26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Dua Karateka Sumut Mulai Berburu Medali

PEKANBARU- Dua karateka Sumatera Utara hari ini (10/9), memulai perjuangannya memburu medali pada pertarungan kumite di Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII 2012 di GOR Tirta Buana Pekan Baru Riau. Kedua karateka itu M Helza Akbar di kelas -84 kg putra dan Charles Napitupulu di kelas +kg putra.
Pelatih tim karate Sumut Delfinus Rumahorbo kemarin (9/9) di Pekanbaru menyatakan, kesiapan dua karatekanya dalam mengawali pertarungan di cabor karate. “M Helza dan Charles sudah siap berjuang semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik,” ujarnya.

Di kelas -84 kg putra ini kata Delfinus, saingan berat datang dari karateka Sulsel Hendro. Kemudian Charles Napitupulu mendapat saingan dari karateka DKI Jakarta yakni Caisar Hutagalung. Kendati begitu, dia optimis dua anak didiknya bisa mencapai babak final.

“Sekarang persaingan cukup ketat, kita harus optimis. Apalagi, kedua karateka kita sudah melakukan persiapan,” ujarnya.
Pada PON XVIII Riau 2012 ini, Sumut berusaha mempertahankan tradisi medali emas karena kualitas karatekanya sudah teruji pada tiga kali penyelenggaraan PON sebelumnya.

Sumut juga selalu unggul dalam even karate bergengsi Piala Kasad, dan Doni Dharmawan pernah menunjukkan prestasi membanggakan merebut Piala Kasad dengan mengalahkan karateka terbaik Indonesia Umar Syarif.

Namun kata Delfinus, sistem pertandingan di PON XVIII khusunya untuk karate sudah mengalami perubahan dimana peran juri lebih dominan. Meski demikian, ia juga yakin target satu medali emas bisa diwujudkan, bahkan karate selalu menyabet dua emas. “Kita ingin jadikan PON XVIII menjadi PON keempatkalinya kita bisa tetap mewujudkan tradisi emas dari karate, tradisi emas harus dipertahankan,” paparnya.(jun)

PEKANBARU- Dua karateka Sumatera Utara hari ini (10/9), memulai perjuangannya memburu medali pada pertarungan kumite di Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII 2012 di GOR Tirta Buana Pekan Baru Riau. Kedua karateka itu M Helza Akbar di kelas -84 kg putra dan Charles Napitupulu di kelas +kg putra.
Pelatih tim karate Sumut Delfinus Rumahorbo kemarin (9/9) di Pekanbaru menyatakan, kesiapan dua karatekanya dalam mengawali pertarungan di cabor karate. “M Helza dan Charles sudah siap berjuang semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik,” ujarnya.

Di kelas -84 kg putra ini kata Delfinus, saingan berat datang dari karateka Sulsel Hendro. Kemudian Charles Napitupulu mendapat saingan dari karateka DKI Jakarta yakni Caisar Hutagalung. Kendati begitu, dia optimis dua anak didiknya bisa mencapai babak final.

“Sekarang persaingan cukup ketat, kita harus optimis. Apalagi, kedua karateka kita sudah melakukan persiapan,” ujarnya.
Pada PON XVIII Riau 2012 ini, Sumut berusaha mempertahankan tradisi medali emas karena kualitas karatekanya sudah teruji pada tiga kali penyelenggaraan PON sebelumnya.

Sumut juga selalu unggul dalam even karate bergengsi Piala Kasad, dan Doni Dharmawan pernah menunjukkan prestasi membanggakan merebut Piala Kasad dengan mengalahkan karateka terbaik Indonesia Umar Syarif.

Namun kata Delfinus, sistem pertandingan di PON XVIII khusunya untuk karate sudah mengalami perubahan dimana peran juri lebih dominan. Meski demikian, ia juga yakin target satu medali emas bisa diwujudkan, bahkan karate selalu menyabet dua emas. “Kita ingin jadikan PON XVIII menjadi PON keempatkalinya kita bisa tetap mewujudkan tradisi emas dari karate, tradisi emas harus dipertahankan,” paparnya.(jun)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/