26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Zebra Cross tak Berfungsi

MEDAN-Fasilitas untuk pejalan kaki di Kota Medan seperti jembatan penyeberangan, zebra cross tidak berfungsi. Bahkan keberadaan zebra cross di setiap persimpangan juga tidak mendukung. Marka Zebra Cross banyak yang sudah tidak kelihatan lagi catnya. Hanya di beberapa ruas jalan saja zebra crossnya masih terlihat jelas. Salah satunya di jalan depan rumah Dinas Wali Kota Medan karena memang tidak terlalu banyak dilalui kendaraan.

ZEBRA CROSS: Pengendara sepeda motor melewati garis pembatas untuk area pejalan kaki.//ANDRI GINTING/SUMUT POS
ZEBRA CROSS: Pengendara sepeda motor melewati garis pembatas untuk area pejalan kaki.//ANDRI GINTING/SUMUT POS

Dewi (26) , pengguna jalan mengeluhkan kondisi zebra cross yang sudah kabur catnya. Karena itu ia tak merasakan dampak positif zebra cross.

“Di jalan mana yang ada zebra crossnya masih bagus catnya. Banyak yang sudah tak terlihat lagi. Kalaupun ada hanya bekas-bekas catnya dan tidak utuh. Jadi bagaimana mungkin menyeberang lewat zebra cross,” katanya.

Selain itu tindakan para pengguna kendaraan bermotor yang kerap melanggar rambu-rambu lalulintas membuat para pengguna jalan was-was menggunakan zebra cross.

“Banyak yang melanggar lampu merah jadi nggak ada gunanya juga ada zebra cross. Harusnya kan yang mengendarai mobil
ataupun sepeda motor mendahulukan pejalan kaki menyeberang,” kata Andi Lipu (23), mahasiswa Unimed.

Kesadaran pejalan kaki juga tak dipungkiri belum cukup baik untuk menyeberang sesuai aturan. Banyak yang menyeberang sembarangan sehingga membahayakan keselamatannya.

“Lebih praktis menyeberang di tempat yang kita inginkan. Tidak mungkin harus nyari zebra cross lagi,” ujar Irfan. (don)

MEDAN-Fasilitas untuk pejalan kaki di Kota Medan seperti jembatan penyeberangan, zebra cross tidak berfungsi. Bahkan keberadaan zebra cross di setiap persimpangan juga tidak mendukung. Marka Zebra Cross banyak yang sudah tidak kelihatan lagi catnya. Hanya di beberapa ruas jalan saja zebra crossnya masih terlihat jelas. Salah satunya di jalan depan rumah Dinas Wali Kota Medan karena memang tidak terlalu banyak dilalui kendaraan.

ZEBRA CROSS: Pengendara sepeda motor melewati garis pembatas untuk area pejalan kaki.//ANDRI GINTING/SUMUT POS
ZEBRA CROSS: Pengendara sepeda motor melewati garis pembatas untuk area pejalan kaki.//ANDRI GINTING/SUMUT POS

Dewi (26) , pengguna jalan mengeluhkan kondisi zebra cross yang sudah kabur catnya. Karena itu ia tak merasakan dampak positif zebra cross.

“Di jalan mana yang ada zebra crossnya masih bagus catnya. Banyak yang sudah tak terlihat lagi. Kalaupun ada hanya bekas-bekas catnya dan tidak utuh. Jadi bagaimana mungkin menyeberang lewat zebra cross,” katanya.

Selain itu tindakan para pengguna kendaraan bermotor yang kerap melanggar rambu-rambu lalulintas membuat para pengguna jalan was-was menggunakan zebra cross.

“Banyak yang melanggar lampu merah jadi nggak ada gunanya juga ada zebra cross. Harusnya kan yang mengendarai mobil
ataupun sepeda motor mendahulukan pejalan kaki menyeberang,” kata Andi Lipu (23), mahasiswa Unimed.

Kesadaran pejalan kaki juga tak dipungkiri belum cukup baik untuk menyeberang sesuai aturan. Banyak yang menyeberang sembarangan sehingga membahayakan keselamatannya.

“Lebih praktis menyeberang di tempat yang kita inginkan. Tidak mungkin harus nyari zebra cross lagi,” ujar Irfan. (don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/