24 C
Medan
Tuesday, November 5, 2024
spot_img

Drainase Tersumbat, Empat Jalan Alternatif Rusak

Drainase di Jalan Tapanuli, Siantar, Parapat dan Jalan Jambi di kawasan Kelurahan Pandau Hilir, Medan Perjuangan tersumbat sampah. Akibatnya aspal di empat jalan alternatif rusak.

Berdasarkan amatan Sumut Pos di keempat jalan yakni Jalan Tapanuli, Siantar, Parapat dan Jalan Jambi pada akhir pekan lalu, kondisi drainase dipenuhi sampah dan drainase tampak dangkal karena dipenuhi lumpur dan batu-batu kecil.

Seorang supir mobil yang ditemui di Jalan Tapanuli, Jenil (50) mengatakan kondisi kerusakan aspal di Jalan Tapanuli, Jambi, Siantar dan Parapat sudah lebih dua tahun, ditambah lagi drainasenya sering terjadi banjir apabila hujan deras turun. “Setahu saya gotong-royong membersihkan lingkungan jarang dilakukan. Jadi drainase sering tertumpuk sampah. Apalagi kalau habis hujan deras,” katanya.

Warga lainnya, Syarif (58) mengaku sudah sepuluh tahun mangkal di sekitar empat jalan tersebut. Dia mengakui, kondisi drainase yang dangkal dan sering dipenuhi sampah sudah lama terjadi. Bahkan, hujan deras lima belas menit saja akan tergenang air bahkan mencapai lebih dari mata kaki orang dewasa.
“Sudah dua tahun lebih belum ada pembersihan drainase, apalagi pengorekan Lumpur drainase,” ujarnya.

Dia menambahkan, kerusakan jalan juga cukup menyulitkan pengendara, khususnya becak. Lobang yang cukup besar dan cukup dalam, khususnya saat jalan digenangi air terkadang lingkar becak menjadi baling saat masuk ke lobang. “Yah kalau bisa diperbaiki cepatlah, soalnya jalan inikan ramai kalau jam sekolah,”sebutnya.

Menjawab kondisi tersebut, Sekretaris Kelurahan Pandau Hilir, Usmanuddin menyatakan, kelurahan sudah melakukan pembersihan, hanya saja sebagian jalan saja yakni di Jalan Malaka, dan Jalan Thamrin dan sebagian lagi belum dilakukan pembersihan yakni di Jalan Tapanuli, Siantar, dan Parapat yang belum dibersihkan. Ketika ditanyakan kerusakan infrastruktur  drainase dan jalan sudah diusulkan ke Dinas Bina Marga Medan, dia menegaskan sudah diusulkan sejak pada 1 Agustus, 20 September, dan 4 Oktober 2012 tentang Drainase ke Dinas Bina Marga sudah ada yang di tanggapi.  “Kami juga berharap Jalan Tapanuli, Jambi, Parapat dan Sintar diperbaiki dan drainasenya dibersihkan,” harapnya. (mag-2)

Drainase di Jalan Tapanuli, Siantar, Parapat dan Jalan Jambi di kawasan Kelurahan Pandau Hilir, Medan Perjuangan tersumbat sampah. Akibatnya aspal di empat jalan alternatif rusak.

Berdasarkan amatan Sumut Pos di keempat jalan yakni Jalan Tapanuli, Siantar, Parapat dan Jalan Jambi pada akhir pekan lalu, kondisi drainase dipenuhi sampah dan drainase tampak dangkal karena dipenuhi lumpur dan batu-batu kecil.

Seorang supir mobil yang ditemui di Jalan Tapanuli, Jenil (50) mengatakan kondisi kerusakan aspal di Jalan Tapanuli, Jambi, Siantar dan Parapat sudah lebih dua tahun, ditambah lagi drainasenya sering terjadi banjir apabila hujan deras turun. “Setahu saya gotong-royong membersihkan lingkungan jarang dilakukan. Jadi drainase sering tertumpuk sampah. Apalagi kalau habis hujan deras,” katanya.

Warga lainnya, Syarif (58) mengaku sudah sepuluh tahun mangkal di sekitar empat jalan tersebut. Dia mengakui, kondisi drainase yang dangkal dan sering dipenuhi sampah sudah lama terjadi. Bahkan, hujan deras lima belas menit saja akan tergenang air bahkan mencapai lebih dari mata kaki orang dewasa.
“Sudah dua tahun lebih belum ada pembersihan drainase, apalagi pengorekan Lumpur drainase,” ujarnya.

Dia menambahkan, kerusakan jalan juga cukup menyulitkan pengendara, khususnya becak. Lobang yang cukup besar dan cukup dalam, khususnya saat jalan digenangi air terkadang lingkar becak menjadi baling saat masuk ke lobang. “Yah kalau bisa diperbaiki cepatlah, soalnya jalan inikan ramai kalau jam sekolah,”sebutnya.

Menjawab kondisi tersebut, Sekretaris Kelurahan Pandau Hilir, Usmanuddin menyatakan, kelurahan sudah melakukan pembersihan, hanya saja sebagian jalan saja yakni di Jalan Malaka, dan Jalan Thamrin dan sebagian lagi belum dilakukan pembersihan yakni di Jalan Tapanuli, Siantar, dan Parapat yang belum dibersihkan. Ketika ditanyakan kerusakan infrastruktur  drainase dan jalan sudah diusulkan ke Dinas Bina Marga Medan, dia menegaskan sudah diusulkan sejak pada 1 Agustus, 20 September, dan 4 Oktober 2012 tentang Drainase ke Dinas Bina Marga sudah ada yang di tanggapi.  “Kami juga berharap Jalan Tapanuli, Jambi, Parapat dan Sintar diperbaiki dan drainasenya dibersihkan,” harapnya. (mag-2)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/