MEDAN-Seorang jamaah calon haji (Calhaj) asal Langkat meninggal di Madinah. Calhaj yang dimaksud adalah Syaribanun Muhammad Hasan (81) manifest 295, tergabung dalam Kloter 06/MES.
“Dari SMS yang dikirim petugas kita yang tergabung dalam Kloter 06/MES, almarhum meninggal dunia saat menjalani perawatan di BPIH (Balai Pengobatan Haji Indonesia) di Madinah. Namun, hingga kini belum ada laporan resmi yang kita terima dari petugas yang menangani jamaah tersebut. Jadi kita belum tahu almarhum meninggal karena sakit apa,” ujar Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan, Sazli Nasution, Jumat (5/10).
Menurut Sazli, saat memasuki Asrama Haji Medan, (Ahmed), almarhum memakai kursi roda. Namun begitu, almarhum didampingi oleh Nurjani Binti Muhammad Ali (52) manifest 294. Selanjutnya, almarhum langsung dikebumikan di Baqi Madinah. “Saat memasuki Ahmed, dia terlihat memakai kursi roda, memang ada pendampingnya. Almarhum ini tidak sempat ke Makkah,” jelasnya.
Keluarga Almarhum Dapat Santunan Rp33 juta
Ditambahkan Sazli, keluarga almarhum akan mendapat klaim asuransi sebesar Rp33 juta dari Bringin Life Syariah. Hingga kini, jumlah jamaah calhaj yang wafat di tanah suci saat menjalankan ibadah haji ada 12 orang se-Indonesia. Sementara itu, tiga orang jamaah calhaj terpaksa menunda keberangkatannya karena sakit dan dirujuk ke RS Haji Medan.
“Ketiga jamaah calhaj tersebut masing-masing Asnah Badim Badollah (68) manifest 151 asal Madinah karena menderita penyakit jantung tergabung dalam Kloter 13/MES, Halimah Martaji (81) manifest 156 asal Tebingtinggi menderita penyakit TB Paru tergabung dalam Kloter 12/MES Tebingtinggi, dan Ibrahim Husin (56) manifest 170 asal Asahan menderita anemia tergabung dalam kloter 14/MES. Untuk Ibrahim Husin, didampingi oleh istrinya Missiem Juri Abdullah (52) manifest 171,” jelasnya.
Ditambahkannya, untuk jamaah calhaj Kloter 14/MES asal Batubara, Pematangsiantar, Simalungun dan perorangan, akan diberangkatkan hari ini, Sabtu (6/10) dari melalui Bandara Polonia Medan. Jamaah calhaj yang tergabung dalam gelombang dua tersebut akan langsung diberangkatkan ke Makkah. “Jadi para jamaah calhaj ini sewaktu di Ahmed sudah mempersiapkan kain ihram di tas tentengan. Agar setibanya di Mekah kain ihram tadi dapat langsung dipakai,” bebernya. (far)