26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

4 Bank Kenalkan Transaksi e-Money

MEDAN- Salah satu instrumen alat pembayaran non tunai yaitu e-money (elektronik money/ uang elektronik). Berbeda dengan kartu kredit yang mengambil pasar menengah ke atas, dimana e-money merambah pasar kelas menengah ke bawah.

Saat ini, ada 4 bank yang sudah mengeluarkan e-money yaitu BCA, BRI, Mandiri, dan BNI. Walau sudah terlaksana sejak beberapa tahun yang lalu, tetapi untuk di Sumatera Utara, terutama di Medan, e-money ini baru dikenal masyarakat.

Deputi Direktur Divisi Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Wilayah IX (Sumut-Aceh), Kahfi Zulkarnaen mengatakan untuk memperkenalkan produk baru, bukan hal yang baru. Apalagi, pasaran dari produk ini adalah masyarakat kelas menengah kebawah. “Dengan limit yang diberikan minimal Rp100 ribu hingga Rp1 juta. Pasar e-money ini akan memudahkan kalangan menengah ke bawah untuk bertransaksi dengan e-money,” ungkapnya.

Penggunaan e-money ini cukup mudah, sama seperti kartu debit. Dimana alat pembayaran yang pada umumnya berbentuk kartu ini harus terisi saldo terlebih dahulu.  “Jadi, kalau belanja harus sesuai dengan saldo yang dimiliki. Kalau kartu kredit kan tidak harus ada saldonya,” lanjutnya. Untuk pengisian saldo, ditetapkan oleh bank masing-masing yang bekerjasama dengan berbagai merchan dan pelayanan publik. Dia memisalkan seperti untuk pembayaran tol dan  belanja sudah bisa dilakukan dengan e-money. “Untuk transaksinya, BI tidak memiliki berapa transaksinya yang sudah terealisasi. Itu ada di bank masing-masing di Jakarta,” ujarnya.(ram)

MEDAN- Salah satu instrumen alat pembayaran non tunai yaitu e-money (elektronik money/ uang elektronik). Berbeda dengan kartu kredit yang mengambil pasar menengah ke atas, dimana e-money merambah pasar kelas menengah ke bawah.

Saat ini, ada 4 bank yang sudah mengeluarkan e-money yaitu BCA, BRI, Mandiri, dan BNI. Walau sudah terlaksana sejak beberapa tahun yang lalu, tetapi untuk di Sumatera Utara, terutama di Medan, e-money ini baru dikenal masyarakat.

Deputi Direktur Divisi Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Wilayah IX (Sumut-Aceh), Kahfi Zulkarnaen mengatakan untuk memperkenalkan produk baru, bukan hal yang baru. Apalagi, pasaran dari produk ini adalah masyarakat kelas menengah kebawah. “Dengan limit yang diberikan minimal Rp100 ribu hingga Rp1 juta. Pasar e-money ini akan memudahkan kalangan menengah ke bawah untuk bertransaksi dengan e-money,” ungkapnya.

Penggunaan e-money ini cukup mudah, sama seperti kartu debit. Dimana alat pembayaran yang pada umumnya berbentuk kartu ini harus terisi saldo terlebih dahulu.  “Jadi, kalau belanja harus sesuai dengan saldo yang dimiliki. Kalau kartu kredit kan tidak harus ada saldonya,” lanjutnya. Untuk pengisian saldo, ditetapkan oleh bank masing-masing yang bekerjasama dengan berbagai merchan dan pelayanan publik. Dia memisalkan seperti untuk pembayaran tol dan  belanja sudah bisa dilakukan dengan e-money. “Untuk transaksinya, BI tidak memiliki berapa transaksinya yang sudah terealisasi. Itu ada di bank masing-masing di Jakarta,” ujarnya.(ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/