JAKARTA – Selain masalah lingkungan yang menyebabkan rel longsor, Menteri BUMN Dahlan Iskan meyakini masalah persinyalan kereta api juga perlu mendapatkan perhatian. Pasalnya, fasilitas persinyalan sudah seharusnya diganti dengan yang baru.
“Ini masalah sinyal, karena sinyalnyakan sinkronisasinya harus ditangani. Paling ideal penggantian seluruh fungsi persinyalan,” ujar Dahlan, di Kantor Pusat PT PP, Jakarta, Selasa (27/11).
Ketika ditanya berapa anggaran yang diperlukan untuk membenahi persinyalan, Dahlan menyebutkan sekira Rp3,5 triliun diperlukan untuk membenahi persinyalan. “Sekira Rp3,5 triliun,” katanya singkat.
Sebelumnya, pada Mei lalu, Dahlan Iskan mengambil langkah cepat untuk menyelesaikan persoalan sinyal di Kereta Api. Dengan mengundang Direktur Utama PT Kereta Api (KA) Ignatius Jonan beserta 17 ahli dari beberapa instansi dan perguruan tinggi.
Dahlan yang langsung menjadi pemimpin dan moderator dalam rapat tersebut. (net)