BELAWAN- Jalan tol Belmera (Belawan-Medan-Tanjung Morawa) mulai tidak aman lagi, terutama pada malam hari. Pasalnya, para pengguna jasa jalan tol ini kerap menjadi inceran kejahatan dari kelompok orang tak dikenal.
Untuk itu, pengguna jasa jalan tol meminta PT Jasa Marga Belmera untuk lebih meningkatkan pengamanannya khususnya pada malam hari.
“Kejahatan itu sering terjadi malam hari di Jalan tol Belawan dan Tanjung Mulia. Pelakunya terkadang menyetop dan melempari para pengguna jalan kalau tidak mau berhenti,” ujar Irwandi (40) seorang pengguna jalan kepada Sumut Pos, Sabtu (17/11) kemarin.
Pelemparan atau berpura-pura menumpang sepertinya sudah menjadi modus para pelaku dalam melakukan perampokan. Bahkan saat korbannya berhenti untuk memeriksa kendaraannya yang terkena lemparan batu, pelaku langsung mendekati dan mulai melancarkan aksi kejahatannya.
“Kejadian seperti ini bukan hanya saya saja yang mengalaminya, tapi teman saya juga pernah mengalaminya. Pelakunya tak segan-segan menodongkan pisau, lalu mengambil paksa dompet dan handpone. Setelah itu mereka langsung kabur ke arah Belawan,” sebutnya.
“Selain itu, lampu-lampu penerang jalan yang rusak atau kurang terang juga mesti diganti oleh PT Jasa Marga agar pengguna jalan merasa nyaman,” ujar pria yang mengaku pelanggan jalan tol ini.
Kasubbag Menajemen Lalu Lintas dan Patroli PT Jasa Marga Belmera, Nurmawan ketika dikonfirmasi tidak dapat dihubungi.(mag-17)