digantikan dengan penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) atau Batubara.

Menurut Direktur Konstruksi PT PLN, Nasri Sebayang, untuk saat ini penggunaan gas untuk PLN di Sumut berkisar 11 MMBTU per hari, dengan harga USD5 per mmbtu atau USD5 sen per KWH.

Sedangkan bila menggunakan BBM, biaya yang dikeluarkan sekitar USD24 sen per kwh. “Jadi, ada perbandingan 1:6 untuk gas. Dan inilah nantinya yang akan ditutupi oleh PLN,” ujarnya dalam kegiatan Dialog Interaktif Pembangunan Sistem Kelistrikan Sumatera Bagian Utara dan Permasalahannya serta Peresmian PLTMH Sikabung-kabung di Fakultas Teknik USU Medan, Rabu (29/8).

Dijelaskannya, gas yang digunakan oleh PLN tersebut akan habis secara bertahap pada akhir tahun. Dan PLN Sumut sendiri pun sudah siap bila harus mengalihkannya ke minyak. Kapasitas pasokan listrik di Sumut yang terdapat di Belawan ini sebesar 1100 Megawatt. Dengan biaya produksi bila menggunakan gas sebesar Rp900 per kwh, sedangkan bila menggunakan minyak sekitar Rp3200 per kwh.

“Jadi, perbedaan biaya produksinya memang sangat besar, sekitar Rp2300 per kwh. Tapi kita memang siap kok,” lanjutnya.
Nasri menegaskan, bahwa perbedaan biaya tersebut tidak akan mengurangi pasokan listrik di Sumut. Tetapi, PLN akan berusaha akan menambah dana untuk dapat membeli energi. “Energi untuk menggerakkan listrik di Sumut tidak akan kita kurangkan. Uang yang akan kita tambahkan untuk membeli energi,” tambahnya.

Selama ini, untuk Sumatera Utara sendiri negara mengeluarkan subsidi sebesar Rp8 T per tahun. “Biaya pokok PLN sekitar Rp1100 per kwh. Dengan harga jual sekitar Rp720 perkwh. Selisih itu lah yang disubsidi,” lanjutnya. Dan untuk menutupi subsidi tersebut, salah satu adalah perencanaan harga Tarif Dasar Listrik (TDL). Sementara untuk pelayanan kepada masyarakat, PLN  yang saat ini masih memiliki daya listrik 1.500 megawatt direncanakan pada tahun 2014 akan mendapatkan tambahan pasokan listrik dari 4 wilayah Sumut dan Aceh sebesar 1.100 megawatt. (ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/