JAKARTA – Ketua Dewan Pengawas PB PBSI Yacob Rusdianto menilai penampilan penggawa pelatnas di ajang India Grand Prix Gold yang berakhir Minggu lalu (23/12) cukup memuaskan. Sebab, dari 40 pebulutangkis yang dikirim, Indonesia berhasil menempatkan tiga wakil di final.
Di ajang tersebut, Indonesia merebut dua gelar di nomor tunggal putri (Lindaweni Fanetri) dan ganda campuran (Fran Kurniawan/Shendy Puspa Irawati). Sayangnya, satu wakil Merah Putih lainnya di partai puncak, ganda putri Komala Dewi/Jenna Gozali kandas di tangan pasangan Thailand.
Yakob tak mau mongomentari kinerja pelatih terkait rontoknya Komala/Jenna di kejuaraan pamungkas PB PBSI di 2012 tersebut. “Saya gak bisa komentar soal pelatih ganda putri. Saya rasa semua luar biasa di India kemarin,” kata mantan Sekretaris Jendral PB PBSI itu.
Selama 2012 kemarin, sektor ganda putri memang sulit meraih prestasi. Bahkan nama Indonesia harus tercoreng di Olimpiade London lalu setelah ganda putri Indonesia Meilana Jauhari/Greysia Polii “bermain sabun” saat berjumpa dengan pasangan Korea Selatan Ha Jeng Eun/Kim Min Jung di babak penyisihan grup.
Di sisi lain, Sekjen PB PBSI F.Koesdarto Pramono menyatakan masih akan menunggu evaluasi hasil di India dengan Yakob pekan depan. Apalagi dalam kejuaraan tersebut Yakob adalah ketua kontingen pelatnas.
“Selain dengan Pak Yakob, saya juga masih berkordinasi dengan Rexy sebagai Kabid Binpres PB PBSI saat ini. Kita pastinya mendukung kalau Rexy memang menginginkan perubahan besar-besaran di pelatnas,” ucap Kus kemarin. (dra/ttg)