Tekad Rossi Balik ke Yamaha Sudah Bulat
MISANO- Valentino Rossi sudah membulatkan tekad meninggalkan Ducati, tim yang diperkuatnya saat ini. Mulai musim 2013, pembalap senior Italia ini akan kembali bertandem dengan Jorge Lorenzo di Yamaha.
Kepastian hengkangnya Rossi dari Ducati sudah dipublikasikan sejak Agustus 2012. Pembicaraan dengan pihak Yamaha bahkan sudah berlangsung seusai balapan di Laguna Seca, Amerika Serikat, akhir Juli lalu.
Yamaha mengabulkan keinginan Rossi kembali bergabung dengan tim pabrikan Jepang itu. Pembalap yang dijuluki The Doctor ini pun resmi menjadi rekan setim Lorenzo lagi musim depan.
“Sayangnya, kami mulai membicarakan musim depan terlalu cepat. Jadi, kami harus membuat keputusan dengan segera di musim ini,” ujar Rossi seperti dilansir Crash.
Valentino Rossi juga mengaku tak menyesal lantaran sudah memutuskan hengkang ke Yamaha meski belakangan Ducati sudah menunjukkan performa yang bagus. “Saya tidak menyesal. Sebagai seorang profesional saya akan melakukan yang terbaik hingga siang hari saat balapan,” sahut Rossi dalam wawancaranya dengan Motosprint.
Seperti diketahui, Rossi memutuskan hijrah kembali ke Yamaha lantaran mengalami kekecewaan besar karena dalam kurun dua tahun membela Ducati prestasi terbaiknya sangat minim. Namun Rossi justru tampil sangat baik setelah menggunakan paket motor baru Ducati dalam MotoGP San Marino akhir pekan kemarin.
Rider Italia berusia 33 tahun itu sukses menembus posisi kedua, yang merupakan hasil terbaik dirinya bersama Ducati dalam kondisi sirkuit kering. Rossi menyebut kalau dirinya tak menyesal meninggalkan Ducati, kendati dia juga sempat mengungkapkan tak bisa menandingi Lorenzo di Yamaha.
“Saya berusaha keras mendapatkan hasil yang baik, untuk berbagai alasan tapi terutama karena satu hal ini: jika di akhir tahun kami meninggalkan sebuah proyek yang bagus yang akan bisa digunakan oleh pembalap lain, itu artinya saya dan tim ini telah bekerja dengan baik,” lanjut The Doctor seperti dikutip dari Autosport.
Rossi juga membantah anggapan kalau dirinya mengambil keputusan meninggalkan Ducati terlalu cepat. Disebutnya, mengambil keputusan cepat sangat penting dengan pertimbangan usianya yang sudah beranjak senja.(net/bbs)
