26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Murni Gus Irawan Bantu Korban Luka Bakar

Ayu Sekarini, 14, masih terbaring lemas di ruang ICU RSU dr Pirngadi Medan (RSUPM) dengan luka bakar yang dideritanya. Namun senyum Ayu terpancar saat mendapat kunjungan dari Ny Asrida Murni Gus, Ketua Yayasan Murni Gus Irawan Foundation, Rabu (7/11).

SUMBANG: Murni Gus Irawan saat menyerahkan bantuan uang kepada keluarga Ayu  salah satu ruang rawat inap RSUD Pirngadi, Medan, Rabu (7/11).//istimewa
SUMBANG: Murni Gus Irawan saat menyerahkan bantuan uang kepada keluarga Ayu di salah satu ruang rawat inap RSUD Pirngadi, Medan, Rabu (7/11).//istimewa

Didampingi orang tua Ayu, Mulyadi dan Sri Wahyuni, Ny Asrida Murni Gus memasuki ruang ICU tempat Ayu dirawat. Murni tampa berbicara dan memberi semangat untuk Ayu. Ayu Sekarini merupakan pasien luka bakar saat membantu orang tuanya di kediaman mereka di Jalan Pelita IV Gg Sepakat Medan Perjuangan, Jumat (2/11) lalu.

Menurut Mulyadi, ayah Ayu, kejadian itu bermula saat Ayu diminta oleh ibunya untuk mengisi minyak tanah ke dalam kompor. Namun karena belum begitu pengalaman, Ayu lupa mematikan api kompor yang sedang menyala. Nahas, saat memasukan minyak tanah tersebut api langsung menyambar dan membakar sekujur tubuhnya.

“Saat itu saya tidak di rumah. Saat memasukkan minyak kedalam kompor tiba-tiba saja api menyambar. Ayu yang panik langsung luar rumah. Saat lari tersebut api di tubuh Ayu masih menyala, kedua abangnya langsung menolong,” bebernya.

Luka bakar di tubuh Ayu tergolong serius. Karena api sempat lama membakar kulitnya. Asrida Murni Gus yang datang ke RSUPM dan melihat keadaan Ayu menjelaskan kedatangannya mewakili Yayasan Murni Gus Irawan Foundation. Menurut Murni, apa yang terjadi kepada Ayu menjadi pelajaran untuk orang tua, “Saya prihatin dengan kondisi Ayu, ini pelajaran untuk orang tua agar berhati-hati. Ini musibah yang harus menjadi pelajaran, diambil hikmahnya,” ujarnya dengan nada keibuan.

Murni juga menanyakan perkembangan kesehatan Ayu pada tim medis dan ibunya. Diketahui, Ayu sudah menjalani dua operasi. Karena 30% tubuh Ayu terkena luka bakar, mulai dari leher, pipi, badan, tangan sampai kaki. “Sampai saat ini kondisi Ayu sudah mulai membaik, semangatnya kuat untuk sembuh,” terang Sri.

Sebelum mengakhiri kunjungannya Murni juga memberikan bantuan kepada keluarga Ayu, untuk dimanfaatkan sebagai biaya perobatan. “Semoga bantuan ini bisa membantu meringankan beban keluarga, tetap sabar dan jadikan ini sebagai pelajaran, ada hikmah dari setiap kejadian, khususnya kepada keluarga” ujarnya.

Sementara itu keluarga Ayu menyambut baik kedatangan Murni Gus Irawan. Menurutnya, dukungan moral dan materil yang diberikan menjadi modal mereka untuk terus bersemangat meskipun tertimpa musibah. “Kami mengucapkan terimakasih untuk Ibu Murni, dengan bantuan dan kedatangan ini kami merasa beban kami menghadapi musibah ini semakin ringan. Sampaikan salam kami untuk Pak Gus Irawan ya bu,” ujar Sri Wahyuni. (rel/mea)

Ayu Sekarini, 14, masih terbaring lemas di ruang ICU RSU dr Pirngadi Medan (RSUPM) dengan luka bakar yang dideritanya. Namun senyum Ayu terpancar saat mendapat kunjungan dari Ny Asrida Murni Gus, Ketua Yayasan Murni Gus Irawan Foundation, Rabu (7/11).

SUMBANG: Murni Gus Irawan saat menyerahkan bantuan uang kepada keluarga Ayu  salah satu ruang rawat inap RSUD Pirngadi, Medan, Rabu (7/11).//istimewa
SUMBANG: Murni Gus Irawan saat menyerahkan bantuan uang kepada keluarga Ayu di salah satu ruang rawat inap RSUD Pirngadi, Medan, Rabu (7/11).//istimewa

Didampingi orang tua Ayu, Mulyadi dan Sri Wahyuni, Ny Asrida Murni Gus memasuki ruang ICU tempat Ayu dirawat. Murni tampa berbicara dan memberi semangat untuk Ayu. Ayu Sekarini merupakan pasien luka bakar saat membantu orang tuanya di kediaman mereka di Jalan Pelita IV Gg Sepakat Medan Perjuangan, Jumat (2/11) lalu.

Menurut Mulyadi, ayah Ayu, kejadian itu bermula saat Ayu diminta oleh ibunya untuk mengisi minyak tanah ke dalam kompor. Namun karena belum begitu pengalaman, Ayu lupa mematikan api kompor yang sedang menyala. Nahas, saat memasukan minyak tanah tersebut api langsung menyambar dan membakar sekujur tubuhnya.

“Saat itu saya tidak di rumah. Saat memasukkan minyak kedalam kompor tiba-tiba saja api menyambar. Ayu yang panik langsung luar rumah. Saat lari tersebut api di tubuh Ayu masih menyala, kedua abangnya langsung menolong,” bebernya.

Luka bakar di tubuh Ayu tergolong serius. Karena api sempat lama membakar kulitnya. Asrida Murni Gus yang datang ke RSUPM dan melihat keadaan Ayu menjelaskan kedatangannya mewakili Yayasan Murni Gus Irawan Foundation. Menurut Murni, apa yang terjadi kepada Ayu menjadi pelajaran untuk orang tua, “Saya prihatin dengan kondisi Ayu, ini pelajaran untuk orang tua agar berhati-hati. Ini musibah yang harus menjadi pelajaran, diambil hikmahnya,” ujarnya dengan nada keibuan.

Murni juga menanyakan perkembangan kesehatan Ayu pada tim medis dan ibunya. Diketahui, Ayu sudah menjalani dua operasi. Karena 30% tubuh Ayu terkena luka bakar, mulai dari leher, pipi, badan, tangan sampai kaki. “Sampai saat ini kondisi Ayu sudah mulai membaik, semangatnya kuat untuk sembuh,” terang Sri.

Sebelum mengakhiri kunjungannya Murni juga memberikan bantuan kepada keluarga Ayu, untuk dimanfaatkan sebagai biaya perobatan. “Semoga bantuan ini bisa membantu meringankan beban keluarga, tetap sabar dan jadikan ini sebagai pelajaran, ada hikmah dari setiap kejadian, khususnya kepada keluarga” ujarnya.

Sementara itu keluarga Ayu menyambut baik kedatangan Murni Gus Irawan. Menurutnya, dukungan moral dan materil yang diberikan menjadi modal mereka untuk terus bersemangat meskipun tertimpa musibah. “Kami mengucapkan terimakasih untuk Ibu Murni, dengan bantuan dan kedatangan ini kami merasa beban kami menghadapi musibah ini semakin ringan. Sampaikan salam kami untuk Pak Gus Irawan ya bu,” ujar Sri Wahyuni. (rel/mea)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/