BUMN Marketeers Club
Penyelenggaraan BUMN Marketeers Club perdana di Medan berlangsung sukses. Puluhan pimpinan BUMN di Medan memadati Aula Nadasela–Consumer Service Area Medan PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Kandatel 1 Sumatera, Jalan Prof HM Yamin Medan.
SELAKU tuan rumah, PT Telkom Indonesia Kandatel 1 Sumatera sangat mendukung acara ini. Karena sesuai instruksi menteri, bahwa dengan pertemuan ini dapat mensinergikan BUMN sehingga dapat menghasilkan yang lebih untuk negara.
“Saya sangat senang dengan program ini. Selaku orang BUMN, saya dapat bertemu langsung dengan perusahaan BUMN lainnya. Silaturrahmi ini yang memang diharapkan agar kita dapat meningkatkan kualitas perusahaan,” ungkap General Manager Divisi Customer Service Barat Regional 1 Sumatera PT Telkom Indonesia, Overlis.
Program ini juga diharapkan dapat menyelesaikan masalah BUMN yang ada di Medan, melalu sharing dengan sesama BUMN. “Karena kita akan membahas berbagai ilmu marketing yang sedang berkembang, dan marketing yang seperti apa yang cocok kita terapkan ke perusahaan,” lanjutnya.
Sebelum memasuki memasuki sesi presentasi dan diskusi terlebih dahulu ditampilkan hasil wawancara antara Menteri BUMN Dahlan Iskan dan Hermawan Kartajaya. Dalam wawancara tersebut, menteri yang akrab disapa Pak Dis ini menyatakan bahwa marketing sangat penting bagi sebuah perusahaan. “Dengan pemasaran yang langsung ke sasaran, kita bisa lihat dengan pasti pangsa pasar yang kita tuju. Dan pasti akan memberikan pelayanan yang lebih maksimal,” ungkapnya.
Apalagi dengan aset BUMN yang saat ini mencapai USD2500 Triliun ini sudah sepantasnya dapat memberikan masukan yang lebih pula untuk negara. “Salah satu yang harus dituju adalah pemberian hasil yang maksimal. Kita harus berbenah, karena Pak Presiden sudash menyinggung, dimana hasil dari BUMN kita tidak seperti BUMN di Malaysia. Jadi mulai berfikir untuk kemajuan bersama, bukan hanya individu,” lanjutnya.
Pada kesempatan ini, GM Business Service Regional 1 Sumatera PT Telekomunikasi Indonesia Indrawan Ditapradana memaparkan konsep Paradox Marketing yang saat ini diterapkan Telkom dalam melayani dan mengembangkan usahanya. “Awalnya konsep ini sudah diterapkan sejak Februari yang lalu oleh Dirut kita. Pada saat itu, hanya 1 divisi yang melakukan, tetapi saat ini sudah semua divisi yang melakukan konsep Paradox Marketing,” lanjut Indrawan. Usai presentase acara dilanjutkan dengan tanya jawab yang dipandu oleh Direktur Utama PT Media Medan Pers Marganas Nainggolan.
Acara ini sendiri sebagai tindak lanjut deklarasi BUMN Marketeers Club, 7 Februari 2012 lalu di Jakarta. Wadah berbasis komunitas ini didukung oleh Dahlan Iskan (sebagai Chairman of the Board) dan Hermawan Kartajaya (Publiser, Marketeers) sebagai Secretary of the Board. BUMN Marketeers Club didirikan berdasarkan kebutuhan pentingnya marketing bagi perusahaan-perusahaan pelat merah agar menjadi sebuah korporasi yang andal. Kegiatan yang mengusung tema “Kerja! Kerja! Kerja! untuk peningkatan daya saing” tersebut sudah lima kali diadakan di Jakarta sejak awal tahun ini. Kegiatan di Medan kali ini kerjasama MarkPlus Inc dan Sumut Pos Entrepreneur Center.
Sesuai permintaan Pak Dis, acara ini setidaknya dilakukan sebulan sekali, dimulai pukul 07.00 hingga 09.00 wib. Tidak boleh lebih dari jam 09.00 pagi agar peserta bisa melanjutkan pekerjaan yang lain.
Utuk bulan Oktober, rencananya BUMN Marketeers Club ini akan dilangsungkan pada tanggal 30 Oktober, dengan pembicara langsung dihadiri oleh Hermawan Kertajaya. “Untuk membagi info ini, kita harapkan juga kehadiran para BUMN,” lanjut perwakilan BUMN Marketeers Club pusat, Wandi. Selain di Medan acara serupa juga akan digelar di kota lain di Sumatera seperti Padang, Palembang dan Pekanbaru. (*)