Tingkatkan Pengembangan Layanan M2M
MEDAN-XL menggandeng Ericsson guna melanjutkan langkah seriusnya dalam mengembangkan bisnis ini dengan menyusun sebuah platform khusus layanan Machine to Machine (M2M).
Hal ini sebagaimana disampaikan dalam ulang tahun PT XL Axiata Tbk (XL) Senin lalu (8/10), mengenai pengembangan bisnis XL di masa depan.
Sejak didirikannya divisi M2M di awal 2012 lalu, hingga kini, XL telah memiliki lima jenis layanan M2M dengan total lebih dari 92 ribu pelanggan, yang didominasi oleh kalangan industri.
Guna mengembangkan layanan ini lebih lanjut, Direktur Teknologi, Content & New Business XL Dian Siswarini dan Presiden Direktur Ericsson Indonesia Sam Saba menandatangani kerjasama kedua pihak, Kamis (11/10) di Jakarta.
“Kami bermitra dengan sejumlah perusahaan yang berpengalaman di bidang M2M dalam menyediakan layanan-layanan yang relevan dan terjangkau bagi masyarakat. Tujuan kerjasama dengan Ericsson ini adalah untuk mengimplementasikan platform (sistem) M2M yang akan memberikan keleluasaan bagi XL untuk mengembangkan produk dan layanan M2M secara end to end,” ungkap Dian Siswarini.
Sementara Presiden Direktur Ericsson Indonesia Sam Saba mengatakan, kami bangga menjadi mitra strategis XL dalam mengembangkan platform machine-to-machine (M2M) di Indonesia.
“Hal ini sejalan dengan visi Ericsson, bahwa di tahun 2020, akan ada lebih dari 50 miliar peranti terkoneksi di seluruh dunia. Sangat banyak keuntungan dari konektivitas yang akan selalu terhubung, mulai dari ponsel, mobil, lemari es, hingga mesin cuci,” katanya.
“Karenanya, M2M akan menjadi komponen penting dalam menentukan masa depan pertumbuhan industri selular di dunia dan Indonesia khususnya. Seiring dengan berkembangnya komunikasi mesin ke mesin ini, akan terjadi transformasi dalam kehidupan dan perkembangan sosial ekonomi Indonesia ke arah yang lebih baik dan lebih maju,” tambah Sam.
Pada kerjasama ini, Ericsson menyediakan Ericsson Device Connectivity Platform (EDCP), sebuah platform yang memungkinkan XL dan pelanggannya untuk mengatur dan mengendalikan penggunaan layanan solusi M2M yang tersedia secara personal, di mana pun dan kapan pun. Dengan platform ini juga akan membantu mengubah jutaan kesempatan bisnis M2M dan produk-produk elektronik menjadi sebuah keuntungan. Bagi para pengusaha kecil dan menengah (UKM) dan korporasi, tentunya hal ini akan mampu mengoptimalkan daya bisnis mereka dibanding dengan para pesaing nantinya.
XL percaya bahwa Ericsson dengan pengalaman dan keahlian lokal dan globalnya, akan dapat mempercepat majunya bisnis XL M2M menuju target pasarnya secara keseluruhan. Sebagaimana yang XL selalu terapkan, kerjasama ini mengacu pada ekosistem bisnis yang saling menguntungkan, baik untuk XL maupun Ericsson sendiri.
Dian Siswarini menambahkan, XL melihat potensi yang sangat besar atas kebutuhan koneksi yang berasal dari berbagai macam industri, baik mesin-mesin di pabrik, kendaraan, pertanian, peternakan, transportasi sampai perangkat rumah tangga. Beberapa sektor bisnis yang sudah merasakan pentingnya teknologi ini antara lain keamanan, logistik, transportasi, kesehatan dan keuangan.
Produk-produk M2M dari XL sejauh ini yang telah hadir di pasar adalah AMR (Automated Meter Reader, contohnya Smart metering untuk PLN), POS (Point Of Sales, contohnya EDC, Wireless ATM, dll), EMS (Enterprise Mobile Solutions)/Sales Force (aplikasi mobil untuk korporasi), X-Locate (Fleet Management & logistic, contoh penerapannya monitoring kendaraan, pengiriman barang), dan XL Mobile Xurveillance (yakni solusi pengawasan pada lokasi/area tertentu melalui kamera). (ila)