26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Lebaran, DPK Perbankan Sumut Turun

MEDAN- Kinerja Perbankan di Sumatera Utara sepanjang Juli 2012 mengalami penurunan. Hal ini dikarenakan banyaknya masyarakat yang menarik uangnya sehingga Dana Pihak Ketiga (DPK) mengalami penurunan.

Data yang dirilis Bank Indonesia Perwakilan 9 Sumut-Aceh, penurunan DPK Juli 2012 sebesar 3,64 persen, dimana DPK perbankan konvesnional turun 3,62 persen dan bank syariah juga turun 4,29 persen dibanding bulan lalu.

Dampak penurunan DPK ini juga mengakibatkan nilai aset secara keseluruhan turun 3,42 persen, dengan rincian perbankan konvensional turun 3,18 persen  dan syariah 8,79 persen.
Deputi Direktur Divisi Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) Wilayah IX (Sumut-Aceh), Mikael Budisatrio mengatakan penurunan kinerja perbankan disebabkan tren penurunan penghimpunan DPK perbankan seiring dengan tingginya tingkat konsumsi masyarakat.

Mikael melanjutkan, DPK yang terdiri dari giro (5,06 persen), tabungan (4,99 persen), dan deposito (4,56) masing-masing mengalami penurunan. Dia menyebutkan nilai Giro pada Juli 2012 tercatat Rp 21,57 triliun, tabungan Rp 52,79 triliun, dan deposito Rp 50,49 triliun.

Dia menyebutkan aset perbankan Sumut pada Juli 2012 tercatat sebesar Rp 162,87 triliun. Angka ini, ucapnya menurun 3,42 persen dibandingkan bulan sebelumnya yakni Rp 168,63 triliun.
“Jumlah asset bank konvensional pada Juli 2012 tercatat Rp 156,33 triliun sedangkan pada Juni 2012 tercatat Rp 161,46 triliun. Sementara asset perbankan syariah pada Juli 2012 nilainya Rp 6,54 triliun dan Juni Rp 7,17 triliun,” jelasnya.

Menurut Pengamat Ekonomi dari Universitas HKBP Nommensen, Jonkers Tampubolon menyatakan bahwa penurunan DPK tersebut sudah wajar terjadi. Karena berlangsung secara bersamaan antara Tahun Ajaran Baru dan Lebaran. “Wajar bila terjadi, karena. Kejadiannya bersamaan ya,” ujarnya.(ram)

MEDAN- Kinerja Perbankan di Sumatera Utara sepanjang Juli 2012 mengalami penurunan. Hal ini dikarenakan banyaknya masyarakat yang menarik uangnya sehingga Dana Pihak Ketiga (DPK) mengalami penurunan.

Data yang dirilis Bank Indonesia Perwakilan 9 Sumut-Aceh, penurunan DPK Juli 2012 sebesar 3,64 persen, dimana DPK perbankan konvesnional turun 3,62 persen dan bank syariah juga turun 4,29 persen dibanding bulan lalu.

Dampak penurunan DPK ini juga mengakibatkan nilai aset secara keseluruhan turun 3,42 persen, dengan rincian perbankan konvensional turun 3,18 persen  dan syariah 8,79 persen.
Deputi Direktur Divisi Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) Wilayah IX (Sumut-Aceh), Mikael Budisatrio mengatakan penurunan kinerja perbankan disebabkan tren penurunan penghimpunan DPK perbankan seiring dengan tingginya tingkat konsumsi masyarakat.

Mikael melanjutkan, DPK yang terdiri dari giro (5,06 persen), tabungan (4,99 persen), dan deposito (4,56) masing-masing mengalami penurunan. Dia menyebutkan nilai Giro pada Juli 2012 tercatat Rp 21,57 triliun, tabungan Rp 52,79 triliun, dan deposito Rp 50,49 triliun.

Dia menyebutkan aset perbankan Sumut pada Juli 2012 tercatat sebesar Rp 162,87 triliun. Angka ini, ucapnya menurun 3,42 persen dibandingkan bulan sebelumnya yakni Rp 168,63 triliun.
“Jumlah asset bank konvensional pada Juli 2012 tercatat Rp 156,33 triliun sedangkan pada Juni 2012 tercatat Rp 161,46 triliun. Sementara asset perbankan syariah pada Juli 2012 nilainya Rp 6,54 triliun dan Juni Rp 7,17 triliun,” jelasnya.

Menurut Pengamat Ekonomi dari Universitas HKBP Nommensen, Jonkers Tampubolon menyatakan bahwa penurunan DPK tersebut sudah wajar terjadi. Karena berlangsung secara bersamaan antara Tahun Ajaran Baru dan Lebaran. “Wajar bila terjadi, karena. Kejadiannya bersamaan ya,” ujarnya.(ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/