27 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Kafe Remang-remang Bikin Resah

MEDAN- Keberadaan kafe remang-remang di kawasan Ring Road, khususnya Jalan Ngumban Surbakti sudah sangat meresahkan masyarakat. Pasalnya, selain buka hingga dini hari, kafe-kafe tersebut juga disinyalir menjadi tempat maksiat seperti transaksi narkoba dan prostitusi.

Hal ini disampaikan masyarakat Medan Selayang kepada anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi PKS Zul Murado Selawat Siregar saat melakukan reses III 2012 di Pasar I Tanjung Sari, Gang Palapa, Medan Selayang, Kamis (20/12).

Seperti yang disampaikan Siti Nawardi, warga Jalan Setia Budi, Medan Selayang. Menurutnya, kafe-kafe tersebut buka hingga dini hari dan suara musik sangat mengganggu waktu istirahat warga sekitar. “Kami sudah sangat resah dengan keberadaan kafe-kafe tersebut.’’ kata Siti.

Menurutnya, keberadaan kafe-kafe tersebut sudah cukup lama dan bahkan saat ini telah menjamur. Sayangnya, tidak ada tindakan apapun dari aparatur pemerintah setempat atas keberadaan kafe-kafe yang meresahkan masyarakat itu.

Selain kafe remang-remang, masyarakat juga mengeluhkan buruknya kondisi drainase yang ada di sana. Pasalnya, setiap hujan turun, lingkungan mereka selalu tergenang banjir.

“Mohon diperbaiki kondisi drainase di lingkungan kami. Setiap hujan turun, jalan di rumah kami selalu tergenang air,” kata Sumiati, warga Jalan Bunga Asoka, Kelurahan Asam Kumbang, Medan Selayang.

Menyikapi keberadaan kafe remang-remang, Zul Murado mengatakan, masyarakat harus berani melakukan protes dan menyampaikannya secara langsung kepada aparatur pemerintahan setempat, baik lurah maupun camat. Selanjutnya, bersama-sama melakukan pendekatan secara persuasif kepada pemilik kafe.

‘’Kami juga akan meminta kepada kepala Dinas Pariwisata untuk segera mencabut izin kafe tersebut,” kata Zul Murado yang juga Wakil Ketua Fraksi PKS DPRD Medan ini. (ade)

MEDAN- Keberadaan kafe remang-remang di kawasan Ring Road, khususnya Jalan Ngumban Surbakti sudah sangat meresahkan masyarakat. Pasalnya, selain buka hingga dini hari, kafe-kafe tersebut juga disinyalir menjadi tempat maksiat seperti transaksi narkoba dan prostitusi.

Hal ini disampaikan masyarakat Medan Selayang kepada anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi PKS Zul Murado Selawat Siregar saat melakukan reses III 2012 di Pasar I Tanjung Sari, Gang Palapa, Medan Selayang, Kamis (20/12).

Seperti yang disampaikan Siti Nawardi, warga Jalan Setia Budi, Medan Selayang. Menurutnya, kafe-kafe tersebut buka hingga dini hari dan suara musik sangat mengganggu waktu istirahat warga sekitar. “Kami sudah sangat resah dengan keberadaan kafe-kafe tersebut.’’ kata Siti.

Menurutnya, keberadaan kafe-kafe tersebut sudah cukup lama dan bahkan saat ini telah menjamur. Sayangnya, tidak ada tindakan apapun dari aparatur pemerintah setempat atas keberadaan kafe-kafe yang meresahkan masyarakat itu.

Selain kafe remang-remang, masyarakat juga mengeluhkan buruknya kondisi drainase yang ada di sana. Pasalnya, setiap hujan turun, lingkungan mereka selalu tergenang banjir.

“Mohon diperbaiki kondisi drainase di lingkungan kami. Setiap hujan turun, jalan di rumah kami selalu tergenang air,” kata Sumiati, warga Jalan Bunga Asoka, Kelurahan Asam Kumbang, Medan Selayang.

Menyikapi keberadaan kafe remang-remang, Zul Murado mengatakan, masyarakat harus berani melakukan protes dan menyampaikannya secara langsung kepada aparatur pemerintahan setempat, baik lurah maupun camat. Selanjutnya, bersama-sama melakukan pendekatan secara persuasif kepada pemilik kafe.

‘’Kami juga akan meminta kepada kepala Dinas Pariwisata untuk segera mencabut izin kafe tersebut,” kata Zul Murado yang juga Wakil Ketua Fraksi PKS DPRD Medan ini. (ade)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/