MEDAN-Persiapan PSMS versi PT Liga Indonesia kembali terganggu. Program yang disusun Pelatih Suimin Diharja kembali rusak karena traning camp urung digelar. Hingga Rabu (26/12) kemarin, pemain masih berlatih seperti biasa dan belum menempati mess.
Kondisi ini sebelumnya sudah diprediksi bakal terjadi. Padahal manajemen sudah mengiyakan untuk jadwal TC seyogyanya 24 Desember kemarin. Jelas hal ini mengecewakan pelatih Suimin Diharja. “Kalau sudah begini kacaulah, sangat kacau. Program tidak bisa berjalan maksimal. Dengan begini semua menjadi tidak jelas,” ujarnya saat berbincang kemarin.
TC tidak hanya menyoal latihan. Pola istirahat dan makan dengan asupan nutrisi yang lebih baik tentu akan lebih terjaga dan terkontrol jika melalui TC. “Kalau pemain tidak TC, jelas sulit dikontrol. Pasalnya, tingkat ekonomi setiap pemain jelas berbeda. Otomatis yang dimakan juga tidak sama. Jadinya ada perbedaan tingkat kekuatan pemain, karena nutrisi pemain yang satu dengan yang lain juga berbeda,” jelasnya.
Karena itu sebelum TC digelar program latihan belum bisa dilakukan secara intensif. Padahal tim pelatih telah mengonsep program TC dengan menitik beratkan latihan fisik di awal. Tentu saja nutrisi yang tidak seimbang akan membuat program sia-sia. Dengan TC nantinya diharap ada menu makanan yang sudah diatur dan sesuai standar ahli gizi.
“Itulah yang membuat porsi latihan yang sama akan berdampak negatif pada pemain yang nutrisinya kurang. Makanya sebelum ada TC, program belum bias diberikan penuh. Latihan hanya menjaga kondisi saja. Begitu latihan mulai diarahkan pada program yang kita buat, banyak pemain yang sakit-sakitan, terutama anak kos,” papar pelatih berjuluk pelatih kampung tersebut.
Selain TC yang tidak jelas, ujicoba yang seyogyanya digelar Rabu (26/12) kemarin juga batal digelar. Sebelumnya Suimin meliburkan skuadnya karena hari besar Natal. Ketiadaan dana kembali mengemuka menjadi faktor. Artinya sudah dua pekan Suimin tak menggelar ujicoba. “Tapi kalau enggak jadi ujicoba, latihan akan dilanjutkan Kamis (27/12) pagi,” ungkapnya.
Masalah finansial ditengarai menjadi penyebab kenapa para pemain belum menempati mess. Selain itu venue TC juga masih belum klop karena masih berseteru dengan PSMS kepemimpinan Benny Sihotang. Ketua Umum Indra Sakti Harahap sebelumnya juga terang-terangan mengaku timnya saat ini dalam kondisi finansial yang terbatas.Ketiadaan sponsor membuat kondisi kian jelas.
Imbasnya proses negosiasi juga tidak lancar. Penawaran harga yang tidak sesuai harapan pemain membuat sejumlah pemain masih belum memberikan keputusan. Bahkan kabarnya baru dua pemain yang menyepakati harga. (don)
