Momentum World Prayer Assembly (WPA) 2012 telah menciptakan transpormasi doa di Sumut. Hari Doa Sedunia telah menggerakkan umat dan pimpinan gereja untuk mendirikan menara-menara doa.
Digagas sejumlah pimpinan gereja dan Ketua Umum Panitia WPA Sumut 2012, Pdt DR Paul F Wakkary, kebaktian menara doa telah berlangsung dengan baik di kantor Sumatera Berdoa Jalan Sei Batugingging, Medan, Rabu (3/10) yang dihadiri hamba-hamba Tuhan dan aktivis beserta pelayan gereja.
Dalam kesempatan, Pdt DR Paul F Wakkary menyampaikan, kehendak Tuhan adalah agar dunia memiliki kemuliaan Tuhan melalui kuasa doa. Menara-menara doa telah berdiri di Sumut dan kegerakan doa seperti doa 1.000 hari serta doa 24 jam telah berlangsung dengan baik di GPdI Filadelphia, Medan. Setelah itu kegerakan doa World Prayer Assembly 2012 di Sumut akan digelar pada 9-10 November mendatang di HDTI Medan.
Dalam WPA atau Hari Doa Sedunia, topik doa yang disampaikan adalah kesatuan tubuh kristus, kerukunan bangsa, perdamaian dunia, masa depan generasi bangsa, masyarakat agar terhindar dari penyakit masyarakat, pekabaran injil, pendidikan bangsa, kesehatan masyarakat, pemerintah, legislatif, yudikatif dan lain-lain.
Pdt DR Paul F Wakkary menjelaskan betapa pentingnya berdoa bagi masyarat dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Doa adalah nafas orang Kristen. Tuhan Yesus telah menjadi teladan dalam berdoa (Matius 1 :35). Dia berdoa pagi, siang dan malam dan mengajarkan doa bapa kami dalam Matius 6 : 9. Dalam ajarannya Tuhan Yesus selalu mengajarkan umatnya untuk tetap berdoa dalam roh dan kebenaran Efesus 6 : 18.
Sebagai informasi, hari doa sedunia telah dilaksanakan serentak di 220 negara dan 200 kota di Indonesia yang puncaknya di Sumut pada 16 Mei lalu di Lapangan Benteng Medan dihadiri oleh pemuda dan anak dan pada 17 Mei lalu oleh masyarakat di Pardede Hall, Medan. (rs/tms)
Momentum World Prayer Assembly (WPA) 2012 telah menciptakan transpormasi doa di Sumut. Hari Doa Sedunia telah menggerakkan umat dan pimpinan gereja untuk mendirikan menara-menara doa.
Digagas sejumlah pimpinan gereja dan Ketua Umum Panitia WPA Sumut 2012, Pdt DR Paul F Wakkary, kebaktian menara doa telah berlangsung dengan baik di kantor Sumatera Berdoa Jalan Sei Batugingging, Medan, Rabu (3/10) yang dihadiri hamba-hamba Tuhan dan aktivis beserta pelayan gereja.
Dalam kesempatan, Pdt DR Paul F Wakkary menyampaikan, kehendak Tuhan adalah agar dunia memiliki kemuliaan Tuhan melalui kuasa doa. Menara-menara doa telah berdiri di Sumut dan kegerakan doa seperti doa 1.000 hari serta doa 24 jam telah berlangsung dengan baik di GPdI Filadelphia, Medan. Setelah itu kegerakan doa World Prayer Assembly 2012 di Sumut akan digelar pada 9-10 November mendatang di HDTI Medan.
Dalam WPA atau Hari Doa Sedunia, topik doa yang disampaikan adalah kesatuan tubuh kristus, kerukunan bangsa, perdamaian dunia, masa depan generasi bangsa, masyarakat agar terhindar dari penyakit masyarakat, pekabaran injil, pendidikan bangsa, kesehatan masyarakat, pemerintah, legislatif, yudikatif dan lain-lain.
Pdt DR Paul F Wakkary menjelaskan betapa pentingnya berdoa bagi masyarat dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Doa adalah nafas orang Kristen. Tuhan Yesus telah menjadi teladan dalam berdoa (Matius 1 :35). Dia berdoa pagi, siang dan malam dan mengajarkan doa bapa kami dalam Matius 6 : 9. Dalam ajarannya Tuhan Yesus selalu mengajarkan umatnya untuk tetap berdoa dalam roh dan kebenaran Efesus 6 : 18.
Sebagai informasi, hari doa sedunia telah dilaksanakan serentak di 220 negara dan 200 kota di Indonesia yang puncaknya di Sumut pada 16 Mei lalu di Lapangan Benteng Medan dihadiri oleh pemuda dan anak dan pada 17 Mei lalu oleh masyarakat di Pardede Hall, Medan. (rs/tms)