LABUHANBATU- Kepala Dinas (Kadis) Cipta Karya dan Tata Ruang Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu H Mahini Rijal dicopot mendadak dari jabatannya, Selasa (8/1) sore pukul 16.00 WIB. Untuk sementara, jabatan kadis yang menangani pembangunan tersebut dijabat Mas’ud yang juga Sekretaris di Dinas Binamarga, Pengairan, Pertambangan dan Energi.
Proses pembacaan Surat Keputusan (SK) pencopotan hingga sampai salam-salaman usai acara yang digelar di aula kantor setempat diperhitungkan hanya berjalan sekitar 1 jam tersebut dipimpin oleh Plt Sekdakab H Ali Usman Harahap serta dihadiri sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) serta staf di dinas itu.
Dalam sambutannya, Ali Usman mengatakan, kepada Plt Kadis Cipta Karya dan Tata Ruang yang baru agar melanjutkan program pembangunan yang telah direncakan oleh Bupati Labuhanbatu. Menurut Ali Usman bahwa beban kerja pada dinas tersebut di tahun 2013 akan lebih berat lagi dari tahun-tahun sebelumnya.
Usai acara, H Mahini Rijal saat ditanya Sumut Pos terkait pencopotannya yang sangat mendadak tersebut mengaku bahwa hal itu termasuk biasa. Pasalnya, jabatan yang diberikan adalah amanah. “Kalau saya berpedoman setelah selesai dilantik, saya juga sudah siap untuk diganti dan itu tetap saya tanamkan dari dahulu,” ujarnya.
Untuk itu, dirinya berharap kepada kepala dinas yang baru menggantikan posisinya agar menjalankan tugas sebaik mungkin dan jangan pernah untuk mencintai jabatan, karena akan mampu menimbulkan rasa sakit ketika diganti. “Kalau saya orangnya cinta jabatan, bukan mencintai jabatan. Kalau cinta kita akan bekerja keras melaksanakan tugas dan saya tahu yang menggantikan saya juga orang berpengalaman,” tambah H Mahini Rijal lagi.
Sejumlah sumber Sumut Pos membeberkan, hubungan H Mahini Rijal dengan Bupati Pemkab Labuhanbatu memang sedikit bermasalah. Itu sebelum dilakukan pelantikan pengurus Badan Musyawarah Masyarakat Minang (BM3) yang memang Mahini Rijal bakal menjabat sebagai ketua.
Plt Sekdakab Labuhanbatu H Ali Usman Harahap seusai pelantikan menjawab pertanyaan wartawan terkait kesan pencopotan yang mendadak serta terkait adanya isu negatif membantah tegas hal itu. (mag-16)