PEKANBARU- Paralimpian Sumatera Utara (Sumut) berhasil menggeser tuan rumah Riau di posisi kelima perolehan medali sementara dengan perolehan 8 emas, 8 perak dan 3 perunggu pada hari kedua pelaksanaan Pekan Olahraga Paralimpik Nasional (Peparnas) di Pekan Baru, Riau, Selasa (9/10) malam. Tambahan emas Sumut dari cabang, atletik, tenis meja dan angkat berat.
Tuan rumah Riau yang sebelumnya berada di posisi kelima dengan perolehan 6 emas, 6 perak dan 10 perunggu bergeser pada urutan keenam. Posisi empat besar masih diduduki Jawa Tengah 30 emas, 16 perak dan 12 perunggu disusul Jawa Barat 11 emas, 14 perak dan 7 perunggu, Papua 11 emas, 7 perak dan 10 perunggu, Kalimantan Selatan 9 emas, 14 perak dan 4 perunggu.
Perolehan emas terbanyak juara bertahan Jawa Tengah dari cabang atletik dengan perolehan 23 emas. Sedangkan emas Sumut juga didominasi dari cabang atletik. Angkat berat Sumut menyumbangkan 1 emas melalui Sapura di kelas 44 kg (tuna daksa). Sedangkan satu emas dihasilkan Roslinda Manurung dari kelas 4-5 (kursi roda tuna daksa). Perak tenis meja Sumut diperoleh Susilowati kelas 9 putri (tuna daksa).
Dari cabang renang, Sumut hanya kebagian 2 perak melalui Antonio Maslim 100 m dada dan 200 m bebas. Sedangkan cabang catur, Rabu (10/10) hari ini memasuki babak enam terakhir.
Paralimpian Sumut dari cabang atletik kembali menoreh 4 emas melalui Harjono Tua Tarihoran nomor lari 200 meter klasifikasi T 12 (tuna netra). Alan Sastra Ginting lempar cakram F 58 (tuna daksa), Suryani lompat jauh putri klasifikasi F 46 (tuna daksa) dan Yudiana lempar cakram F 57 (tuna daksa).
Perak diperoleh Angela Tampubolon klasifikasi F 54 (tuna rungu). Perunggu diperoleh Buala Zebua klasifikasi F 13 (tunanetra), Antoni Maslim lari 200 m F 54 (tuna rungu) dan Suryani lari 200 m T 46 (tuna daksa). Beberapa nomor cabang atletik sempat tertunda disebabkan hujan lebat di Kompleks Olahraga Rumbai.
Alan Sastra Ginting menyumbangkan emas kedua, setelah dia berhasil dengan lemparan 44,40 meter sekaligus memecahkan rekor nasional atas namanya sendiri dengan lemparan 41,00 meter. Persaingan merebut emas dengan lembing seberat 2 kg cukup ketat dengan rival berat asal Jawa Tengah Prayitno sejauh 44,00 meter. Perunggu diperoleh Muhran asal Kalsel, 37, 16 meter.
“Saya persembahkan medali emas ini buat masyarakat Sumut,” ujar pegawai Dispora Sumut yang mengalami cacat disebabkan kecelakaan pada saat duduk di bangku SLTA. Alan kelahiran, Pancur Batu, Deli Serdang 27 September 1980 sudah mengantongi sejumlah prestasi di ASEAN Paralimpik dan Peparnas.
Ketua NPC Sumut Zulkifli menyebutkan, keberhasilan Sumut memperoleh enam emas pada hari kedua diharapkan menjadi motivasi untuk menambah pundi-pundi emas pada pertandingan berikutnya.
Harapan tambahan medali emas terbuka lebar. Cabang atletik juga masih berpeluang menambah emas. Begitu juga dengan cabang angkat berat, tenis meja, catur dan renang.
Hal senada disampaikan Ketua Kontingen Sumut Prof Agung Sunarno. “Saya optimis paralimpian Sumut dapat menambah perbendaharaan medali emas,” ujar Prof Agung Sunarno yang juga Ketua Harian II KONI Sumut. Keberhasilan paralimpian Sumut mendulang emas juga mendapat apresiasi positif dari Ketua Umum KONI Sumut H Gus Irawan Pasaribu SE Ak MM yang turut menyaksikan pertandingan Peparnas didampingi Ketua Harian John Ismadi Lubis, Sekum Drs Chairul Azmi MPd dan Plt Sekretaris Dispora Sumut Drs Sujamrat Amro MM dan Kasi Olahraga Masyarakat Dispora Sumut Mazrinal Nasution. “Paralimpian Sumut cukup bersemangat untuk memperoleh prestasi dan mengharumkan nama Sumatera Utara,” terang mantan Dirut PT Bank Sumut itu. (jun)
[table caption=”Daftar Perolehan Medali (sampai pukul 21:00 WIB)” ai=”1″]
Jateng , 30 , 16 , 12
Jabar , 11 , 14 , 7
Papua , 11 , 7 , 10
Kalsel , 9 , 14 , 4
Sumut , 8 , 8 , 3
Riau , 6, 6 , 10
Kaltim , 5 , 11 , 15
Kalbar , 5 , 2 , 5
Jatim , 5 , 0 , 4
Sumsel ,4 , 6 , 5
[/table]