LAS VEGAS – Pertarungan keras untuk keempat kalinya antara Manny Pacquiao kontra Juan Manuel Márquez, bakal terhampar di MGM Arena, Minggu (9/12) besok. Mungkin dalam sejarah tinju, rematch antara keduanya mencatatkan rekor terbanyak, terlepas dari kebutuhan kedua kubu.
Ya, keduanya mengakui bahwa dibutuhkan pertarungan keempat untuk saling membuktikan dan mengakui, siapa yang lebih superior di antara keduanya. Dari tiga laga sebelumnya, Pacquiao tak puas karena dua kemenangan plus satu kali draw, diragukan publik.
Sebaliknya, Márquez ingin pengakuan, terutama dari kubu Pacman bahwa sejatinya, dialah yang memenangkan tiga pertarungan sebelumnya, bukan Pacquiao. Hanya saja, Márquez merasa kerap dicurangi tim juri yang dianggap membela Pacquiao. Laga ini bukan soal uang maupun gelar, hanya pengakuan sejati yang dibutuhkan petinju Meksiko berjuluk Dinamita tersebut.
“Saya ingin mereka (kubu Pacquiao) mengusung tangan saya (dalam kemenangan). Publik mengatakan, ‘anda benar-benar menghajarnya’, di tiga pertarungan sebelumnya. Banyak yang merasa bahwa saya yang mengalahkannya,” seru Márquez.
“Namun saya ingin tangan saya diangkat tinggi-tinggi. Saya ingin para juri benar-benar memperhatikan tugas mereka dengan benar kali ini,” ketusnya lagi, seperti disadur TheHimalayanTimes, Jumat (7/12).
Adapun di pihak Pacquiao, sudah barang pasti tak ada satu laga sebelumnya yang diakui dimenangi Márquez. Untuk itulah Pacquiao bersedia menerima tantangan rematch untuk keempat kalinya, hanya untuk pembuktian dan meredam perbincangan publik terhadap keraguan superioritasnya.
“Dia selalu mengklaim bahwa dia yang menang. Jadi dia butuh pengakuan. Anda tidak bisa mengatakan, ‘ya, saya yang menang’, ketika mendapat dukungan, itu kontradiktif. Jika anda mengklaim bahwa anda yang menang, maka anda harus bisa menekan opini pers dan publik,” timpal Pacquiao.
Belakangan Freddie Roach, pelatih Pacquiao, turut angkat bicara,: “Saya pikir, Manny yang menang. Tetapi sorakan dari publik amat lantang dan vokal. Seseorang pernah bilang, ‘mengapa anda tak tersenyum? Anda dinyatakan menang’. Lalu saya bilang, ;sulit untuk tersenyum saat anda disoraki begitu buruknya’ (bbs/jpnn)