25 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Oknum TNI Rangkap Debt Collector Pukul Konsumen

Coba Sita Sepeda Motor

LABUHANDELI- Irwansyah alias Iwan (36), seorang pengendera sepeda motor Honda Revo BK 5421 FQ babak belur dan terpaksa menjalani perawatan di RSU Wulan Windi Kecamatan Medan Marelan, setelah dihajar oknum anggota TNI dari kesatuan Zipur berinisial, Kopda Sut dikawasan Jalan Veteran Pasar VI Kecamatan Labuhan Deli.

Aksi pemukulan tersebut diduga dipicu ketika tersangka yang merangkap sebagai dept collector itu, berupaya menarik paksa sepeda motor korban, Jumat (28/9) kemarin.

Informasi dihimpun Sumut Pos, pemukulan dialami korban terjadi saat ia bersama anak dan isterinya pulang dari dari rumah orang tuanya di Jalan Karya, Medan Helvetia. Korban ketika itu bermaksud pulang ke rumahnya di Pasar I Kelurahan Tanah Enam Ratus Kecamatan Medan Marelan.

Saat melintasi di Jalan Veteran Pasar VI Kecamatan Labuhandeli, tiba-tiba sepeda motor yang dikenderai, Iwan dihadang, Kopda Sut bersama beberapa pria lainnya. Menyadari laju kenderaannya dihentikan oleh pria berseragam TNI, Iwan lantas berhenti. Tanpa mengetahui duduk permasalahan korban dipaksa menyerahkan kenderaannya dengan alasan menunggak pembayaran. Mendengar pemintaan oknum TNI itu korban menolaknya.

Merasa permintaannya dibantah korban, oknum TNI itu itu pun berang. Adu mulut antara korban dan pria berambut cepak ini akhirnya berujung pada terjadinya pemukulan dilakukan, Kopda Sut. Warga dan pengguna jalan yang mendengar jeritan istri, Iwan langsung berdatangan. Melihat warga berdatangan, oknum petugas bersama beberapa pria lainnya tak lama meninggalkan korban yang sudah dalam kondisi terkapar dengan luka berdarah dibagian matanya. Oleh warga, korban lalu dibawa ke RSU Wulan Windi, Marelan untuk mendapat perawatan.

“Padahal keretaku itu sudah 15 bulan dibayar, kenapa baru menunggak beberapa bulan saja mau diambil paksa seperti itu,” ungkap, Irwan di damping istrinya saat berada di rumah sakit.

Atas kejadian pemukulan dilakukan oknum TNI tersebut, korban bersama keluarganya berencana akan melaporkan, Kopda Sut ke markas Denpom TNI AD di Medan. “Pemukulan ini akan ku laporkan ke Denpom biar dia ditindak dan jera, jadi tidak seenaknya main pukul begini,” ucap korban.(mag-17)

Coba Sita Sepeda Motor

LABUHANDELI- Irwansyah alias Iwan (36), seorang pengendera sepeda motor Honda Revo BK 5421 FQ babak belur dan terpaksa menjalani perawatan di RSU Wulan Windi Kecamatan Medan Marelan, setelah dihajar oknum anggota TNI dari kesatuan Zipur berinisial, Kopda Sut dikawasan Jalan Veteran Pasar VI Kecamatan Labuhan Deli.

Aksi pemukulan tersebut diduga dipicu ketika tersangka yang merangkap sebagai dept collector itu, berupaya menarik paksa sepeda motor korban, Jumat (28/9) kemarin.

Informasi dihimpun Sumut Pos, pemukulan dialami korban terjadi saat ia bersama anak dan isterinya pulang dari dari rumah orang tuanya di Jalan Karya, Medan Helvetia. Korban ketika itu bermaksud pulang ke rumahnya di Pasar I Kelurahan Tanah Enam Ratus Kecamatan Medan Marelan.

Saat melintasi di Jalan Veteran Pasar VI Kecamatan Labuhandeli, tiba-tiba sepeda motor yang dikenderai, Iwan dihadang, Kopda Sut bersama beberapa pria lainnya. Menyadari laju kenderaannya dihentikan oleh pria berseragam TNI, Iwan lantas berhenti. Tanpa mengetahui duduk permasalahan korban dipaksa menyerahkan kenderaannya dengan alasan menunggak pembayaran. Mendengar pemintaan oknum TNI itu korban menolaknya.

Merasa permintaannya dibantah korban, oknum TNI itu itu pun berang. Adu mulut antara korban dan pria berambut cepak ini akhirnya berujung pada terjadinya pemukulan dilakukan, Kopda Sut. Warga dan pengguna jalan yang mendengar jeritan istri, Iwan langsung berdatangan. Melihat warga berdatangan, oknum petugas bersama beberapa pria lainnya tak lama meninggalkan korban yang sudah dalam kondisi terkapar dengan luka berdarah dibagian matanya. Oleh warga, korban lalu dibawa ke RSU Wulan Windi, Marelan untuk mendapat perawatan.

“Padahal keretaku itu sudah 15 bulan dibayar, kenapa baru menunggak beberapa bulan saja mau diambil paksa seperti itu,” ungkap, Irwan di damping istrinya saat berada di rumah sakit.

Atas kejadian pemukulan dilakukan oknum TNI tersebut, korban bersama keluarganya berencana akan melaporkan, Kopda Sut ke markas Denpom TNI AD di Medan. “Pemukulan ini akan ku laporkan ke Denpom biar dia ditindak dan jera, jadi tidak seenaknya main pukul begini,” ucap korban.(mag-17)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/