26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Belawan Masuk Rute Pelayaran Teratur

JAKARTA- Pemerintah memastikan konsep pelayaran dengan rute teratur dan terjadwal akan bisa dilaksanakan pada tahun 2014. Saat ini pemerintah sedang fokus memperbaiki enam pelabuhan yang akan menjadi transit utama rute itu.

Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengatakan, konsep pengaturan pe layaran yang dinamakan Pendulum Nusantara itu masih dipersiapkan oleh seluruh stake holder.

“Kami targetkan pendulum nusantara dapat beroperasi pada 2014,” ujarnya kemarin.

Kementerian Perhubungan bersama operator pelabuhan akan mengusung konsep yang benar-benar bisa diterima oleh semua pihak,”Sambil menyelesaikan itu, kami harus siapkan enam pelabuhan yang akan dijadikan rute pendulum ini,” sebutnya.

Dalam konsep ini, kapal-kapal pengangkut kontainer tidak akan bergerak sendiri-sendiri, akan tetapi berurutan dengan rute yang teratur. Pelabuhan yang disinggahi nantinya, Jakarta, Batam, Surabaya, Makassar, Belawan dan Sorong.

“Kita akan buatkan satu rute yang terjadwal,” ungkapnya. Nantinya pemerintah bersama para operator pelabuhan dan stakeholder lainnya akan menyepakati suatu rute pelayaran sepanjang jalur barat-timur Indonesia yang beroperasi seperti pendulum,” Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat menurunkan ongkos atau tarif pengiriman di Indonesia,” sergahnya.

Menurut Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, Nusantara Pendulum dibuat untuk merespon banyaknya keluhan mahalnya biaya angkut logistik yang menyebabkan harga jauh lebih mahal di daerah-daerah terpencil khususnya Indonesia Timur,”Ini sekaligus untuk memperkuat angkutan pelayaran kita sehingga dapat bersaing dengan kapal asing,” cetusnya.
Sistem ini nantinya akan menjadi satu servis yang bergerak di enam pelabuhan utama dan diikuti sub-sub sistem lain yang  terintegrasi. “Kami akan memperbaiki perekonomian di Indonesia terutama mereka yang melalui jalur laut, sehingga nanti angkutan barang bisa masuk dan keluar lebih efisien dan dapat meng hemat biaya,” jelasnya. (wir/kim/jpnn)

JAKARTA- Pemerintah memastikan konsep pelayaran dengan rute teratur dan terjadwal akan bisa dilaksanakan pada tahun 2014. Saat ini pemerintah sedang fokus memperbaiki enam pelabuhan yang akan menjadi transit utama rute itu.

Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengatakan, konsep pengaturan pe layaran yang dinamakan Pendulum Nusantara itu masih dipersiapkan oleh seluruh stake holder.

“Kami targetkan pendulum nusantara dapat beroperasi pada 2014,” ujarnya kemarin.

Kementerian Perhubungan bersama operator pelabuhan akan mengusung konsep yang benar-benar bisa diterima oleh semua pihak,”Sambil menyelesaikan itu, kami harus siapkan enam pelabuhan yang akan dijadikan rute pendulum ini,” sebutnya.

Dalam konsep ini, kapal-kapal pengangkut kontainer tidak akan bergerak sendiri-sendiri, akan tetapi berurutan dengan rute yang teratur. Pelabuhan yang disinggahi nantinya, Jakarta, Batam, Surabaya, Makassar, Belawan dan Sorong.

“Kita akan buatkan satu rute yang terjadwal,” ungkapnya. Nantinya pemerintah bersama para operator pelabuhan dan stakeholder lainnya akan menyepakati suatu rute pelayaran sepanjang jalur barat-timur Indonesia yang beroperasi seperti pendulum,” Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat menurunkan ongkos atau tarif pengiriman di Indonesia,” sergahnya.

Menurut Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, Nusantara Pendulum dibuat untuk merespon banyaknya keluhan mahalnya biaya angkut logistik yang menyebabkan harga jauh lebih mahal di daerah-daerah terpencil khususnya Indonesia Timur,”Ini sekaligus untuk memperkuat angkutan pelayaran kita sehingga dapat bersaing dengan kapal asing,” cetusnya.
Sistem ini nantinya akan menjadi satu servis yang bergerak di enam pelabuhan utama dan diikuti sub-sub sistem lain yang  terintegrasi. “Kami akan memperbaiki perekonomian di Indonesia terutama mereka yang melalui jalur laut, sehingga nanti angkutan barang bisa masuk dan keluar lebih efisien dan dapat meng hemat biaya,” jelasnya. (wir/kim/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/