Cerita Rini ‘Idol’ yang Mendadak jadi Vokalis Band
Beberapa kali bongkar pasang vokalis, band Drive membuat kejutan. Di lagu terbarunya Tidak Ada yang Salah, Rini ‘Idol’ yang merupakan mantan pacar Anji, vokalis Drive terdahulu, digandeng sebagai ‘pengisi suara’.
ACHMAD SUKARNO HAMID, Jakarta
LAGU Tidak Ada yang Salah akan dimasukkan dalam album kelima Drive yang dirilis awal tahun depan. Proses keterlibatan Rini Wulandari atau lebih dikenal sebagai Rini ‘Idol’ sejak kemenangannya dalam Indonesian Idol 2007 dalam lagu itu terjadi tanpa sengaja. “Sebenarnya ini tidak sengaja. Lagunya memang sudah ada duluan,” ujar Budi, gitaris Drive di Pejaten Village, Jakarta Selatan, Rabu (5/12) lalu.
Dia mengungkapkan, Rini sengaja digandeng untuk memberikan sentuhan baru dalam musik Drive. Sebab, selama ini band itu identik dengan suara cowok. “Kebetulan kita ketemu Rini di sebuah acara televisi. Dengeri lagunya, dan Rini suka. Akhirnya kita sounding ke label,” tuturnya.
Awalnya, kata dia, lagu itu akan dibawakan duet oleh Rini dan Takeda. Tetapi sebelum masuk dapur rekaman, Takeda keburu mengundurkan diri. “Prosesnya kita kolaborasi, baru Takeda keluar. Akhirnya saya yang nyanyi,” terangnya.
Hengkangnya Takeda sempat membuatnya panik karena Drive dikejar waktu untuk segera meluncurkan lagu baru. Sementara untuk mencari vokalis baru, terlebih menggelar audisi, butuh waktu. “Awalnya berat, tetapi karena di-support anak-anak akhirnya saya yang memutuskan untuk di depan menjadi vokalis. Tetapi ini untuk sementara,” katanya.
Sementara itu, Rini mengaku tidak menyangka bisa bekerjasama dengan band yang membesarkan nama mantan kekasihnya di panggung musik tanah air tersebut. Baginya masuk dapur rekaman bersama Drive merupakan pengalaman yang tak terlupakan. Maklum, selama ini dia terbiasa tampil solo. “Surprise pastinya, aku kan nggak pernah nge-band,” ungkapnya.
Penyanyi kelahiran Medan, Sumatera Utara, 28 April 1990 itu sempat tidak percaya diri saat harus menyanyi diiringi band. Terlebih nama Drive sudah cukup besar di industri musik Indonesia. Pertanyaan tentang aksi panggung yang harus ditampilkan pun mengisi benaknya. Sebagai solois, dia terbiasa tampil centil dan ceria. “Bisa nggak ya jadi sosok penyanyi band. Tetapi akhirnya aku sadar, kenapa aku harus bingung. Rini ya Rini, Drive ya Drive,” imbuhnya.
Dia tidak berusaha menghilangkan imej centilnya. Sebaliknya, dia justru tampil apa adanya. Dan tak banyak kesulitan yang dihadapinya bersama Drive. “Karena mungkin sudah jalannya, prosesnya tidak sesulit seperti yang kita bayangkan. Semuanya berjalan baik. Mereka sangat membebaskan aku. Nyanyi sesuai gaya aku, jadi lebih ke menyatukan suara Rini dengan Drive,” ujarnya. (*)
