UNTUK mengantisipasi pemainnya dibajak lagi, Indra Sakti bertindak cepat. Indra Skati Harahap langsung menggelar pertemuan dengan pemainnya di Gedung Mantan PSMS, Selasa (30/10) malam. Meski tak seluruh pemain hadir, nama-nama yang hadir cukup mewakili.
Terlihat Saktiawan Sinaga, Markus Horison, Fajar Handika, Wijay, Herman Batak, Alamsyah Nasution, Nico Susanto, Affan Lubis, Aun Carbiny, Antoni, Rico dan Fandi. Beberapa nama diantaranya disebut-sebut tengah diintai PSMS versi Benny Sihotang.
Di hadapan pemain, Indra menjelaskan kendala kontrak yang belum diberikan. Salah satunya karena penentuan kiprah PSMS di antara dua kompetisi yang ada di tanah air. Dibawah payung Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) atau PT Liga Indonesia (LI). “Kami pengurus bukannya menunda-nunda. Tapi ada permasalahan yang belum selesai dan saat ini sedang menentukan arah kompetisi ke PT Liga Indonesia. Jadi untuk tanda tangan akan segera kita lakukan secepatnya,” kata Indra kepada pemain.
Namun sebagai langkah pengikat, pemain diberikan tanda jadi yang direalisasikan kemarin, Rabu (31/10). Jumlahnya merata. Pemain sempat menuntut panjar bisa diberikan sebesar 25 persen dari kontrak. Namun Indra menjanjikan jumlah itu baru bisa diberikan saat training camp dimulai.
“Untuk awal kita berikan tanda jadi. Selanjutnya baru panjar sesuai kontrak kita berikan,” tambahnya.
Sebelumnya, para pemain resah karena tidak kunjung ada langkah taktis. Beberapa pemain seperti Jecky dan Irwanto memutuskan menyebrang ke PSMS versi Benny. “Yang kami khawatirkan bukan apa-apa. Belum ada ikatan tiba-tiba latihan nanti cedera. Kalau sudah ada kejelasan kan latihan lebih enak,” ujar Markus.
Pada pertemuan kemarin, Indra juga menyelesaikan negosiasi dengan beberapa pemain. Yakni Markus Horison, Herman Batak, Aun Carbiny, serta Wijay.
Sementara itu, Suimin Diharja tetap menginstruksikan skuadnya mengikuti latihan di Stadion Kebun Bunga. Bahkan, mereka juga akan menjalani laga ujicoba dengan mengikuti turnamen di Lhokseumawe. PSMS turut diundang bersama tujuh tim asal Aceh.
“Kita berangkatnya tanggal 12 November. Sistemnya gugur. Jadi turnamen ini cocok untuk persiapan kita menghadapi kompetisi,” ujar Suimin.(don)